Monday, June 27, 2011

Cari Kost (lagi)

Setelah cerita sebelumnya mengenai cukup ribetnya saya dalam memilih kost saat akan bekerja di Bogor, ternyata 4 bulan setelahnya saya akan pindah kantor ke Jakarta. Tepatnya di Kawasan Industri Pulogadung, di Jalan Rawabali. Karena itu, saya pastinya akan mencari kost lagi dan sekarang di daerah Rawamangun sepertinya.

Tentu saja sebelum langsung jalan-jalan untuk mencari kost, saya survei dulu, bertanya ke beberapa teman yang dari Jakarta ataupun bekerja di Jakarta terutama yang di Pulogadung. Dari beberapa percakapan saya rasa yang paling sesuai buat saya adalah kost di daerah Rawamangun, tidak terlalu jauh, daerahnya cukup aman dan rentang harganya masih lumayan.
Saya lanjutkan survei saya dengan bertanya ke teman-teman yang mungkin tahu daerah Rawamangun. Dapet beberapa info dan usulan, tapi yang terutama adalah dapet temen buat nemenin nyari karena saya buta sama sekali daerah di Jakarta. Akhirnya saya dapet 3 teman untuk menemani, Yuri, Gaby dan Mas Anjar.
Dan akhirnya tibalah hari-H saat saya akan mencari kost-an. Begini rencananya, saya akan ketemuan sama Yuri (rumah di Tebet) di Kampung Melayu, saya naik KRL dari Bogor, berhenti di stasiun Tebet, naek angkot sekali ke terminal Kampung Melayu. Setelah itu naik lagi angkot dari Kampung Melayu tujuan Pulogadung yang akan lewat daerah Rawamangun dan kita janjian dengan Gaby dan Mas Anjar di Arion Mall supaya gampang.
Dan dimulailah perjalanan saya dari kost-an di Bogor. Naek angkot 03 ke stasiun. Lanjut liat-liat jadwal KRL dan dapet paling deket Ekonomi AC. Langsung naik dan ga lama kemudian berangkat. Sebenernya dapet tempat duduk tuh di KRL, tapi karena saya ga inget stasiun Tebet thu kayak apa dan setelah stasiun apa dan dari tempat duduk saya ga bisa liat penunjuk Nama Stasiun, akhirnya setelah beberapa waktu saya mengalah untuk berdiri dan dapat dengan leluasa melihat sekitar dan mengamati dah sampai di stasiun mana. Setelah berdiri cukup lama, akhirnya sampai juga di Stasiun Tebet, dan disinilah kesalahan saya terjadi. Dari pesan teman saya, saya diminta naik angkot 44 arah kampung melayu dari Seberang Rel. Saat itu di "seberang rel" saya lihat ada angkot no44 dan saya lihat sekitar cuma ada angkot arah itu, dengan PD tingkat tinggi saya naik tanpa tanya2. Dan jadilah ternyata saya salah arah, angkotnya justru yang ke arah lain, bukan Kampung Melayu, saya sadar setelah dicari-cari Yuri, dibilang kok lama dan ternyata saat saya bilang sekarang macet di daerah Casablanca (sok tahu dari papan2 di jalan), saya sadar juga akhirnya. Setelah melihat situasi sesaat, saya akhirnya turun dari angkot dan menyebrang jalan, naek angkot 44 lagi yang sekarang dipastikan ke arah Kampung Melayu. Yang kurang OK lagi adalah, daerah yang saya lewati tadi macet parah, dan karena saya harus lewat situ lagi, jadilah saya membuang-buang waktu dengan kena macet 2 kali di tempat yang sama.
Singkatnya (padahal lama banget di angkot dan panas lagi) saya sampe di Kampung Melayu dan menuju halte Busway tempat janjian dengan teman saya. Dan inilah pertama kali saya lihat Kampung Melayu (terminalnya). Asli Kaget karena tampak seperti pengkolan tempat mangkal saja, ga jelas bentuknya sebagai terminal, padahal namanya kan cukup terkenal.
Saya akhirnya bertemu Yuri yang sudah menunggu sekian lama, tapi dengan kesabaran luar biasa tetap bisa menyambut saya dengan senyum dan terutama ketawa. Kita lanjut naik angkot menuju Arion Mall, kali ini lancar tanpa halangan dan sampailah kita di tempat tujuan. Sampai di Arion kita cukup mudah ketemu Gaby dan Mas Anjar yang sudah sampai disana. Gaby mengusulkan perubahan rencana, jadi yang perlu muter2 nyari kost saya dan Yuri saja, naik motor mas Anjar, dan mereka akan menunggu di Arion (baek banget ya mereka, jauh2 dari Bintara padahal). Sambil Gaby juga memberikan sedikit perkiraan spot2 kost2an yang dia tahu di daerah Rawamangun.
Dan dimulailah petualangan muter2 daerah Rawamangun dengan motor. Yuri juga sebenarnya tidak terlalu tahu daerah situ, tapi lumayanlah daripada saya. Spot pertama kita dari usul Yuri adalah di daerah Puloasem, lumayan gampang ketemu tempatnya tapi agak susah cari rumah yang menyediakan kost, karena kebanyakan tidak memerikan tanda "Terima Kost". Akhirnya setelah tanya-tanya ke orang sekitar dan hansip, kami ketemu beberapa rumah kost, tapi belum OK juga, karena ternyata banyaknya untuk karyawat-"I". Waktu ketemu untuk cowok, ternyata sedang penuh, untungnya penjaga kostnya cukup baik dan mengarahkan pada ibu-ibu yang lain yang ternyata juga punya kost dan ada kamar kosong meskipun masih harus menunggu orangnya pindah terlebih dahulu.
Kost milik ibu itu lumayan sebenarnya, di Puloasem 6 nmr26. Luasnya cukup, rumahnya bersih, dapet balkon dan sudah cuci gosok dengan harga 600rb perbulan. Yang kurang dari kost itu adalah kamar mandinya, kurang OK, dan beberapa bagian rumahnya seperti tidak terawat, setelah meminta kontak si ibu, saya lanju lagi cari-cari daerah situ, dan belum dapet juga.
Kita akhirnya memutuskan untuk pindah daerah. Sekarang kami mencari di daerah dekat Gereja HKBP, disitu kostnya masuk-masuk ke gang kecil dan lumayan banyak yang kosong ternyata, tapi posisi kamarnya aneh-aneh, suasana lingkungannya terlihat sumpek agak kumuh. Daerah ini kurang saya sukai. Jadi kami lanjut lagi, seharusnya jadi daerah terakhir yang ada di list kami, di jalan Pemuda, Wisma Pertamina. Dan setelah muter2 ternyata kami tidak ketemu jalan kesana, jadi diputuskan untuk pulang saja ke Arion karena ternyata juga sudah cukup sore dan saya masih harus naik KRL ke Bogor.
Selama jalan naek motor, saya dengan cepat "menyesuaikan diri" dengan pengendara motor lain di Jakarta, saat lampu merah di depan lampu, siap-siap tancap secepatnya, belok kemana-kemana dan agak seenaknya, terutama karena saya belum tahu saya sempat melanggar lampu merah 2 kali (!-_-). Sempat beberapa kali membahayakan Yuri dan motor mulus mas Anjar (motornya masih gress, baru beli), tapi bersyukur masih dianugerahi keselamatan hari itu.
Setelah itu saya makan dulu di KFC dengan Yuri dan ternyata baru tahu paket SuperDouble kesayangan sudah habis masa promonya, padahal itu paket paling memuaskan. Jadilah saya dengan paket andalan Oriental Bento, Deluxe Burger dan Mocca Float. Ngobrol2 sambil menunggu waktu untuk ngepasin jadwal kereta.
Kita naik angkot yang tadi lagi, arah Kampung Melayu dan dari situ sekarang naek bajaj, biar sekalian Yuri bisa sampai rumah dan saya turun langsung di stasiun. Untung dapet kereta yang pas dan pulang Bogor dengan aman. Capek dan belum dapet kost yang saya mau. Rencana sih akan ke Jakarta lagi buat nyari.
Tapi akhirnya saya malas dan memutuskan untuk nge-tag kost Puloasem 26 yang paling mending itu. Untung ibu nya kooperatif dan saya bisa pesan tanpa uang muka dulu cukup lansung datang saat akan pindahan.
Di hari terakhir sebelum pindahan saya telpon untuk memastikan dan ternyata orang yang harusnya pindah dari kamar yang akan saya tempati tidak mau pindah dan saya ditawari kamar lain yang lebih besar dan belum saya lihat kemarin. Karena sudah mepet terpaksa saya terima, mau gimana lagi, daripada ga dapet kost, soalnya memang sudah waktu pindah saya.
Saat pindahan saya dijemput di Pulogadung oleh Gaby, Mas Anjar dan Tia. Setelah sesaat lupa jalan kekost, untung bisa ketemu dan masuk kost saya kaget, terpana, kagum, heran, takjub saat melihat kamar yang dibilang si Ibu "agak" besar itu. Kamarnya sendiri ukuran 4x4 dan kamar mandi dalamnya sekitar 1,5x4 juga. Kamrnya sangat luas dan lumayan sudah ada meja, kursi, dua lemari dan tempat tidur.
Setelah ditempati kostnya lumayan kok, kamar mandi dalamnya cukup bersih dan OK juga ternyata untuk jarak ke kantor cuma 10 menit jalan sangat santai dengan motor, irit dan nyaman dah.
Sementara ini cukup puas lah dengan kost ini, orangnya juga tidak terlalu banyak (3 orang) jadi kemungkinan tidak ada masalah cucian tertukar dan kesunyian terjamin.
Lagi-lagi thanks God untuk berkatmu ini.

Categories: , , , , , , , ,

Lokasi: Puloasem Timur 6, Rawamangun, Jakarta 13220, Indonesia

3 komentar:

Anonymous said...

rekomendasiin dong kosan yang bebas, maksud nya bisa tinggal sama pasangan :p

Johannes Dwi Cahyo Kristanto said...

wahh..cari yg sebebas itu ya..kost-an sy sih bebas, tp kliatannya ga bisa kalo mau sampe tinggal bareng sm pasangan blm resmi..he3
tp setau sy banyak kok..kasih tau ga ya??hehehe..

Arif Setiawan BTK IPB said...

boleh tanya kisaran harga kosan tempat saudara ngekost berapa ya?
dan kosannya dekat dg kawasan industri pulogadung g?

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑