Sekarang saya kost di Bogor. Menyesuaikan dengan pekerjaan pastinya. Biar lebih dekat setelah sebelumnya ikut numpang ditempat kakak yang jaraknya cukup jauh dari tempat saya kerja. Sewaktu melakukan seleksi tempat kost di Bogor ini saya cukup cerewet dan repot, beberapa kali survei, tanya-tanya ke orang-orang dan butuh waktu yang lumayan, padahal kalau kost saya yang dulu, cuma nurut pilihan kakak dan dari awal sampai lulus kuliah tidak pernah pindah.
Saya mencari kost yang sepi, kamarnya nyamannya standar saja, harus dicuciin, bebas dan yang terutama ibu kos atau penjaganya baik hati dan tidak sombong. Singkat cerita saya akhirnya dapat kost juga, kamarnya kecil, cuma 2x3, enaknya sudah springbed, bersih, sudah ada lemari, suasana enak, ada anjing (bahkan sekarang anjingnya punya anak, jadi banyak puppy) dan ibu kos baik hati. Kekurangannya cuma kamarnya sempit dan saya berada di bagian luar rumah utama, jadi kalau mau ke kamar mandi harus masuk dulu ke rumah. Repot memang tapi ternyata masih bisa kok.
Kalau membandingkan dengan kost saya yang lama, benar-benar berbeda, bertolak belakang. Semua teman kuliah (berlebihan banget masak smua ya...) dan terutama anak PMK pasti tahu kost saya waktu kuliah. Dari awal semester 1 sudah dijadikan basecamp untuk kumpul-kumpul dan berbagai kegiatan karena lokasi kamar saya enak, paling depan, ada semacam terasnya di depan dan yang terutama bebas, mau ribut, lari-larian, ngapa-ngapain ga akan ada yang protes (dalam kenyataan ada sih, tapi ga keitung soalnya aneh protesnya). Kost saya juga pernah jadi pelarian, baik untuk manusia maupun berbagai barang. Awal kuliah ada teman saya yang setia berkunjung ke kost saya sebagai tempat pacaran (hikz!!) dan juga tahun depannya ada adik angkatan yang nginep selama hampir 2 minggu saat kostnya kebanjiran, lalu ada juga teman saya yang biasa menginap disitu kalo ga ada kendaraan untuk pulang ke rumah atau besoknya mau ada acara. Untuk barang -barang, kost saya pernah jadi tempat pengumpulan kertas bekas dan baju bekas untuk usaha dana PMK (hitungannya bukan beberapa kg ya, tapi beberapa tumpukan kardus !-_-), penampungan alat band seselesai Retreat (sound, drum, gitar, bass, ampli) dan barang-barang dekorasi.
Kost saya juga hampir tidak pernah sepi, ada saja yang main kesitu untuk berbagai keperluan. Kebanyakan teman-teman baik saya yang memang tempat ngumpulnya di kost saya, terkadang cuma ngobrol-ngobrol, becanda, ngajak maem bareng dan lain-lain. Juga teman-teman yang butuh bantuan kebanyakan mengenai komputer, konsultasi mau beli komputer atau laptop, modem atau aksesoris lain, minta bersihin virus, install ulang, install linux sampai dengan nyantenya mereka bikin sendiri jadwal medichal checkup untuk laptop mereka dan dibawa sewaktu-waktu. Juga kalau musim ujian kost saya juga cukup ramai dengan orang-orang yang minta di tutorin, saya bersyukur memiliki kemampuan lebih di pelajaran yang hitung-hitungan dan logika, dan saya memang berkomitmen untuk membantu teman-teman sebisa mungkin, karena saya tidak pernah nyontek ataupun memberi contekan, saya anggap cara menyediakan waktu tutor ini sebagai langkah yang paling baik.
Itu gambaran suasana kost saya yang lama. Oh iya, kondisi dijamin selalu berantakan dan kotor, saya memang malas bersih-bersih dan bisa dibilang agak jorok, prinsip saya selama kasur masih bisa buat tidur, ga masalah lah. Teman-teman juga biasanya protes mengenai berantakan dan kotornya kamar saya, tapi saya jawab saja “kalo protes, beresin lah” dengan omongan itu ternyata manjur, bukan manjur mereka membantu saya beres-beres kost, tetapi manjur mereka tidak protes lagi. Saking ga protesnya banyak orang-orang yang protes awalnya bahkan jadi bisa numpang tidur di kost saya (^_^).
Suasana kost baru di Bogor ini beda sama sekali, karena kamarnya sempit, saya bahkan ga enak mau menerima tamu, dan memang kurang nyaman. Sepi, jarang yang main karena memang teman saya sekarang terbatas dari tempat kerja saja. Berantakan tetap, tapi sekarang bersih karena ada pembantu yang membersihkan kamar secara berkala. Dan memang untuk sementara ini, suasana seperti ini yang saya butuhkan, karena prioritas kost sekarang hanya untuk istirahat saja.
Dua kost yang berbeda, dua-duanya saya suka. Karena sesuai dengan kebutuhan saya. Thanks GOD.
0 komentar:
Post a Comment