Pergilah Yesus ke Jakarta. Ia duduk dan mengajar orang-orang di sana . Maka 150 orang ahli-ahli Kitab dan ormas-ormas Farisi membawa kepada-Nya seorang penyanyi yang kedapatan konser. Adapun wanita asing yang bernama Lady Gaga itu terkenal nyleneh dan dianggap memuja setan.
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah nekat konser di Indonesia. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?”
Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka:
“Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua.
Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya:
“Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?”Jawabnya:
“Tidak ada, Tuhan.”Lalu kata Yesus:
“Akupun tidak menghukum engkau, Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”Pulanglah Lady Gaga ke negara asalnya, lalu bertobat.
Kekerasan dan intimidasi bukanlah sifat khas kristiani. Dengan dikasihi, orang seberdosa apapun akan merasa dihargai dan dihormati. Rasa dihargai dan dihormati itulah yang akan membuat seseorang kembali ke jalan cinta-Nya.
Diinspirasi dari Yohanes 8:1-11.
sekedar copy paste dari sini :
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=14661774
http://hiburan.kompasiana.com/musik/2012/05/27/kalau-yesus-bertemu-lady-gaga/
0 komentar:
Post a Comment