Pada zaman para Rasul domba Paskah disembelih menurut upacara di Bait Suci. Tapi makanan Paskah itu boleh dimakan di setiap rumah dalam wilayah kota. Suatu kelompok yang terikat satu sama lain oleh ikatan-ikatan bersama, seperti Yesus dengan murid-Nya, boleh merayakan Paskah, seolah-olah mereka merupakan.keluarga, Jemaat Kristen segera sesudah penutupan kanon PB, sadar bahwa Perjamuan Kudus yang ditetapkan Yesus, menggantikan Paskah, dan bahwa inilah tujuan yang Dia maksud. (lihat Artikel PERJAMUAN YANG TERAKHIR sebagai sejenis PERJAMUAN PASKAH)
Sesudah Bait Suci Yerusalem musnah tahun 70 M, orang Yahudi tidak mungkin lagi menyembelih domba korban sesuai tata upacara PL. Dan perayaan Paskah Yahudi kembali lagi menjadi perayaan keluarga, seperti yg dulu pada Paskah pertama, ibarat roda yang berputar kembali tepat pada permulaannya. Upacara minum anggur yg diharuskan paling sedikit empat kali yang merupakan pembaharuan kemudian hari, (barangkali) tidak luput dari kemungkinan penyalahgunaan. Masih tetap ada daya hidup dalam adat Yahudi itu. Kesulitan ini tidak dihadapi oleh umat Kristiani karena dalam keimanan Kristen, Yesus Kristus telah menggenapi kurban Paskah, ini tergambar jelas dengan gelar yang ditujukan kepadanya yaitu "Anak Domba Allah". Dari situ kita umat Kristiani, memperingati kurban paskah dengan Perjamuan Kudus yang sudah ditetapkan Yesus Kristus, seperti dalam ayat ini:
* Lukas 22:15-20
22:15 Kata-Nya kepada mereka: "Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.
22:16 Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah."
22:17 Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.
22:18 Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang."
22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."
22:20 Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.
bandingkan :
* 1 Korintus 10:16
Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah persekutuan dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah persekutuan dengan tubuh Kristus?
* 1 Korintus 11:25
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"
lihat artikel PERJAMUAN KUDUS
Paskah yang dirayakan oleh orang-orang Israel sebagai peringatan akan penyelamatan dari Allah kepada orang-orang Israel dari acaman dan perbudakan di Mesir adalah gambaran/ tipologi dari penyelamatan yang dilakukan oleh Allah yang inkarnasi, yaitu Yesus Kristus yang menyelamatkan manusia dari "perbudakan dosa" dan akibat-akibatnya.
Pada zaman Yesus Kristus, Perayaan Paskah menjadi semakin berarti bagi Gereja mula-mula, sebab menurut catatan Alkitab, sebelum dihukum mati, Yesus menyempatkan diri untuk mengadakan Perjamuan Paskah bersama murid-muridNya. Perjamuan Paskah, menurut tradisi Ibrani diadakan menjelang Hari Raya Pesakh (ערב פסח - 'EREV PESAKH), namun karena Yesus Kristus sendiri menjadi "domba paskah" pada saat 'Erev Pesakh ini, maka menurut beberapa tafsiran, Yesus Kristus mengadakan Perjamuan terakhir sebelum 'Erev Pesakh.
* Yohanes 19:14
LAI TB, Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!"
KJV, And it was the preparation of the passover, and about the sixth hour: and he saith unto the Jews, Behold your King!
HaBrit HaKhadasya, VAYOMAR 'EL-HAYEHÛDÛM BA'EREV HAPESAKH HAHÛ' KASYÂ'ÂH HASYISYÎT HINÊH MALKEKHEM
TR, ην δε παρασκευη του πασχα ωρα δε ωσει εκτη και λεγει τοις ιουδαιοις ιδε ο βασιλευς υμων
Translit, ên de paraskeuê tou paskha hôra de hôsei hektê kai legei tois ioudaiois ide ho basileus humôn
Dicatat dalam Alkitab kita bahwa Yesus Kristus dihukum mati menjelang Paskah (pada tanggal 14 bulan Nisan). MayatNya diturunkan cepat-cepat untuk menghormati Paskah. Pada hari yang ketiga setelah kematianNya, Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati dan menampakkan diri kepada banyak orang. Hari kebangkitan Kristus itu kemudian dirayakan sebagai Peringatan Paskah dalam kalender Gereja.
Begitu pentingnya Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus, sehingga Gereja Purba menjadikan Paskah sebagai pusat perayaan-perayaan Kristen. Bahkan sebelum tahun 313, Gereja Purba ini sebenarnya hanya mengenal satu perayaan Kristen, yaitu Paskah. Setelah tahun 313, Gereja mengenal perayaan Natal (Kelahiran Yesus Kristus). Dalam perkembangan waktu, perayaan Natal makin lama makin meriah. Kecenderungan itu membekas hingga kini.
Dengan demikian, kita paham bahwa Paskah adalah hari raya gerejawi yang paling dihormati. Selama ini penanggalan Paskah Kristiani sebagian besar mengikut penanggalan versi Ritus Latin (Katolik Roma), tetapi kalangan Protestan hanya mengambil sebagian saja (yaitu hari Jumat Agung dan Kebangkitan hari minggu). Paskah versi penanggalan versi Ritus Latin selalu jatuh pada hari Minggu (yang adalah "hari Tuhan") dengan tanggal beragam antara 22 Maret-25 April setiap tahunnya. Karena hari Minggu adalah "hari Tuhan", hari dimana Yesus Kristus bangkit dari kematian, kita umat Kristiani beribadah pada hari minggu.
sumber : http://www.sarapanpagi.org/hari-raya-paskah-pesakh-vt1920.html
Saturday, April 4, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment