Wednesday, January 12, 2011

Babi Ngepet

Berasal dari laporan pandangan mata seorang teman saya, jadi tertarik mencari tahu mengenai Babi Ngepet. Teman saya bilang dia pernah 2 kali melihat sesosok babi kecil yang lari-larian d pinggir jalan di daerah kota jogja,keduanya dilihatnya waktu pagi hari, mungkin sekitar jam setengah 7 pagi. Secara nalar bisa dibilang tidak mungkin ada babi seperti itu lari-larian dipinggir jalan. Teman saya juga sudah curiga bahwa babi itu bukan babi sesungguhnya. Kalau saya bilang juga itu bukan babi biasa dan sebagai orang jawa sudah sangat umum dikenal mitos mengenai babi ngepet. Kemudian saya cari-cari tentang babi ngepet dan menemukan keterangan dari Wikipedia bhs inggris : "Babi Ngepet is a boar or swine demon in Javanese mythology. According to the local myth, the creature is believed to be the manifestation of a person that practicing pesugihan babi black magic.Pesugihan is derived from Javanese word sugih means "rich". It is a kind of magic to help people to become rich instantly, but in exchange he or she must sacrifice something, in this case they must sacrifice their humanity; allowed themself to be transformed as a boar for a period of time, or some believed that they allowed themself to be possessed by a boardemon. The trans human-animal transformation is similar to shape shifting or werewolf concept in the west. Some of the myths told about a man in black robes covering his body before miraculously turning into this creature. The method is after the transformation the boar demon roaming around the village and scratching its body against the wall, door, cupboard, or furniture. Magically the belongings of the villagers,such as money, gold, and jewellery will be disappeared and magically carried away by the Babi Ngepet. If the mission went successful, when the Babi Ngepet safely returned home and transformed back into their human form, the black robes will filled with the stolen money or jewellery. The person that practice Babi Ngepet black magic needs an assistance from other person.The assistant task is to stay home and guard the candle floating on a basin of water alight, while the Babi Ngepet is in its action. If the fire on the candle is shaking, fading or almost off, it is the sign that the Babi Ngepet is in danger caught in action by villagers or turned back into his human form. Because of this beliefs, Javanese villagers often chasing or even killing boar or pig wandering around the village in the night. Interpretation, The sceptical view believed that it was probably a traditional way to explain the unexplainable loss of fortune or a mysterious theft in the village, by blaming the wild boar roaming the village in the night. Or probably it was ameans of traditional pest-control; to get rid of wild boar from eating and destroying rice fields or barns. The association of boar or pig with magic concerning fortune probably originated from Javanesepre-Islamic and pre-Hindu-Buddhist believes that associate boar or pig with domestic richness, fortune and prosperity, similar to its connections with ancient Javanese piggy bank."
Penjelasan yang sudah cukup lengkap saya rasa. Kalau saya bilang sih, babi ngepet memang benar-benar ada sebagai suatu cara pesugihan. Kenapa dipilih hewan babi? karena ilmunya berasal dari zaman dulu kala,waktu masyarakat jawa masih ndeso,banyak hidup deket hutan dan hewan yang banyak beredar babi hutan, karena itu menjelmanya jadi babi. Jadi bakal dikira babi hutan biasa dan maksimal dikejar2 buat dijadiin sangsang. Kalau saya sendiri belum pernah bersinggungan langsung dengan babi hutan dan berharap tidak perlu. Lebih baik maem babi panggang saja.

Categories: , , , ,

Related Posts:

  • Just Like JesusUntuk kesekian kalinya saya baru saja membaca bab awal dari buku Max Lucado “Just Like Jesus”. Dan lagi-lagi masih di bagian yang sama, bab awal, pembuka dimana kita diminta untuk membayangkan apa yang terjadi kalau sehari sa… Read More
  • Cari Kost (lagi)Setelah cerita sebelumnya mengenai cukup ribetnya saya dalam memilih kost saat akan bekerja di Bogor, ternyata 4 bulan setelahnya saya akan pindah kantor ke Jakarta. Tepatnya di Kawasan Industri Pulogadung, di Jalan Rawabali.… Read More
  • Thomas Alva EdisonThomas Alva Edison, seorang penemu terbesar di dunia yang menemukan sekitar 3000 penemuan dan 1.093 diantaranya telah dipatenkan. Edison dilahirkan pada tanggal 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, Amerika Serikat dari pasangan s… Read More
  • Pangandaran -- PLF Department GatheringSekedar catetan perjalanan saja tentang Gathering Departemen tempat saya kerja di PLF, PT Nutrifood Indonesia. Gathering ini harusnya diikuti oleh 110 orang karyawan gudang termasuk saya, tapi yang berangkat hanya sekitar 80-… Read More
  • Akibat KekalKarena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.FOR WE k… Read More

0 komentar:

Copyright © 2025 Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑