Sunday, May 31, 2009

Triangle of Love





Akhirnya aku mau juga nulis mengenai konsep ini. Konsep yang aku percaya sebagai cara Tuhan untuk memberikan yang terbaik bagi kita dalam hal pasangan hidup. Sebelumnya mungkin bisa baca mengenai God's Mate Selection di artikel terdahulu. Ini hal yang aku rindukan Tuhan penuhkan dalam hidupku dan bisa terus sesuai dengan jalur ini.
Tapi lucu juga tadi waktu aku nyari di Google buat melengkapi bahan-bahan ternyata istilah triangle of love lebih akrab untuk menyebut hubungan cinta segitiga antar manusia saja dan justru itu bukan hubungan yang diinginkan Tuhan, apalagi waktu mau nyari image yang cocok untuk artikel ini yang ada justru gambar-gambar orang selingkuh. Aneh-aneh lagi ada yang selingkuhnya "normal" cowok dengan cewek tapi yang unik ada juga gambar yang menunjukkan selingkuh yang nyerong antara cewek dengan cewek dan cowok dengan cowok.
Triangle of Love merupakan konsepyang dipakai Allah untuk memberikan pasangan hidup yang terbaik bagi kita yang sesuai dengan kehendak Allah yaitu sepadan dengan kita. Segitiga ini terdiri dari laki-laki di satu kaki dan perempuan di kaki yang lain dengan Tuhan sebagai puncak segitiga tersebut. Setiap garis segitiga itu melambangkan garis hubungan antar tiap pribadi yang ada. Laki-laki dengan Tuhan, perempuan dengan Tuhan dan laki-laki dengan perempuan.
Sebenarnya sederhana saja konsepnya, Tuhan yang menjadi puncak segitiga itu artinya pasangan kita adalah orang yang memiliki hubungan dengan Allah bahkan bisa dibilang bahwa garis-garis kaki segitiga harus terbentuk terlebih dahulu dibanding dengan garis dasar segitiga. Artinya hubungan laki-laki dan perempuan baru bisa terbentuk saat mereka telah benar-benar memiliki hubungan pribadi dengan Allah yang baik dan pada akhirnya Tuhanlah yang menyatukan itu.

Banyak yang bilang kalau ini mirip dengan konsep jodoh, tapi saya bilang ini berbeda karena semuanya masih terganting pada kehendak bebas kita, Tuhan tidak memaksakan apapun, Dia hanya bilang
"Ini lho, yang terbaik buat kamu"
Mengenai tanggapan dan lain-lain semuanya masih bergantung pada kita, bukan seperti konsep jodoh di tangan Tuhan yang membuat seakan kemudian kita tidak perlu berbuat apa-apa, hanya menunggu dan mengikuti berjalannya waktu, seakan tanpa usaha, dan setiap hubungan akan kita jalani dengan biasa saja tanpa merasa perlu mengetahui kehendak Allah mengenai pasangan hidup dan memiliki pikiran di dalam hati
" Nyante aja dalam berhubungan, toh akhirnya Tuhan nanti akan mempertemukan aku dengan jodohku, kalau waktu itu tiba ya sudah tinggal diambil, atau ya tetep nyantai aja, toh jodoh tidak lari kemana"
Kalau aku bilang Tuhan ingin kita juga aktif, bukan hanya mencari secara duniawi melalui hubungan sosial dengan sesama tetapi aktif juga dalam mencari kehendak Tuhan mengenai pasangan hidup yang sepadan dengan kita (kalau buat laki2 : penolong yang sepadan).
Tidak ada cara mutlak atau saklek dalam Kristen untuk mencari atau menemukan pasangan hidup, tetapi ada banyak pedoman dalam Alkitab, kebanyakan bersifat umum tetapi beberapa juga bersifat khusus dan istimewa. Sejak SMA saya sudah belajar mengenai bagian ini, saya mengikuti suatu cara yang saya rasa sesuai dengan prinsip Firman Tuhan mengenai pencarian teman hidup. Saya membuat suatu list kriteria yang terdiri dari dua bagian besar yaitu kriteria primer dan kriteria sekunder. Kriteria primer berisi hak-hal paling prinsipil yang saya bilang tidak bisa ditawar sebagai kriteria teman hidup saya dan memiliki dasar Alkitab yang pasti dan jelas. Kriteria primer ini antara lain berisi mengenai jaminan keselamatan (kesepadanan iman/dasar hidup) dan tujuan hidup orang Kristen secara umum. Kriteria sekunder berisi kriteria2 lain yang mungkin awalnya akan sangat egois berisi keinginan2 kita mengenai pasangan hidup ideal menurut kita. Kritetia sekunder ini dapat dibagi2 juga dalam bagian yang labih kecil, mungkin mengenai kriteria fisik, intelektual, ras, ekonomi, rohani dan lain2. Kriteria2 ini kemudian kita ajukan kepada Tuhan dalam doa yang teratur. Melalui persekutuan pribadi dan setiap perjalanan hidup kita tiap hari kriteri2 ini akan semakin dibentuk dan dipertajam oleh Allah menjadi apa yang terbaik bagi kita. Pada suatu waktu kita akan merasakan ketertrikan pada lawan kenis kita, ini merupakan sesuatu yang normal, pedoman untuk langkah sekanjutnya adalah tentu saja melihat pada kriteria primer bila masuk, lanjutkan dengan melihat kriteria sekunder kita cocokkan. Bila meras yakin kita perlu mengetahui apakah lawan jenis kita itu sudah saatnya untuk mamulai hubungan yang lebih serius dari sekedar pertemanan, untuk mengetahuinya kita dapat tanyakan pada orang2 yang berotoritas terhadap orang itu, bisa orang tuanya, orang tua rohaninya(kakak KTB, komsel), keluarga yang lain, orang2 yang dekat dengannya yang bisa disebut lebih dewasa rohani, bila sudah kita dapat segera mengajukan permintaan untuk mulai mendoakan sebagai calon pasangan hidup (baca:nembak). Bila berkanjut akan masuk masa saling mendoakan, disini kita menjadi teman doa yang saling mendukung dan terus berdoa untuk mengetahui kehendak Tuhan yang sebenarnya, apakah dia yang terbaik bagi kita. Setelah melalui pergumulan ini kita dapat memutuskan untuk mendeklarasikan atau mengikat komitmen dalam bentuk yang sering disebut orang2 berpacaran, atau mungkin yang lebih serius lagi bertunangan. Dan pada akhirnya setelah segala perijinan dan syarat2 pernikahan terpenuhi kita dapat secara resmi terikat dalam janji pernikahan.
Ini cara yang saya percayai dapat membangun sisi tegak segitiga saya terlebih dahulu dengan tepat, baru kemudian menghubungkan sisi datarnya. Setiap hubungan yang kita lalui, setiap proses yang kita alami, diijinkan Tuhan terjadi untuk semakin menguatkan sisi tegak kita itu. Mungkin kita akan berkali-kali memiliki status teman doa, atau mungkin berpacaran dengan beberapa orang terlebih dahulu sebelum akhirnya menikah, itu semua baik dan benar asal dalam koridor rencana Allah.


Categories: , , , , , ,

Roh Kudus (ringkasan Good Morning Holy Spirit)

Dapat dari forum akupercaya.com.Lumayan banget sudah diringkas dari bukunya Benny Hin. Buat pengantar sebelum baca buku kalau buat yang belum pernah baca dan buat memeudahkan mengingat konsepnya buat yang sudah pernah baca.

SIAPAKAH ROH KUDUS
Roh Kudus Adalah Suatu Pribadi
Roh Kudus adalah suatu pribadi BUKAN sekedar suatu kuasa, kekuatan atau pengaruh saja. Bukti-bukti kepribadian Roh Kudus :
1. Bukti melalui keberadaan-Nya
o Ia memiliki pikiran (Roma 8:27)
o Ia memiliki perasaan (Efs 4:30)
o Ia memiliki kehendak (1 Kor 12:11)
2. Bukti melalui karya-karya-Nya
o Ia mengajar (Yoh 14:26)
o Ia memimpin (Roma 8:14)
o Ia memerintah (Kis 8:29)
o Ia berkata-kata (Yoh 15:26; 2 Pet 1:21)
3. Bukti melalui perlakuan yang dikenakan kepada-Nya
o Ia bisa ditipu (Kis 5:3)
o Ia bisa ditentang (Kis 7:51)
o Ia bisa dihujat (Mat 12:31)
o Ia bisa didukakan (Efs 4:30)
o Ia bisa dihina (Ibr 10:29)
Roh Kudus adalah Pribadi Ilahi
Roh Kudus bukan hanya suatu pribadi tetapi Ia adalah pribadi ilahi. Ia adalah oknum ketiga dari Allah tritunggal. Bukti-bukti keilahian RK :
1. Ia memiliki nama ilahi
o Ia disebut Allah (1 Kor 6:11)
o Ia disebut Roh yang Kristus Roma 8:9)
o Ia disebut Roh yang kekal (Ibr 9:14)
o Ia disebut Roh kebenaran (Yoh 16:13)
o Ia disebut Roh kemuliaan (1 Pet 4:14)
o Ia disebut Roh kekudusan (Rom 1:4)
2. Ia disetarakan dengan Bapa dan Anak
o Amanat Agung (Mat 28:19)
o Doa berkat (2 Kor 13:13)
3. Ia memiliki sifat-sifat ilahi
o Ia Mahatahu (Yoh 14:26; 16:13; 1 Kor 2:10-11)
o Ia Mahakuasa (Luk 1:35; Kis 1:2)
o Ia Mahahadir (Maz 139:7-10)
o Ia memberi hidup (Roma 8:2)
o Ia kekal (Ibr 9:14)
4. Ia melakukan tindakan-tindakan ilahi
o Ia terlibat dalam penciptaan (Kis 1:2)
o Ia mengilhamkan Firman Allah (2 Pet 1:21)
o Ia berkarya dalam proses inkarnasi (Luk 1:35)
o Ia meyakinkan orang percaya (Yoh 16:8)
o Ia melahirbarukan manusia (Yoh 3:5-6)
o Ia memberi penghiburan (Yoh 14:26)
o Ia menyucikan/menguduskan (2 Tes 2:13)
PEKERJAAN ROH KUDUS
1. Pekerjaan RK dalam hubungan dengan alam semesta
1. RK turut menciptakan alam semesta
 Alkitab bersaksi bahwa penciptaan alam semesta ini dilakukan oleh Allah tritunggal di mana RK terlibat di dalamnya. Bapa (Wah 4:11), Anak (Yoh 1:3); RK (Kej 1:2)
 Ada 7 ayat dalam Alkitab yang menyatakan bahwa RK adalah pencipta alam semesta (Kej 1:2; Ay 26:13; 27:3; 33:4; Maz 33:6; 104:30; Yes 40:7)
2. RK memelihara ciptaan (Providensia)
RK bukan hanya mencipta alam semesta tetapi juga memeliharanya. (Maz 104:30) Lihat juga ayat-ayat Yes 40:7, 13.

Henry C Thiessen : Nampaknya jelas bahwa istilah-istilah seperti Roh-Nya (napas), Roh (napas) mulut-Nya, atau Roh (napas) Tuhan, Roh Anak-Nya dan Roh Yesus, semuanya menunjuk kepada Roh Kudus, oknum ketiga dalam tritunggal (Ay 26:13; Maz 33:6; Yes 40:7; Gal 4:6; Kis 16:7). - Teologi Sistematika Hal.382.

Abraham Kuyper : Dalam pekerjaan penciptaan terlihat tiga kuasa yang bekerja, yaitu kuasa yang mengadakan yang datang dari Bapa, kuasa yang mengatur yang datang dari Anak dan kuasa yang menyempurnakan dan menggenapkan yang datang dari Roh Kudus. - JW. Brill : Dasar Yang Teguh; Hal. 154.
2. Pekerjaan RK dalam hubungan dengan Alkitab
1. RK mewahyukan & mengilhami penulisan Alkitab
 RK adalah pengarang Alkitab (2 Pet 1:21)
 Pada akhir setiap surat yang ditulis kepada 7 jemaat dalam kitab Wahyu selalu dikatakan Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar apa yang dikatakan Roh Kudus kepada jemaat (Wah 2:7,11, dst)
 Ayat-ayat lain : Kis 28:25; Kis 1:16; Ibr 3:7; 10:15; Efs 3:5.
2. RK menerangi pikiran manusia agar mengerti kebenaran FT
 Doa Paulus (Efs 1:17) Roh hikmat dan wahyu ini menunjuk kepada RK (Yes 11:2).
 Tulisan Paulus (1 Kor 2:12)
 RK mengambil perkataan Kristus dan menjelaskannya kepada orang percaya (Yoh 16:14) dan mengajarkan kita untuk menafsirkan hal2 rohani (1 Kor 2:13).
 Jadi Roh yang mengarang Alkitab adalah juga Roh yang menafsirkan Alkitab tsb
Penerapan : Kalau mau mengerti kitab suci dengan benar maka kita perlu belajar dari RK atau mendengarkan apa yang RK jelaskan kepada kita. Bukan hanya menggunakan/mengandalkan akal kita.
3. Pekerjaan RK dalam hubungan dengan Kristus
1. RK dan Kristus pada masa inkarnasi
 Kristus dimasukkan ke dalam rahim Maria dengan kuasa RK (Mat 1:20; Luk 1:35)
 Yesus dibaptis oleh RK (Mat 3:16-17). Ini berhubungan erat dengan pengurapan untuk melakukan pekerjaan-Nya (Kis 10:38; Yes 61:1; Luk 4:14,18). Termasuk di dalam ini juga adalah Yesus dibawa oleh RK untuk dicobai (Mat 4:1).
 RK ada di dalam Yesus ketika Ia mengabarkan Injil dan melakukan berbagai mujizat (Mat 12:28; Luk 4:16-22)
 Oleh RK Yesus mati di salib (Ibr 9:14), dan dibangkitkan (Roma 8:11).
2. RK dan Kristus pada masa pasca inkarnasi
- RK dicurahkan ke atas jemaat atas doa Kristus dan pekerjaan-Nya (Yoh 15:26; Kis 2:33; Efs 4:8)
- RK hadir dalam jemaat sebagai wakil Kristus (Yoh 14:16-18)
- Bekerja bersama bagi orang percaya di hadapan Allah (Rom a 8:26,27, 34).
4. Pekerjaan RK dalam hubungan dengan orang yang tidak percaya
1. Ia bekerja secara aktif melalui orang2 untuk melaksanakan berbagai tujuan-Nya
 Koresy yang dipakai dan diurapi (dengan RK) untuk melaksanakan kehendak Allah sedangkan Koresy sendiri tidak mengenal Allah (Yes 44:28-45:6)
 Allah dapat memakai orang jahat/kejahatan untuk melaksanakan kehendaknya. Cth. Babel dan Asyur.
2. Ia bekerja dalam hati orang yang tidak percaya untuk membuatnya berbalik kepada Tuhan
 RK adalah saksi (Kis 5:32); bersaksi tentang Kristus kepada orang yang tidak percaya (Yoh 15:26)
 RK menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh 16:8-11)
3. Ia mengekang kejahatan
 Agaknya Roh Kuduslah yang menahan kejahatan besar (2 Tes 2:6-8)
 Pada saat RK ditarik maka kejahatan akan semakin merajalela.

5. Pekerjaan RK dalam hubungan dengan orang percaya
1. Karya RK ketika menyelamatkan
 RK memperbaharui : Manusia dilahirkan kembali lewat pelayanan RK (Yoh 3:3-8) karena RK yang memberi hidup (Yoh 6:63; Tit 3:5)
 RK tinggal dalam orang percaya : Yoh 14:17. Ini penting karena kalau RK tidak mendiami seseorang maka ia bukan milik Kristus (Roma 8:9). Ini merupakan jaminan untuk dibangkitkan (Roma 8:11). Lihat juga ayat2 : 1 Kor 3:16; 6:19.
 RK membaptis : Kristus membaptis orang percaya dengan RK ke dalam tubuh-Nya (Mat 3:11; Mark 1:8; Luk 3:16; Kis 1:5; 11:16). Paulus membahas ini dengan baik (1 Kor 12:13). Penting : baptisan ini terjadi pada saat kita diselamatkan, dan upacara baptisan air melambangkan baptisan RK (Roma 6:3; Efs 4:5; Kol 2:12).
 RK memeteraikan : Allah memeteraikan orang percaya dengan RK (Efs 1:13, 14; 4:30). Paulus membahas ini (2 Kor 1:22). Memeteraikan berarti : jaminan, hak milik. Bandingkan : Roma 8:16; Gal 4:6).
Catatan : Keempat karya RK ini terjadi serempak ketika seseorang percaya kepada Kristus.
2. Karya RK selanjutnya dalam diri orang percaya
Setelah seseorang percaya dan bertobat, RK melanjutkan karyanya dalam orang tsb dengan cara :
 RK memenuhi : Orang percaya diharuskan untuk penuh dengan Roh (Efs 5:18). Cth : Pentakosta (Kis 2:4), 7 diaken (Kis 6:3), Barnabas (Kis 11:4), Paulus (Kis 9:17). Penuh dengan RK artinya : RK menguasai kehidupan kita seluruhnya atau dengan kata lain ini adalah gaya hidup di bawah penguasaan RK. Apakah tandanya harus berbahasa roh? Akan kita bahas pada bagian2 berikut.
 RK membimbing : Orang percaya harus dipimpin Roh (Gal 5:16,25). Ini akan memungkinkan orang percaya untuk tidak menuruti keinginan daging. RK akan memberi pengarahan (Kis 8:29), menugaskan (Kis 13:2), mengambil keputusan (Kis 15:28) atau melarang (Kis 16:6,7).
 RK memberi kuasa : Orang percaya terlibat dalam peperangan : daging melawan roh dan RK merupakan kunci untuk menang. RK akan menghasilkan buah Roh dalam diri kita (Gal 5:22-232; Efs 5:9; Fl 1:11)
 RK mengajar : RK akan menuntun kita pada seluruh kebenaran (Yoh 14:26; 16:13). Karena kita memiliki RK maka kita tidak perlu penyataan khusus lagi atau wawasan mistik yang lain (1 Yoh 2:20,27).
 Lain-lain : RK memberikan karunia rohani (1 Kor 12:4, 7-11), mendoakan orang percaya di hadapan Bapa (Roma 8:26).
LAMBANG-LAMBANG ROH KUDUS

Ada beberapa benda/hal-hal lain yang dipakai dalam Alkitab untuk menggambarkan Roh Kudus :
1. Burung Merpati
Dipakai dalam Mat 3:16, Mark 1:10; Luk 3:22; Yoh 1:32. Burung merpati sebagai lambang kasih, ketulusan, suka berdamai, lemah lembut. = RK penuh kasih dan ketulusan, damai dan lemah lembut

John Wesley Brill : Merpati tidak mempunyai empedu dan tidak suka berkelahi. Roh Kudus dapat didukacitakan tetapi Ia tidak marah (Dasar Yang Teguh; Hal. 151)
2. Air
Air melambangkan RK karena air membersihkan/menyucikan. Yes 44:3; Wah 22:17; Yoh 4:14; Yoh 7:38,39 = Roh Kudus mengerjakan pembaharuan dan pengudusan di dalam diri kita.
3. Api
Menandakan RK sebagai api yang menyelidiki, menyucikan dan menerangi. 1 Raj 18:38; Kis 2:3; Yes 6:6-7; Mat 3:11-12; Luk 3:16-17. Api melambangkan kehadiran Allah, kuasa Allah dan bagaimana Allah menyucikan.
4. Angin
Angin menyatakan kehidupan dan gerakan. Yoh 3:3-8; Kis 2:2; Yoh 20:22. Ini menyatakan karya-karya RK yang menghidupkan
5. Air anggur
Anggur membuat orang menjadi berani dan bersemangat. Efs 5:18. RK dapat membuat orang bersemangat dan menjadi berani.
Cth. Murid2 Yesus pra dan pasca pentakosta
Nb. Iblis memutarbalikkan hal ini membuat orang lebih suka pada anggur dan bukan pada RK.
6. Minyak
Menandakan RK sebab Ia yang mengurapi, menguasai dan menerangi manusia. 1 Sam 16:13; Yes 61:1-3; Kis 10:38.
7. Materai
Melambangkan kuasa. Efs 1:13-14.
Catatan : Harap memperhatikan cara penafsiran Alkitab dengan baik. Memang RK dilambangkan dengan burung merpati, air, api, minyak, dll tetapi harus diingat bahwa tidak semua burung merpati dalam Alkitab melambangkan RK (Kej 8:8-12), tidak semua air melambangkan RK (Kej 7:10), tidak semua api melambangkan RK (Yoh 21:9), tidak semua minyak melambangkan RK (1 Raj 17:16), dll

DOSA TERHADAP ROH KUDUS

Dosa terhadap RK dapat dilakukan baik oleh orang percaya maupun orang yang tidak percaya :
1. Dosa orang yang tidak percaya
1. Menolak RK (Kis 7:51) = menolak teguran dan undangan RK untuk bertobat dan percaya
2. Menghina RK (Ibr 10:29 band. Luk 18:32) = tidak mau menerima pemberitaan FT yang disampaikan RK. Ini sama juga dengan menghina Kristus.
3. Menghujat RK (Mat 12:24, 31, 32)
Ini dosa yang sangat serius dari orang yang tidak percaya karena dosa ini tidak dapat diampuni. Menghujat RK = menganggap karya RK sama dengan karya iblis.
2. Dosa orang yang percaya
1. Mendukakan RK (Efs 4:30-31). RK didukakan kalau orang percaya melakukan hal2 yang tidak selayaknya dilakukan (band. Gal 5:17-19).

Billy Graham : Kita dapat menyakitkan Roh Kudus dengan apa yang kita lakukan…kita dapat melukai hati atau membangkitkan amarah orang yang tidak mengasihi kita, tetapi 'mendukakan hati' hanya dapat kita lakukan terhadap orang yang mengasihi kita. (Roh Kudus ; Hal.200)

William Barclay : Roh Kudus itu adalah penunjuk jalan kehidupan. Perbuatan kita yang melawan pengajaran orang tua kita tentu membuat mereka sakit hati. Demikian juga perbuatan yang berlawanan dengan bimbingan Roh Kudus tentu mendukacitakan Roh Kudus dan menyedihkan Allah Bapa, yang menyampaikan Firman-Nya kepada kita melalui Roh Kudus itu. (PAST - Galatia-Efesus; Hal. 237).

Ruth Paxon : Kita bisa mengetahui apa yang melukai Roh jika kita mempertimbangkan kelakuan kita dalam terang dari kata-kata yang dipakai Firman Tuhan untuk melukiskan Roh. Roh Kudus adalah Roh :

1. Roh Kebenaran (Yoh 14:17) : maka apa saja yang palsu, penipuan atau kemunafikan mendukakan Dia.
2. Roh Iman (2 Kor 4:13) : maka keragu-raguan, ketidakpercayaan, kegelisahan dan kekuatiran mendukakan Dia
3. Roh Kasih Karunia (Ibr 10:29) : maka apa saja di dalam kita yang keras, pahit, dengki, tidak ramah, tidak mengampuni atau tidak mengasihi, mendukakan Dia.
4. Roh Kekudusan (Roma 1:4) : maka segala sesuatu yang tidak bersih, yang mengotorkan, atau menghina, mendukakan Dia.
(Paxon dalam Billy Graham; Roh Kudus; Hal. 200-201)

A.B. Simpson :
5. Kita mungkin mendukacitakan Dia dengan kebimbangan-kebimbangan kita dengan sikap tidak percaya kepada kasih-Nya, serta janji-Nya. Begitulah Musa telah mendukacitakan Dia ketika Ia memukul gunung batu itu dengan tongkatnya, sedangkan seharusnya ia berkata-kata dengan lembut kepada batu itu.
6. Kita mendukacitakan Roh Kudus apabila kita menolak untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Nya atau setelah menyerahkan diri, kita sering menarik diri daripada pimpinan-Nya yang tepat dan menolak ujian-ujian yang dihadapkan-Nya kepada kita.

Ia didukacitakan oleh kekerasan kemauan kita, oleh pemberontakan kita dan oleh perlawanan kita terhadap pimpinan-Nya. Ia tahu bahwa kita kehilangan suatu berkat oleh sebab kekerasan hati kita itu. Ia tahu juga bahwa kita harus kembali kepada disiplin atau ujian-ujian tadi untuk menjalaninya dengan rela, barulah kita dapat memperoleh berkat-berkat daripada-Nya.

Apabila kita mengelakkan diri daripada pimpinan-Nya, Ia menganggap perbuatan itu suatu sikap tidak percaya dan tidak mau bersandar kepada-Nya. Dalam hal demikian itulah Ia disakiti dan merasa direndahkan.
7. Kita mendukacitakan Roh Kudus apabila kita tidak memasuki kepenuhan anugerah-Nya, dan tidak menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat kita yang sempurna.

Betapa banyak anak-anak-Nya yang telah mendukacitakan Dia, sama seperti seorang ibu didukacitakan oleh anak-anaknya. Bagaikan seorang ibu yang telah mengumpulkan segenap kekayaan dan persediaan yang berlimpah bagi anak-anaknya dengan segala jerih payah, tetapi bahkan merendahkan dan meremehkan pemberian yang berlimpah itu.
8. Kita mendukacitakan Roh Kudus apabila kita tidak mendengarkan suara-Nya karena Ia tidak pernah berbicara sia-sia. Kita tidak boleh melalaikan bisikan-Nya yang terhalus sekalipun. Sebab itu, apabila kita tidak dapat mendengar bisikan-Nya karena sibuk terus dengan usaha kita sendiri, maka Ia sangat berdukacita. Akibatnya, Ia terpaksa harus mendatangkan ujian-ujian dan sesahan yang keras kepada kita untuk mengajar kita.

Betapa Ia meratapi umatNya dahulu kala oleh karena mereka itu tidak mendengarkan suara-Nya yang hidup, Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti (Yesaya 48:18).
9. Kita mendukacitakan Roh Kudus apabila setelah mendengar, kita masih berani tidak menurut.
Sikap demikian sangat berbahaya. Sangatlah besar akibatnya apabila kita dengan sengaja melalaikan atau menentang perintah-Nya yang sudah jelas itu. Apabila kita berbuat demikian, tentu kita tidak akan merasakan lagi hadirat-Nya. Kita akan menyadari bahwa Ia telah menarik kenyataan kasih-Nya sampai kita bertobat dan mengakui dosa kita dengan sungguh-sungguh dan berjalan lagi di dalam ketaatan dan persekutuan dengan Dia yang telah kita tinggalkan.
10. Tidak ada perkara lain yang lebih mendukacitakan Roh Kudus daripada hati yang bercabang dan hati yang menyimpan suatu berhala, yaitu perkara-perkara yang terlalu kita sayangi sehingga menghalangi kita untuk mengasihi Kristus lebih dari apa pun juga.

Ada sebuah ayat yang bagus sekali dalam Surat Yakobus yang mengatakan, Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu (Yakobus 4:5). Atau dengan terjemahan bebas: Roh yang diam di dalam kita mengasihi kita dengan kasih yang cemburu (sangat kasih sehingga Ia cemburu). Mengenai hal ini ditambahkan pula: Hai kamu, orang-orang yang tidak setia ! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? (Yakobus 4:4). Artinya, hati yang ingin akan perkara-perkara dunia belaka itu berdosa, dan disifatkan sebagai perzinahan rohani. Roh Kudus memandang keadaan itu dengan kasih yang cemburu, yang menyebabkan Dia berdukacita dan merasa dihinakan karena perbuatan kita itu.
11. Kita mendukacitakan Roh Kudus apabila kita lalai membaca Alkitab atau tidak mengindahkannya atau menyimpangkan maksudnya.

Alkitab itu Firman-Nya, dan tidak sepatah kata punya boleh dijadikan sia-sia. Betapa Ia berdukacita apabila kita menyimpangkan arti semua ayat mengenai janjiNya yang indah, dan perintah-perintah-Nya dijadikan tidak berarti sama sekali. Sebaliknya, betapa Ia mengasihi hati yang gemar membaca Alkitab, menghormati Alkitab berkenaan dengan janji-janji dan perintah-perintah-Nya, walau yang terkecil sekalipun.
12. Lebih-lebih lagi kita mendukacitakan Dia apabila kita merendahkan Yesus atau membiarkan sesuatu memisahkan kita dari Dia atau membiarkannya mengelabui pikiran kita tentang Dia serta menghentikan penyembahan kita kepada-Nya.

Roh Kudus sangat 'cemburu' demi menghormati Kristus. Sebab itu, apabila ada seorang yang kita kasihi sedemikian rupa sehingga menghalangi kasih antara kita dengan Kristus, atau apabila diri kita sendiri yang diutamakan, kemuliaan Kristus menjadi kabur oleh kemuliaan hamba-Nya, pekerjaan bahkan kebenaran sekalipun menjadi lebih penting daripada Kristus sendiri, maka Roh Kudus berdukacita. Sebaliknya Ia sangat senang apabila kita mengangkat tinggi Juruselamat itu serta memberi Dia segala kemuliaan.
13. Roh Kudus itu lebih berdukacita lagi apabila kita membenci seseorang. Sebab itu, Rasul Paulus mengatakan, Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu (Efesus 4:31). Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan (Efesus 4:30).
Apa akibat kita mendukakan Roh Kudus?
14. Pelayanan Roh Kudus di dalam hidup kita akan terganggu.
Ini bukan berarti Roh Kudus meninggalkan kita sebab Ia telah memeteraikan kita. Doa Daud dalam Maz 51:13 harus dilihat dari sudut pandang Pneumatologi PL.
15. Sukacita dan kuasa Roh Kudus di dalam diri kita diambil-Nya sampai kita mengakui dan meninggalkan dosa kita.

Billy Graham : Walaupun di luar kita nampak gembira, sebenarnya batin kita sedih pada waktu kita tidak dapat bersekutu dengan Roh Kudus. Ini bukan karena Ia telah melepaskan kita, tetapi Ia dengan sengaja membiarkan kita sedih sampai kita berpaling kepada Kristus dengan hati yang hancur, kesedihan dan pengakuan. Lihat Maz 32:3-5, 11) (Roh Kudus; Hal. 203).
2. Memadamkan RK (1 Tes 5:19).
Memadamkan berhubungan dengan api, maka dapat dikatakan bahwa memadamkan RK ini bersangkut paut dengan masalah pelayanan orang percaya di mana mereka tidak setia bersaksi, berdosa dan melayani.
Billy Graham : Kita dapat memadamkan-Nya dengan beberapa cara, tetapi gambaran api memberikan 2 aspek sebagai pengingat :
1. Api itu padam apabila persediaan bahan bakar habis : Jika kita tidak mengobarkan jiwa kita jika kita gagal berdoa, bersaksi atau membaca Firman Tuhan Allah, api Roh Kudus akan terbendung. Hal-hal itu adalah saluran yang dipakai untuk memberikan kita bahan bakar supaya api itu tetap menyala. Dan Roh Kudus ingin agar kita menggunakan pemberian-pemberian itu agar api-Nya tetap menyala dalam hidup kita.
2. Kita dapat memadamkannya dengan cara menyiraminya dengan air atau menutupinya dengan selimut atau dengan tanah : Dengan cara yang sama dosa yang sengaja memadamkan Roh. Pada waktu kita mengkritik, berlaku tidak baik, menghina pekerjaan orang lain dengan kata-kata yang sembrono, kita menutupi api itu dan memadamkan-Nya. Hal ini sering terjadi jika ada gerakan Roh Kudus yang segar, baru dan berbeda-mungkin tidak memakai metode kuno dalam ber-PI atau melayani. Umpanya, ketika ada orang Kristen yang kadang-kadang berusaha menghalang-halangi pekerjaan Allah karena mungkin ada orang yang ingin melakukannya dengan cara yang baru.
(Roh Kudus; Hal. 205-206).
A.B. Simpson mengemukakan contoh/arti memadamkan RK :
3. Kita mungkin menolak untuk menurut dorongan-Nya di dalam kita ketika Ia menyuruh kita berbicara atau melakukan sesuatu bagi-Nya. Kita dapat merasakan dengan jelas kesan daripada Roh Allah yang menyuruh kita bersaksi bagi Kristus. Tetapi oleh karena tidak taat atau karena malu, atau karena mengundurkan waktunya untuk bersaksi, maka kita dapat memadamkan pekerjaan-Nya di dalam hati kita, begitu pun di dalam hati orang lain.
4. Kita mungkin mendiamkan suara-Nya di dalam orang lain, entah dengan memakai kekuasaan kita untuk menghalangi pesan-pesan-Nya ketika ia berkata-kata melalui hamba-hamba-Nya, entah dengan menolak kebebasan bersaksi. Banyak orang yang mengendalikan kekuasaan gereja dengan tidak sepatutnya. Dengan demikian pekerjaan Roh Kudus menjadi tidak leluasa dan tidak efektif dalam gereja dan dalam pekerjaan mereka sendiri.
5. Ada lagi satu cara yang tidak begitu langsung yang dengan halus mendiamkan
Roh itu, yaitu dengan memaksa Dia tidak turut campur di dalam perkara kita sehingga suasana kita penuh dengan roh keakuan dan roh kecaman. Dalam hal yang demikian dengan lemah lembut Ia mengundurkan diri dan tidak mau memaksa Firman-Nya kepada hati yang tidak ingin mendengar.
6. Upacara kebaktian itu mungkin sedemikian kakunya dan takluk kepada peraturan sehingga tidak ada tempat bagi Roh itu untuk bekerja dengan leluasa. Mungkin pula kebaktian itu begitu penuh dengan unsur-unsur duniawi yang tidak sesuai dengan Alkitab. Hal-hal itu menyakiti Dia sehingga Ia tidak mau turut mengambil bagian dalam upacara-upacara yang megah itu. Sebuah paduan suara yang gayanya seperti di atas panggung sandiwara dan kebaktian yang ketat menurut tata cara lahiriah belaka pasti akan memadamkan api di atas mezbah Allah dan menyebabkan Roh Kudus, merpati yang halus budi itu, mencari sebuah sarang lain yang lebih sederhana, di mana Ia dapat tinggal.
7. Roh Kudus mungkin dipadamkan oleh pengkhotbah itu sendiri, oleh semangatnya dan oleh caranya berkhotbah.
Caranya berkhotbah mungkin menurut kepandaian otak belaka dan menunjukkan kesanggupan diri sendiri, padahal rohnya dingin dan sia-sia sehingga Roh Kudus tidak dikenal atau tidak tampak sama sekali dalam pelayanannya.

Khotbah-khotbahnya mungkin tentang hal-hal yang tidak menjadi perhatian Roh Kudus oleh karena Roh Kudus hanya bersaksi tentang Alkitab dan Pribadi Kristus. Roh itu dengan jemu menjauhkan diri daripada pembahasan tentang filsafat dan kepandaian berpidato yang mengecam persoalan-persoalan dalam masyarakat atau negara, atau tentang buah pikiran manusia belaka yang sia-sia.

Mungkin juga khotbahnya itu ditulis dengan sedemikian rapih sehingga Roh Kudus tidak mendapat suatu kesempatan untuk memajukan suatu usul kecil sekalipun bila Ia menghendakinya. Dorongan-dorongan dan pimpinan-pimpinan-Nya begitu dikesampingkan oleh persediaan khotbah yang telah ditulis dengan rapih dan usaha yang panjang lebar sehingga tidak ada tempat lagi bagi Tuhan untuk berkata-kata.
8. Roh yang sesat dalam pelajaran-pelajaran yang dikhotbahkan dari mimbar akan selalu memadamkan Roh Kudus.
Roh Kudus selalu ingin membawa berita Firman Allah, dan apabila manusia berusaha mengesampingkan Firman ini dengan pengajarannya sendiri yang salah, maka Ia akan merasa tidak senang dan membiarkan pengkhotbah-pengkhotbah semacam itu gagal dan direndahkan. Sikap menganggap diri pandai dan benar selalu berbahaya bagi keluasan pekerjaan Roh Kudus.

Apabila seorang pengkhotbah berdiri di mimbar yang suci itu untuk mempertunjukkan kepandaiannya berkhotbah dan menarik perhatian orang terhadap kecakapannya, atau mengkhotbahkan tentang dirinya sendiri dengan cara apa pun, maka selamanya ia akan ditinggalkan oleh Roh Kudus. Roh Kudus memakai apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti (I Korintus 1:28). Sebelum kita dapat berharap akan menjadi alat-Nya, maka haruslah kita bebas sama sekali daripada diri sendiri dan tenggelam di dalam Pribadi dan kemuliaan Yesus.
9. Roh sombong dan memamerkan kekayaan serta semarak duniawi daripada orang-orang yang di dalam kebaktian, sama besar bahayanya dengan kecongkakan pendeta yang berkhotbah di mimbar.

Suasana yang demikian itu tentu akan membekukan roh ibadah serta menegakkan berhala kesombongan dan kesenangan di atas takhta Yesus orang Nazaret yang rendah hati itu, serupa dengan patung Venus yang kotor yang didirikan di Madeleine, Paris, oleh orang Perancis pada masa revolusi, dan dijadikan benda pujaan. Keadaan yang demikian itu menyebabkan Roh Kudus berduka dan merasa jijik sehingga Ia tidak mau turut campur di dalamnya.

Sumber : http://www.akupercaya.com/forums/belajar-alkitab/6281-roh-kudus-ringkasan-good-morning-holy-spirit.html

Good Morning, Holy Spirit
By Benny Hinn
Edition: revised
Published by Thomas Nelson Inc, 2004
ISBN 0785261265, 9780785261261
208 pages

Categories: , , ,

Pentakosta

'Hari Pentakosta' yang oleh kalangan tertentu disebut 'Pantekosta' dalam bahasa Yunaninya berasal dari kata 'Pente' yang artinya lima yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai 'penta' (jadi mestinya bukan 'pante'). Dari kata 'pente' (5) itu berkembang kata 'pentekonta' (50), 'pentakosioi' (500), dan 'pentakis-chilioi' (5000). Dari kata 'pentekonta' berkembanglah kata 'pentekoste' yang dalam PL menunjuk pada perayaan agama Yahudi pada hari ke-50 sesudah hari pertama Paskah, hari ke-50 itu menandakan selesainya menuai jelai yang dihitung mulai dari sejak pertama kalinya menyabit gandum (Ul.16:9-10), dan pada waktu imam mengunjukkan berkas tuaian buah pertama itu 'pada hari sesudah sabat itu' (Im.23:11).

Dalam PB, di kalangan Kristen, pada hari perayaan 'Pentakosta' Yahudi, ketika para Rasul berkumpul diYerusalem terjadilah peristiwa yang dikenang sebagai hari turunnya Roh Kudus yang memenuhi pada Rasul yang disertai dengan mujizat bahwa mereka berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain (Kis.2:1-13) yang oleh rasul Petrus disebutkan sebagai penggenapan 'pencurahan Roh Tuhan' yang dinubuatkan oleh nabi Yoel (2:28-32). Hari Pentakosta Kristen dikenang sebagai awal terbentuknya gereja Kristen dimana Roh Kudus memenuhi umatnya dengan kuasa kesaksian dan sejak itu berkembanglah kesaksian para rasul ke mana-mana melahirkan jemaat-jemaat Kristen.

Dalam Alkitab PL+PB sedikitnya ada 6 kali dimana dicatat peristiwa yang mirip dengan hari Pentakosta. Kita dapat melihat kesamaan itu, yaitu: (1) ketika Tuhan mengutus pelayanan tua-tua pertama untuk membantu Musa, mereka kepenuhan seperti nabi (Bil.11:24-30); (2) ketika terjadi pengutusan pelayanan nabi-nabi yang pertama di bawah Samuel dan raja pertama (Saul), terjadilah kepenuhan seperti nabi juga (1Sam.10:10;19:20); (3) ketika generasi pelayanan para rasul diutus melayani orang Yahudi terjadilah peristiwa Pentakosta (Kis.2:1-11); (4) ketika Injil Roh Kudus diberitakan memasuki generasi Samaria yang selama ini dianggap non-Yahudi, terjadilah gejala penerimaan Roh Kudus serupa; (5) ketika lingkaran pelayanan melebar ke kalangan orang asing (Kornelius) yang selama ini tidak disentuh oleh orang Yahudi, terjadilah peristiwa yang mirip hari Pentakosta (Kis.10:44-47); dan ketika lingkaran konsentris pelayanan meluas ke kalangan murid Yohanes Pembaptis yang baru mengenal baptisan air saja, maka terjadilah mujizat bahasa dan nubuatan (Kis.19:1-7).

Dari 6 contoh serupa di atas kita dapat melihat bahwa 'baptisan Roh' lebih menunjukkan peristiwa 'pembaptisan pengutusan' disertai 'pencurahan Roh Kudus' yang diiringi karunia berbahasa roh dan nubuat. Ketika lingkaran konsentris pelayanan meluas terjadilah upacara pembaptisan pengutusan serupa seperti dalam pengutusan (1) tua-tua pertama, (2) nabi-nabi dan raja pertama, (3) pelayanan para rasul ke orang Yahudi, (4) pelayanan kepada orang Samaria, (5) pelayanan kepada orang asing, dan (6) pelayanan kepada murid-murid Yohanes.

Tidak tertutup kemungkinan bahwa ketika pelayanan Injil memasuki suatu generasi tertentu terjadi pula peristiwa yang sama yang beberapa kali tercatat dalam sejarah gereja seperti yang terjadi di Timor maupun Nias waktu Injil mulai masuk ke sana, namun itu adalah peristiwa yang khusus dan tidak selalu terjadi, apalagi kalau dianggap sebagai tanda orang yang mulai percaya.

Namun harus diakui bahwa pelayanan membutuhkan baptisan Roh Kudus agar pelayanan itu disertai kuasa kesaksian, namun mengenai bagaimana gejala yang timbul sebagai akibat pencurahan Roh itu, itu adalah hak Allah untuk menentukan. Sekalipun rasul Paulus yang dipanggil sesudah hari Pentakosta bisa berkarunia lidah, ia tidak mengkaitkannya dengan pertobatannya maupun pengutusannya sebagai rasul, bahkan ia mengatakan bahwa orang yang berbahasa roh dan tidak dimengeti orang lain itu sia-sia (1Kor.14:6-9), dan bagi rasul Paulus lebih berguna berkata-kata dengan lima kata yang dapat dimengerti untuk mengajar daripada beribu-ribu kata dalam bahasa roh (1Kor.14:18-19), malah lebih lagi dikatakan bahwa kalau ada orang luar melihat seseorang berbahasa roh tanpa mengerti bukankah akan dikira gila? (1Kor.14:23). Bila berbahasa roh (glosolalia) sama dengan baptisan Roh tentu rasul Paulus tidak
akan mengatakan demikian.

Umat Kristen sangat membutuhkan pencurahan roh Kudus dalam pelayanan kesaksian Injilnya, dan dalam hal ini sumbangan gerakan Pentakosta dan Karismatik besar sekali dalam arti mengingatkan orang Kristen agar membuka diri kepada karya Roh Kudus, namun sekalipun demikian, kita perlu sadar agar tidak mempersempit karya Roh Kudus hanya dengan gejala-gejala tertentu saja seperti 'bahasa roh' (glosolalia) agar kita tidak lari kepada dua ekstrim, yaitu:

Pertama, 'menganggap bahwa orang yang berbahasa lidah pasti telah dibaptiskan Roh Kudus,' padahal banyak yang berbahasa lidah belum tentu sudah beriman benar. Di kalangan agama Hindu dan kebatianan jawa misalnya, berbahasa roh bisa juga dialami para pengikut. Bahasa lidah adalah 'karunia' atau hadiah yang diberikan kepada seseorang sesuai kehendak Tuhan
(1Kor.12:12-31) jadi tidak diberikan kepada semua orang dan juga tidak bisa dipelajari.

Kedua, 'menganggap bahwa mereka yang tidak berbahasa lidah sebagai tidak beriman' bahkan ada yang menganggap 'belum diselamatkan' padahal banyak umat percaya yang tidak bisa berbahasa lidah namun diperkenan Tuhan dengan heran (ingat penjahat yang disalib bersama Yesus).

"kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan
menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke
ujung bumi." (Kis.1:8)

Selamat Pentakosta ^_^

GBU

Bibliography : http://www.geocities.com/suzuka_gi3/artikel.html,

Type rest of the post here

Categories: , ,

Pengantar Kitab Wahyu

Kitab Wahyu ditulis oleh Rasul Yohanes, satu-satunya rasul yang tidak mati syahid. Saat tahun 70 M Yerusalem hancur oleh Jenderal Titus, Yohanes mengungsi dan dikejar-kejar, meski banyak upaya pembunuhan tetapi semuanya gagal, bahkan saat pernah suatu kali Rasul Yohanes tertangkap dan akan dimasukkan ke dalam kuali besar yang penuh minyak mendidih tetapi saat dimasukkan tidak sehelai rambutpun dari tubuhnya yang hangus. Kejadian ini membuat orang-orang takut karena ia tidak mempan diapa-apakan. Sehingga akhirnya rasul Yohanes dikirim jauh-jauh untuk kerja paksa dan akhirnya sampailah ia di pulau Patmos, tempat dimana ia memperoleh nubuatan-nubuatan yang kemudian ditulis dalam kitab Wahyu.
Wahyu ini sifatnya profetik jadi bukan hanya tentang sejarah yang sudah ada tetapi juga tentang hari-hari terakhir yang akan datang, bahkan sampai yang akan terjadi di kekekalan nanti. Karena sifat profetisnya ini, maka iblis sangat takut kalau kita sebagai umat Tuhan mengerti kitab ini sehingga sejal dulu iblis selalu menghalangi munculnya atau diakuinya kitab ini. Meskipun selesa ditulis pada tahun 96M da mulai tahun 250M proses kanon perjanjian baru dimulai tapi selalu saja muncul perdebatab apakah kitab Wahyu akan dimasukkan atau tidak. Dan lewat perjuangan yang sangat panjang akhirnya baru tahun 397 M kitab Wahyu resmi jadi bagian Alkitab perjanjian baru yang kemudian disahkan tahun 405M. Tetapi setelah itu tetap saja iblis berusaha menghalangi dengan munculnya "Latin Vulgate" yaitu bahwa Alkitab tidak boleh dibaca oleh semua orang dengan alasan karena takut nantinya jadi sesat. Setelah itu justru muncul jaman kegelapan dimana banyak terjadi penyimpangan praktek kehidupan gereja.
Baru setelah 1000 tahun lebih yaitu tahun 1517 akhirnya ada reformasi gereja yang akhirnya membuat semua orang berhak membaca Alkitab. Tetapi iblis masih saja menghalangi dengan menyelewengkan pengertian kita mengenai inti kitab Wahyu. Saat membahas mengenai kitab Wahyu pasti dalam benak pikiran kita langsung heboh pada satu topik yaitu Antikris, aniaya besar dan kiamatnya. Padahal di kitab Wahyu ini ada tertulis "Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat." Jadi dalam kitab Wahyu ini berlimpah sekali berkat bagi yang membaca, mendengar dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya.
Jadi Wahyu yang sebenarnya adalah sejarah yang pernah dialami Yohanes di pulau Patmos melalui penglihatan yang isinya penggambaran dan nubuatan yang sangat relevan dengan apa yang sedang terjadi saat ini dan apa yang akan terjadi di masa depan. kitab ini berisi tentang penampakan pribadi Tuhan kita, Yesus Kristus yang sudah dimuliakan naik ke Surga. Ini melengkapi Perjanjian lama yang berisi nubuatan dan kitab Injil yang berisi kisah hidupNya. Disini ada penyingkapan tentang rahasia Allah yang luar biasa, ada juga tentang nubuatan yang akan terjadi di hari depan dan suatu gabungan dari tujuh surat yang Tuhan kasih buat gereja mula-mula. Wahyu ini berisi tentang Yesus yang berada dalam kemuliaanNya, di dalam segala kebesaranNya dan Wahyu juga berisi tentang bagaimana KerajaanNya akan turun dan memerintah di muka bumi ini bersama dengan GerejaNya yaitu kita semua.
Kitab Wahyu dibuka dengan, "Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes." Jadi jelas sekali apa yang menjadi latar belakang kitab ini bukan tentang antikris tetapi menyingkapkan keberadaan Kristus dalam kemuliaanNya.
Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Wahyu
  1. Pasal 1 (Wahy 1:9-12 (TB)). Pengajaran tentang apa yang telah dilihat oleh Rasul Yohanes
    Bagian ini menceritakan tentang rahasia ketujuh bintang dan ketujuh kaki dian emas. (Wahy 1:17-20 (TB)).

  2. Pasal 2-3 (Wahy 2:1-3:22 (TB)). Pengajaran tentang apa yang terjadi sekarang
    Bagian ini berisi pesan kepada ketujuh jemaat. Ketujuh jemaat ini menggambarkan keadaan jemaat Kristen di seluruh dunia.

  3. Pasal 4-22 (Wahy 4:1-22:21 (TB)). Pengajaran tentang apa yang terjadi di masa depan
    Bagian ini berisikan tentang masa depan yang terjadi di dunia, yaitu siksaan besar bagi isi dunia. Setelah malapetaka itu terjadi, Yesus Kristus datang untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun, dan sesudahnya Iblis dan pengikutnya dihancurkan akhirnya, dunia dan langit ini akan dijadikan baru. Puncak dari isi Kitab Wahyu ini adalah berita dan janji tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

Kitab Wahyu sebenarnya merupakan kitab yang menceritakan mengenai transformasi yang Tuhan buat dalam hidup manusia, ulai ari tranformasi pribadi, gereja, kota, negara, benua, ciptaan dan alam semesta. Jadi sekali lagi isi utamanya bukan mengenai kiamat dan antikris, dan untuk memahami kitab Wahyu yang terdiri dari 22 pasal dan 404 ayat ini kita juga harus paham kitab Perjanjian Lama karena 285(70%) ayat diantaranya merupakan kutipan dari perjanjian lama. Jangan takut lagi ya dengan kitab Wahyu....

GBU

Bibliography : Alkitab, GFresh no40 2003, http://www.sabda.org/sejarah/artikel/ajaran_utama_kitab_wahyu.htm, http://id.wikipedia.org/wiki/Wahyu_kepada_Yohanes

Categories: , ,

Mencukupkan Diri

Mengapa itu perlu? karena di balik rasa "cukup" ada rasa lain, yaitu ketergantungan. Dan ketergantungan berarti penyerahan yang mutlak, tanpa tanya dan tanpa ragu, kepada otoritas yang paling itnggi, yaitu Tuhan, Allah yang empunya pelayanan ini.
Paulus sangat tahu itu. Itulah sebabnya ia pernah menulis kepada jemaat di Filipi, "Sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan." Bayangkan, dalam keadaan paling membutuhkan sekalipun, Paulus bisa menyatakan sesuatu yang sangat indah untuk dipelajari: mencukupkan diri dalam segala keadaan.
Kita, seperti Paulus, memang harus terus-menerus belajar hal ini. Ia dipenjara, tetapi tidak menuntut untuk dibebaskan. Ia berulang kali menghadapi bahaya, tetapi tidak menuntut Tuhan untuk melepaskannya dari hal itu. Ia dihadang dari sana-sini oleh orang Yahudi, tetapi tidak meminta kelegaan kepada Tuhan. Bahkan ketika ia jauh dari cita-cita dan ambisi probadinya sendiri, ia tetap mengatakan, aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
Seorang pemimpin di dalam Tuhan, justru sebaliknya. Ia, dalam segala keadaan, harus belajar membebaskan diri dari syarat-syarat yang mengikat. Ia harus belajar melepaskan diri dari ketergantungan. Lalu sebaliknya, ia berjalan ke arah kepemimpinan yang penuh dengan kebebasan dan kelegaan. Semuanya di dalam Tuhan.
Mencukupkan diri memang tidak semudah yang dituliskan Paulus. Gideon, seorang hakim Tuhan, pernah mengalamimya. Suatu hari, ia yang juga disebut Yerubaal itu harus memimpin orang Israel berperang melawan orang Midian. Sayangnya, atas kehendak Tuhan, ia harus belajar mencukupkan diri pada apa yang Tuhan berikan sebagai bagiannya. Mulanya ia mengharapkan sepasukan besar yang gagah berani, gegap gempita dan sempurna untuk kemenangan yang mutlak. Akan tetapi, Tuhan punya cara tersendiri untuk membuktikan bahwa mencukupkan diri ternyata lebih penting bagi Gideon dibandingkan kemenangan itu sendiri.
Dari tiga puluh ribi prajuritpilihannya, Gideon harus berpuas hati ketika Tuhan memilih sendiri sepuuh ribu prajurit yang terlibat peperangtan itu. Tuhan, bukankah jumlah itu terlalu sedikit untuk melawan orang Midian yang jumlahnya ratusan ribu?
Namun, itu pun belum membuat Tuhan berhenti. Dia malah melakkan seleksi lagi hingga yang tersisa dan layak berperang hanyalah tiga ratus orang. Tiga ratus orang melawan ratusan ribu prajurit Midian! Gideon pasti berpikir demikian:bagaimana mungki bisa memenangkan peperangan dengan prajurit sebanyak itu, Tuhan?
Namun, Gideon justru sedang diajar oleh Tuhan mengenai satu hal ; mencukupkan diri dalam segala keadaan. Ia tetap harus membawa pasukan kecil ituberperang!Ya, berperang dengan jumlah yang cukup itu. Dan Tuhan berkata, "Jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku." itulah alasan yang dipakai Allah agar Gideon mencukupkan diri.
Dengan memiliki banyak kelebihan--kapasitas pribadi, keuangan, kenalan, rekan sekerja dan yang lainnya--kita memang bisa terjebak dalam kepongahan di hadapan Tuhan yang Mahakuasa. Dengan memiliki banyak hal, jangan-jangan kita pun seperti yang apa yang dipikirkan Tuhan : mengira bahwa peperangan dan perjalanan kepemimpinan berlangsung karena kita, bukan Dia. Dan yang lebih mengkhawatirkan adalah ketika kita mengira nbahwa segala sesuatu terjadi karena kita ada.

GBU

Bibliography: Alkitab Filipi 4:11, Hakim-hakim 6-8, Kepemimpinan Dalam Nama Tuhan (Fotarisman Zaluchu).

Categories: , , ,

Saturday, May 30, 2009

Perbedaan Suka, Sayang Dan Cinta

Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu
sendiri.
Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan
bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk
kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

Saat kau MENYUKAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan
bertanya,"Bolehkah aku menciummu?"
Saat kau MENYAYANGI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan
bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"
Saat kau MENCINTAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan
menggenggam erat tangannya...

SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata "Sudahlah, jangan
menangis."
SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.
CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis di
pundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama -
sama."

SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Ia sangat cantik
dan menawan."
SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan
bukan matamu.
CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Buatku dia adalah
anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."

Pada saat orang yang kau SUKAi menyakitimu, maka kau akan marah dan
tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kau SAYANGi menyakitimu, engkau akan menangis
untuknya.
Pada saat orang yang kau CINTAi menyakitimu, kau akan berkata, "Tak
apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."

Pada saat kau SUKA padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kau SAYANG padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
Pada saat kau CINTA padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia
dan tulus...

SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

SUKA adalah hal yang menuntut.
SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
CINTA adalah hal yang memberi dengan rela.

Categories: , ,

Saturday, May 23, 2009

Compress Mp3 in Ubuntu

It is just simple bash script that can run in linux to compress a mp3 file to larger or smaller bitrate.
In windows I ussually use DBPowerAmp to compress a mp3 file format but I can't find similar program ini Linux (ubuntu) so I search in internet and found this script. It just need Lame installed on your system, do not need installation, just run this script in the folder where you saved your mp3 files.
It is as simple as :
mkdir ./compressed
for file in *.mp3; do lame --mp3input -b 32 "$file" "./compressed/$file"; done
Just copy this code and use your favourite text editor to paste in it and save in .sh extension.
To run this script you just need to copy this cript into folder where you save your mp3 and run from command line. it is very easy and fast.


GBU

Categories: , ,

Penyakit Jantung Koroner

....Ditulis sebagai keprihatinan atas semakin parahnya perut teman-temanku....
....Courtesy of Warta GKI Gejayan 25/26 April 2009....
Mati mendadak seringkali dihubungkan dengan penyakit jantung. Saat ini paling nge-tren adalah penyakit jantung koroner, karena kasusnya makin meningkat di seluruh dunia akibat gaya hidup yang tidak sehat terutama merokok, mengkonsumsi makanan tinggi lemak, malas berolahraga, stress, kurang istirahat.
Penyakit jantung koroner adalah penyakit dimana pembuluh arteri jantung tersumbat sehingga menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi ke jantung. Sebetulnya penyakit jantung koroner tidak menyerang secara mendadak, proses pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah sudah dimulai sejak usia remaja. Jika kadar lemak dalam darah dibiarkan tinggi, hanya butuh waktu sekitar sepuluh tahun untuk membuat sumbatan total pada pembuluh darah jantung.
Proses penyumbatan bisa dihentikan dengan mengendalikan kadar lemak dalam darah dan faktor resiko lainnya (merokok, kegemukan, hipertensi, kencing manis, gaya hidup tidak sehat dan kurang olahraga). Caranya sangat mudah yaitu dengan menghindari rokok, karena rokok mengandung glikoprotein yang dampaknya meningkatkan pembentukan gumpalan darah, serta kandungan nikotinnya akan berikatan dengan lemak membentuk kerak yang menyumbat pembuluh darah.
Kiat lainnya makan teratur, tentu saja dengan menu yang sehat (hindari fast food karena kandungan kolesterolnya tinggi, hindari alkohol, banyak makan sayur, kacang-kacangan, buah dan ikan), tidur teratur, cukup istirahat, relaksasi untuk mengendorkan stress dan olah raga. Olah raga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan jantung paru, menurunkan berat badan, lemak darah, gula darah dan stress.
Kegemukan bisa dilihat dari Body Mass Index (BMI) kategorinya BMI > 27. Cara menghitung BMI yaitu BB (kg)/ TB^2 (m). Kadar lemak darah dapat diketahui dengan pemeriksaan laboratorium, dikatakan lemak darah tinggi bila LDL > 135, HDL > 35 dan TG >250. Selain itu hati-hati bila perut anda makin membuncit, itu tandanya banyak lemak bercokol di tubuh anda. resiko penyakit jantung koroner makin meningkat seiring dengan meningkatnya lingkar pinggang. Cara mengukur lingkar pinggang adalah dengan melingkarkan pita ukur melewati pusar. Perlu waspada bila perbandingan lingkar pinggang dan lingkar pinggul melebihi 0,95 (laki-laki) dan melebihi 0,80 (perempuan) atau jika lingkar perut anda melebihi 102cm (laki-laki) dan melebihi 88 cm (perempuan). Bila anda ingin mengecilkan perut, jangan mengkonsumsi sembarang obat karena ada obat pelangsing yang efek sampingnya merusak otot jantung.
bagi anda yang mengidap penyakit jantung koroner waspadalah dengan perubahan jadwal harian (terlambat makan/tidur, kecapaian, stress berlebihan) karena dapat menggangu kerja jantung. serangan jantung biasanya terjadi pada kondisi tersebut. Tips untuk menjaga kesehatan jantung anda:berhentilah merokok, jangan mandi air dingin/ terpapar hawa dingin dan angin kencang, jangan menejan terlalu kuat sewaktu buang air besar/mengangkat beban berat, jangan makan terlalu kenyang, jangan gila kerja sampai lupa istirahat, waspadai kegiatan seksual yang terlalu hot, jangan lupa minumlah obat secara teratur dan sesuai dosis anjuran serta kontrol kesehatan jantung secara berkala.
Jika anda merasakan keluhan seperti rasa tidak nyaman di perut, mual, nafas kurang lega, sesak nafas, mudah letih, tiba-tiba jantung berdebar-debar tanpa sebab, keringat dingin, nyeri dada, ini adalah tanda-tanda serangan jantung dan segeralah memeriksakan diri ke dokter.
Proses arteriosklerosis (penyumbatan dan hilangnya elastisitas pembukuh darah) pada penyakit jantung koroner dapat dicegah denga pemberian bahan makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi (protein, lemak tak jenuh, vitamin dan mineral) yang berfungsi sebagai antioksidan, zat pembangun sel dan meningkatkan kekebalan tubuh. Seperti kata Hipocrates abatilah penyakit anda denngan makanan dan jadikanlah makanan anda sebagai obat (dr. Martha Handoko--Tim pengobatan GKI Gejayan).


Categories: , ,

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑