(pertama kali di posting tanggal 8 April 2011)
Kemarin waktu install ubuntu di laptop Axioo saya, salah satu masalah yang saya temui adalah mengenai resolusi layar (lihat di posting blog sebelumnya). Selesai install resolusi yang didapat cuma 800x600 pixel. Parah banget tuh, bentuknya jadi gede2 banget, jadi inget komputer server di Lab Ansis yang juga cuma bisa resolusi segitu, tersiksa lihatnya, gede tapi justru jadi ga jelas. Mungkin karena faktor ga terbiasa kali ya.
Kemarin waktu install ubuntu di laptop Axioo saya, salah satu masalah yang saya temui adalah mengenai resolusi layar (lihat di posting blog sebelumnya). Selesai install resolusi yang didapat cuma 800x600 pixel. Parah banget tuh, bentuknya jadi gede2 banget, jadi inget komputer server di Lab Ansis yang juga cuma bisa resolusi segitu, tersiksa lihatnya, gede tapi justru jadi ga jelas. Mungkin karena faktor ga terbiasa kali ya.
Untunglah karena koneksi internet lancar saya langsung bisa browsing kemana-mana. Dan segera dapat berbagai pencerahan dari situs-situs, terutama forum diskusi Ubuntu. Ternyata banyak yang mengalami nasib seperti saya. Disebutkan di berbagai situs itu memang VGA SiS (vga laptop Axioo saya) tidak didukung langsung oleh Linux dan juga produsen SiS terlihat malas mengeluarkan driver khusus Linux untuk VGA card mereka, meskipun sebenarnya ada dan bisa di download dari website resmi mereka.
Dari situ saya langsung mencoba-coba berbagai macam cara yang ada, setelah beberapa jam melakukan trial and error, akhirnya saya berhasil juga menemukan cara untuk mendapatkan resolusi layar yang OK.
Link dari tutorial yang sukses saya jalankan berasal dari sini (http://www.ubuntugeek.com/how-to-install-sis-771671-mirage-3-video-drivers-in-ubuntu-10-04-lucid.html).
Ternyata setelah saya cari-cari lagi banyak tutorial cara install VGA Sis yang lebih gampang lagi.
Paling gampang sepertinya yang ini : (http://www.mazumam.web.id/2011/01/driver-vga-sis-ubuntu-1010-dan-linux.html).
Yang ini(http://slackcyber11.blogspot.com/2010/10/install-vga-sis-671771-di-ubuntu-1010.html) juga patut untuk dicoba, sepertinya cukup meyakinkan.
Intinya, santai aja bro kalau ada masalah di Linux. Kita berkembang karena community dan kita akan terus bertahan dari community.
0 komentar:
Post a Comment