Akhirnya aku mau juga nulis mengenai konsep ini. Konsep yang aku percaya sebagai cara Tuhan untuk memberikan yang terbaik bagi kita dalam hal pasangan hidup. Sebelumnya mungkin bisa baca mengenai God's Mate Selection di artikel terdahulu. Ini hal yang aku rindukan Tuhan penuhkan dalam hidupku dan bisa terus sesuai dengan jalur ini.
Tapi lucu juga tadi waktu aku nyari di Google buat melengkapi bahan-bahan ternyata istilah triangle of love lebih akrab untuk menyebut hubungan cinta segitiga antar manusia saja dan justru itu bukan hubungan yang diinginkan Tuhan, apalagi waktu mau nyari image yang cocok untuk artikel ini yang ada justru gambar-gambar orang selingkuh. Aneh-aneh lagi ada yang selingkuhnya "normal" cowok dengan cewek tapi yang unik ada juga gambar yang menunjukkan selingkuh yang nyerong antara cewek dengan cewek dan cowok dengan cowok.
Triangle of Love merupakan konsepyang dipakai Allah untuk memberikan pasangan hidup yang terbaik bagi kita yang sesuai dengan kehendak Allah yaitu sepadan dengan kita. Segitiga ini terdiri dari laki-laki di satu kaki dan perempuan di kaki yang lain dengan Tuhan sebagai puncak segitiga tersebut. Setiap garis segitiga itu melambangkan garis hubungan antar tiap pribadi yang ada. Laki-laki dengan Tuhan, perempuan dengan Tuhan dan laki-laki dengan perempuan.
Sebenarnya sederhana saja konsepnya, Tuhan yang menjadi puncak segitiga itu artinya pasangan kita adalah orang yang memiliki hubungan dengan Allah bahkan bisa dibilang bahwa garis-garis kaki segitiga harus terbentuk terlebih dahulu dibanding dengan garis dasar segitiga. Artinya hubungan laki-laki dan perempuan baru bisa terbentuk saat mereka telah benar-benar memiliki hubungan pribadi dengan Allah yang baik dan pada akhirnya Tuhanlah yang menyatukan itu.
Banyak yang bilang kalau ini mirip dengan konsep jodoh, tapi saya bilang ini berbeda karena semuanya masih terganting pada kehendak bebas kita, Tuhan tidak memaksakan apapun, Dia hanya bilang
"Ini lho, yang terbaik buat kamu"Mengenai tanggapan dan lain-lain semuanya masih bergantung pada kita, bukan seperti konsep jodoh di tangan Tuhan yang membuat seakan kemudian kita tidak perlu berbuat apa-apa, hanya menunggu dan mengikuti berjalannya waktu, seakan tanpa usaha, dan setiap hubungan akan kita jalani dengan biasa saja tanpa merasa perlu mengetahui kehendak Allah mengenai pasangan hidup dan memiliki pikiran di dalam hati
" Nyante aja dalam berhubungan, toh akhirnya Tuhan nanti akan mempertemukan aku dengan jodohku, kalau waktu itu tiba ya sudah tinggal diambil, atau ya tetep nyantai aja, toh jodoh tidak lari kemana"Kalau aku bilang Tuhan ingin kita juga aktif, bukan hanya mencari secara duniawi melalui hubungan sosial dengan sesama tetapi aktif juga dalam mencari kehendak Tuhan mengenai pasangan hidup yang sepadan dengan kita (kalau buat laki2 : penolong yang sepadan).
Tidak ada cara mutlak atau saklek dalam Kristen untuk mencari atau menemukan pasangan hidup, tetapi ada banyak pedoman dalam Alkitab, kebanyakan bersifat umum tetapi beberapa juga bersifat khusus dan istimewa. Sejak SMA saya sudah belajar mengenai bagian ini, saya mengikuti suatu cara yang saya rasa sesuai dengan prinsip Firman Tuhan mengenai pencarian teman hidup. Saya membuat suatu list kriteria yang terdiri dari dua bagian besar yaitu kriteria primer dan kriteria sekunder. Kriteria primer berisi hak-hal paling prinsipil yang saya bilang tidak bisa ditawar sebagai kriteria teman hidup saya dan memiliki dasar Alkitab yang pasti dan jelas. Kriteria primer ini antara lain berisi mengenai jaminan keselamatan (kesepadanan iman/dasar hidup) dan tujuan hidup orang Kristen secara umum. Kriteria sekunder berisi kriteria2 lain yang mungkin awalnya akan sangat egois berisi keinginan2 kita mengenai pasangan hidup ideal menurut kita. Kritetia sekunder ini dapat dibagi2 juga dalam bagian yang labih kecil, mungkin mengenai kriteria fisik, intelektual, ras, ekonomi, rohani dan lain2. Kriteria2 ini kemudian kita ajukan kepada Tuhan dalam doa yang teratur. Melalui persekutuan pribadi dan setiap perjalanan hidup kita tiap hari kriteri2 ini akan semakin dibentuk dan dipertajam oleh Allah menjadi apa yang terbaik bagi kita. Pada suatu waktu kita akan merasakan ketertrikan pada lawan kenis kita, ini merupakan sesuatu yang normal, pedoman untuk langkah sekanjutnya adalah tentu saja melihat pada kriteria primer bila masuk, lanjutkan dengan melihat kriteria sekunder kita cocokkan. Bila meras yakin kita perlu mengetahui apakah lawan jenis kita itu sudah saatnya untuk mamulai hubungan yang lebih serius dari sekedar pertemanan, untuk mengetahuinya kita dapat tanyakan pada orang2 yang berotoritas terhadap orang itu, bisa orang tuanya, orang tua rohaninya(kakak KTB, komsel), keluarga yang lain, orang2 yang dekat dengannya yang bisa disebut lebih dewasa rohani, bila sudah kita dapat segera mengajukan permintaan untuk mulai mendoakan sebagai calon pasangan hidup (baca:nembak). Bila berkanjut akan masuk masa saling mendoakan, disini kita menjadi teman doa yang saling mendukung dan terus berdoa untuk mengetahui kehendak Tuhan yang sebenarnya, apakah dia yang terbaik bagi kita. Setelah melalui pergumulan ini kita dapat memutuskan untuk mendeklarasikan atau mengikat komitmen dalam bentuk yang sering disebut orang2 berpacaran, atau mungkin yang lebih serius lagi bertunangan. Dan pada akhirnya setelah segala perijinan dan syarat2 pernikahan terpenuhi kita dapat secara resmi terikat dalam janji pernikahan.
Ini cara yang saya percayai dapat membangun sisi tegak segitiga saya terlebih dahulu dengan tepat, baru kemudian menghubungkan sisi datarnya. Setiap hubungan yang kita lalui, setiap proses yang kita alami, diijinkan Tuhan terjadi untuk semakin menguatkan sisi tegak kita itu. Mungkin kita akan berkali-kali memiliki status teman doa, atau mungkin berpacaran dengan beberapa orang terlebih dahulu sebelum akhirnya menikah, itu semua baik dan benar asal dalam koridor rencana Allah.
3 komentar:
komen pertamaxxx,,,,
nice article..
bole ijin copas ga? :p
sorry lupa ngenalin diri, namaku debora ^^
halo debby...maaf lama banget baru bales..silahkan di copas..cuma copyleft kok..nyante aja.. selama uat sesuatu yang baik dan benar..Gbu
Post a Comment