Dari kemarin saya cukup direpotkan dengan tukeran laptop sama kakak. Kakak pakai Acer saya dan saya ganti pakai Axioo. Sebenarnya secara kualitas ya jelas bagusan si Acer biarpun seri lama Acer Aspire 5050 tapi ketahanan dan performa sebenarnya lebih OK si Acer, dan karena itulah mending laptop itu dipakai kakak saya saja, resiko rusak karena pemaikaiannya jauh lebih kecil dibanding si Axioo yang biarpun secara spesifikasi lebih tinggi, tapi ketahanan dan performanya agak 'mlempem'.
Untuk menyukseskan proses tukeran ini saya juga jadi harus repot, pertama install ulang si Axioo, OS XP awalnya cukup hancur karena perawatan kurang Ok, saya install ulang dengan susah payah lewat USB karena DVD-rom nya sudah kurang bagus, dan tentu saja karena saya cukup custom user, instalasi software pendukung cukup banyak dan repot. Selanjutnya saya masih harus install ulang si Acer juga, karena selama ini sudah mapan dengan konfigurasi dual-boot XP SP2 dan Ubuntu 10.10. Software dan settingannya juga tampaknya kurang sesuai dengan kebutuhan kakak saya, untunglah proses install si Acer tidak repot dan softwarenya standar saja, bahkan saya jadinya masukin OS Windows 7 yang ultimate sekalian.
Masalah muncul setelah proses tukeran itu, sebelumnya saya memakai modem Smart pinjeman dari teman saya untuk berinternet, dan itu berjalan lancar. Karena modemnya akan dipakai lagi teman saya, saya putuskan untuk membeli modem hasil modifikasi di Kaskus, dari modem PCMCIA yang dirubah menjadi USB dengan nomor inject Smart juga. Awalnya saat memakai si Acer, segala sesuatunya lancar, internet di Windows lancar dan di Ubuntu lebih lancar lagi. Tapi semenjak pake Axioo dengan instalan XP SP3 downloadan dari Indowebster, saya jadi kesulitan untuk berinternet. Sewaktu-waktu koneksinya putus dan kadang menjadi sangat lambat kecepatannya. Saya menduga karena ada kesalahan di OSnya saja, tapi untuk install lagi saya malas karena kerjaan di kantor juga sedang cukup banyak.
Akhirnya saya putuskan mencoba install Linux Ubuntu lagi saja. Karena DVD-room agak error, lagi-lagi saya buat dulu instalan dari USB, tapi ternyata dengan anehnya cara ini tidak berhasil, proses berhenti di booting USB, tanpa pesan error dan keterangan apapun. Saya putar otak atur strategi lagi, saya coba install lewat Wubi, jadi instalan Ubuntu akan didalam Drive Windows dan cara ini berhasil dengan smooth tanpa konfigurasi berarti, Ubuntu 10.10 terinstall di laptop saya.
Masalah selanjutnya langsung muncul ternyata. Resolusi yang saya dapat hanya 800x600 pixel. Parah banget, ini karena VGA si Axioo yang mereknya SiS tidak dikenali Ubuntu, Untungnya setelah googling sesaat saya menemukan beberapa alternatif penyelesaian. Beberap repot sekali dan setelah proses trial and error beberapa kali, saya akhirnya berhasil merubah resolusi ke 1280x800 75hz. Saya sudah cukup puas sementara ini biarpun tidak bisa memakai visual style apapun, cuma mendukung 2D dan repot.
Kembali ke masalah utama, koneksi internet di Ubuntu yang baru saya install terbukti stabil, tanpa masalah dan sinyalnya justru mendekati 90% terus. Mangstabb!!!
0 komentar:
Post a Comment