Friday, September 17, 2010

Jalan Dengan Keong

Tuhan memberiku sebuah tugas, yaitu membawa keong jalan-jalan.
Aku tak dapat jalan terlalu cepat, keong sudah berusaha keras merangkak, Setiap kali hanya beralih sedemikian sedikit

Aku mendesak, menghardik, memarahinya, Keong memandangku dengan pandangan meminta-maaf,
Serasa berkata : "aku sudah berusaha dengan segenap tenaga !"
Aku menariknya, menyeret, bahkan menendangnya, keong terluka.
Ia mengucurkan keringat, nafas tersengal-sengal, merangkak ke depan Sungguh aneh, mengapa Tuhan memintaku mengajak seekor keong berjalan-jalan.

Ya Tuhan! Mengapa ? Langit sunyi-senyap

Biarkan saja keong merangkak didepan, aku kesal dibelakang.

Pelankan langkah, tenangkan hati....


Oh? Tiba-tiba tercium aroma bunga, ternyata ini adalah sebuah taman bunga.
Aku rasakan hembusan sepoi angin, ternyata angin malam demikian lembut.
Ada lagi! Aku dengar suara kicau burung, suara dengung cacing.
Aku lihat langit penuh bintang cemerlang. Oh?
Mengapa dulu tidak rasakan semua ini ?
Barulah aku teringat, Mungkin aku telah salah menduga!

Ternyata Tuhan meminta keong menuntunku jalan-jalan sehingga aku dapat mamahami dan merasakan keindahan taman ini yang tak pernah kualami kalo aku berjalan sendiri dengan cepatnya.

"He's here and with me for a reason"

Saat bertemu dengan orang yang benar-benar engkau kasihi, Haruslah berusaha memperoleh kesempatan untuk bersamanya seumur hidupmu.
Karena ketika dia telah pergi, segalanya telah terlambat.

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman sejati tak mudah ditemukan.

Saat bertemu penolongmu, Ingat untuk bersyukur padanya.
Karena ialah yang mengubah hidupmu

Saat bertemu orang yang pernah kau cintai, Ingatlah dengan tersenyum untuk berterima-kasih .
Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang kasih.

Saat bertemu orang yang pernah kau benci, Sapalah dengan tersenyum.
Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, Baik-baiklah berbincanglah dengannya.
Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

Saat bertemu orang yang pernah diam-diam kau cintai, Berkatilah dia.
Karena saat kau mencintainya, bukankah berharap ia bahagia ?

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu, Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu.
Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu

Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu, Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya.
Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan.

Saat bertemu orang yang saat ini menemanimu seumur hidup, Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu.
Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati

source: http://renungan-harian-kita.blogspot.com/2008/04/jalan-dengan-keong.html

Categories: , , ,

Related Posts:

  • Segala Sesuatu Indah Pada Waktu-Nya Mau refleksi pribadi dulu, sebelum besok berangkat retreat, mau disegarkan lebih lagi. Sama sekali ga kerasa, sudah  sekitar 9 bulan saya bekerja, 4 bulan di Logistik dan 5 bulan di IT. Perubahan pasti ada, banyak peru… Read More
  • Firman itu Tidak Efektif Bacaan : Markus 4:1-20. Maaf kalau agak konfrontatif judulnya. Tapi ini yang terlintas di pikiran saya, saat saya merenungkan satu perikop dari Markus ini. Perumpamaan yang sangat terkenal pastinya, anak sekolah minggu … Read More
  • Kalau Yesus Bertemu Lady Gaga Pergilah Yesus ke Jakarta. Ia duduk dan mengajar orang-orang di sana . Maka 150 orang ahli-ahli Kitab dan ormas-ormas Farisi membawa kepada-Nya seorang penyanyi yang kedapatan konser. Adapun wanita asing yang bernama Lady … Read More
  • UnPlugFrom GMO blog, this link. Recently one of our staff members stumbled across an article posted a year ago by Fast Company.  This article noted that people were becoming increasingly more and more connected. Not even beds… Read More
  • Belajar dari Sopir TaxiLagi-lagi menemukan artikel yang sangat baik untuk di share mengenai bersyukur. Kali ini dari blog Bro Johanes Gunawan (namanya mirip ya?hehe). Lagi-lagi sekedar copas, daripada mengurangi arti penting dari setiap untain kata… Read More

0 komentar:

Copyright © 2025 Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑