Dua minggu yang lalu saya merencanakan untuk pulang ke Jogja, disebutnya tetep pulang ya padahal saya tidak ada rumah di Jogja, cuma numpang-numpang saja selama disana. Dan rencana ini juga merupakan bagian dari rencana istimewa untuk urutan touring ke berbagai kota lainnya. Jadi dalam rencana saya di minggu itu ke Jogja dan Solo, kemudian hari Jumat dan Sabtu minggu depannya saya pergi ke Bandung untuk gathering departemen, hari sabtu san minggunya kemudian saya akan pergi ke Purwokerto untuk menghadiri pernikahan teman SMA saya. Dan lanjut di minggu depannya saya rencanakan pergi ke Semarang untuk wisata kuliner dan akhirnya ditutup dengan pergi ke pulau Tidung bersama teman-teman Jakarta.
Seperti biasa memang rencana yang mantap, tapi seperti juga jalannya tidak semulus yang direncanakan, bahkan bisa dibilang sama sekali tidak mulus. Kita mulai dengan rencana ke Jogja ya.
Saya sudah merasa menyiapkan segala sesuatunya dengan baik, beli tiket, persiapan barang apa saja yang dibawa, pemilihan rute selama di Jogja dan Solo, sudah berkoordinasi dengan teman-teman di Jogja juga, dan saya tetap nyaman dan merasa santai sampai di hari jumat saya seharusnya berangkat. Di kantor sekitar jam 4 sore tiba-tiba saya gelisah, merasa ada yang aneh dan tidak beres, saya bingung, jangan-jangan karena pengaruh lagu-lagu #galau yang diputar di kantor (TGIF sore itu berjudul SorGa --> Sore Galau). Saya masih gelisah sampai akhirnya pulang dan dengan bangganya masih menolak ajakan teman kantor untuk main ke Festival Korea dengan alasan mau ke Jogja. Sampai di kost saya sudah siap-siap, beli minum untuk di perjalanan, snack juga, packing barang-barang di tas slempang saya, sms teman-teman di Jogja dan akhirnya saya tahu apa yang membuat saya gelisah dari jam 4 tadi. Saat saya memeriksa tiket saya sekitar jam setengah 7, saya langsung kaget begitu melihat tanggal tiketnya, ternyata tanggalnya untuk hari kamis kemarin, saya salah beli tiket, mungkin salah tulis tanggal atau ada kesalahan di pengetikan mbaknya di reservasi tiket. Langsung lemes juga, karena tahu hari jumat sampai Minggu pasti tiket ramai dan sudah habis. Saya segera berangkat ke stasiun, masih menyimpan harapan siapa tahu bisa dapat tiket. Sampai di stasiun langsung nyata kalau tiket hari itu sudah habis, saya pindah halauan ke Customer Service, berharap siapa tahu bisa dapat keringanan dan gagal juga dengan jawaban tidak memuaskan dari bapak CSnya. Akhirnya saya gagal ke jogja, pulang balik ke kost lagi dan sms ke teman-teman di Jogja, minta maaf karena gagal buat berangkat ke Jogja.
Minggu depannya saat gathering untungnya lancar, tapi karena kesulitan untuk mendapatkan transport untuk ke Purwokerto dan apalagi transport untuk kembalinya, saya urungkan niat untuk pergi ke Purwokerto dan memilih beristirahat di kost saja.
Minggu ini seharusnya saya juga pergi ke Semarang, tapi karena masih terbayang gagal ke Jogja dan memang sebenarnya lebih banyak tujuan saya ke Jogja, saya rencanakan untuk ke Jogja lagi, saya kembali kontak teman-teman di Jogja, menanyakan siapa yang kira-kira bisa diajak main, ternyata yang benar-benar available cuma 1 orang dan yang lainnya kepentok beberapa acara. Akhirnya saya urungkan lagi niat ke Jogja.
Dan yang lucu, hari jumat kemarin sekitar jam 3 atau 4 sore, Kakak saya sms mengabarkan kalau mau pergi ke Solo bersama Bapak Ibu, saya kaget, kok tidak memberitahu dari kemarin, kalau tahu kan saya pasti juga akan mencari tiket ke Jogja Solo. Dengan usaha tersisa sekitar jam 5 saya menelepon agen bus, dan dengan normal dijawab kalau tiket sudah habis. Gagal lagi, dan saat pulang kost saya kepikiran, jangan-jangan ada orang yang jual tiket ke Jogja ya di Kaskus?(Apa sih yang ga di jual di FJB kaskus?) Saya langsung search dan luar biasanya, Adaaaaaaa. Tapi tulisan di threadnya sudah di booked, dengan semangat saya tetap cba menelepon orangnya, tapi ternyata lagi-lagi saya harus menerima kegagalan, tiketnya benar-benar sudah di booked ternyata, dan tampaknya tidak akan batal.
Lagi-lagi saya gagal buat ke Jogja nampaknya memang sedang tidak berjodoh, tapi saya tidak akan menyerah kok, pasti saya akan coba lagi.
Dari rencana itu yang belum terlaksana adalah ke Tidung, dan FYI rencana ini juga susah luar biasa dalam persiapannya, dan semalem juga jadi statusnya menjadi terancam batal lagi. Padahal awalnya saya sangat PD untuk rencana ke Tidung ini, karena gampang relatif murah, paling tidak ada 5 orang yang bakal ikut serta. tapi ternyata di perjalanan akhirnya susah untuk terwujud, karena pindah-pindah jadwal, ada yang susah dapet cuti, ada yang uangnya lagi tipis, ada yang membatalkan, dan lain-lain. Akhirnya minggu kemarin dapat deal, bahkan sudah saya DP untuk ke Tidung 5 orang. Sudah merasa aman sentosa, eh besoknya dikabari salah seorang dari 5 orang itu ada yang masih les jumat malamnya sampai jam 8.30 PM. Padahal rencana awal kita pulang kerja akan menginap di apartemen milik teman supaya mudah berangkat paginya, dan besoknya lagi tambah parah karena seorang teman megundurkan diri, dia fisiknya drop karena kecapekkan perjalanan juga. Saya sudah usaha cari orang pengganti, tapi belum dapat juga. Mari kita lihat akhir minggu ini, apakah akan berhasil ke Tidung atau tidak.
0 komentar:
Post a Comment