Sunday, May 31, 2009

Pengantar Kitab Wahyu

Kitab Wahyu ditulis oleh Rasul Yohanes, satu-satunya rasul yang tidak mati syahid. Saat tahun 70 M Yerusalem hancur oleh Jenderal Titus, Yohanes mengungsi dan dikejar-kejar, meski banyak upaya pembunuhan tetapi semuanya gagal, bahkan saat pernah suatu kali Rasul Yohanes tertangkap dan akan dimasukkan ke dalam kuali besar yang penuh minyak mendidih tetapi saat dimasukkan tidak sehelai rambutpun dari tubuhnya yang hangus. Kejadian ini membuat orang-orang takut karena ia tidak mempan diapa-apakan. Sehingga akhirnya rasul Yohanes dikirim jauh-jauh untuk kerja paksa dan akhirnya sampailah ia di pulau Patmos, tempat dimana ia memperoleh nubuatan-nubuatan yang kemudian ditulis dalam kitab Wahyu.
Wahyu ini sifatnya profetik jadi bukan hanya tentang sejarah yang sudah ada tetapi juga tentang hari-hari terakhir yang akan datang, bahkan sampai yang akan terjadi di kekekalan nanti. Karena sifat profetisnya ini, maka iblis sangat takut kalau kita sebagai umat Tuhan mengerti kitab ini sehingga sejal dulu iblis selalu menghalangi munculnya atau diakuinya kitab ini. Meskipun selesa ditulis pada tahun 96M da mulai tahun 250M proses kanon perjanjian baru dimulai tapi selalu saja muncul perdebatab apakah kitab Wahyu akan dimasukkan atau tidak. Dan lewat perjuangan yang sangat panjang akhirnya baru tahun 397 M kitab Wahyu resmi jadi bagian Alkitab perjanjian baru yang kemudian disahkan tahun 405M. Tetapi setelah itu tetap saja iblis berusaha menghalangi dengan munculnya "Latin Vulgate" yaitu bahwa Alkitab tidak boleh dibaca oleh semua orang dengan alasan karena takut nantinya jadi sesat. Setelah itu justru muncul jaman kegelapan dimana banyak terjadi penyimpangan praktek kehidupan gereja.
Baru setelah 1000 tahun lebih yaitu tahun 1517 akhirnya ada reformasi gereja yang akhirnya membuat semua orang berhak membaca Alkitab. Tetapi iblis masih saja menghalangi dengan menyelewengkan pengertian kita mengenai inti kitab Wahyu. Saat membahas mengenai kitab Wahyu pasti dalam benak pikiran kita langsung heboh pada satu topik yaitu Antikris, aniaya besar dan kiamatnya. Padahal di kitab Wahyu ini ada tertulis "Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat." Jadi dalam kitab Wahyu ini berlimpah sekali berkat bagi yang membaca, mendengar dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya.
Jadi Wahyu yang sebenarnya adalah sejarah yang pernah dialami Yohanes di pulau Patmos melalui penglihatan yang isinya penggambaran dan nubuatan yang sangat relevan dengan apa yang sedang terjadi saat ini dan apa yang akan terjadi di masa depan. kitab ini berisi tentang penampakan pribadi Tuhan kita, Yesus Kristus yang sudah dimuliakan naik ke Surga. Ini melengkapi Perjanjian lama yang berisi nubuatan dan kitab Injil yang berisi kisah hidupNya. Disini ada penyingkapan tentang rahasia Allah yang luar biasa, ada juga tentang nubuatan yang akan terjadi di hari depan dan suatu gabungan dari tujuh surat yang Tuhan kasih buat gereja mula-mula. Wahyu ini berisi tentang Yesus yang berada dalam kemuliaanNya, di dalam segala kebesaranNya dan Wahyu juga berisi tentang bagaimana KerajaanNya akan turun dan memerintah di muka bumi ini bersama dengan GerejaNya yaitu kita semua.
Kitab Wahyu dibuka dengan, "Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes." Jadi jelas sekali apa yang menjadi latar belakang kitab ini bukan tentang antikris tetapi menyingkapkan keberadaan Kristus dalam kemuliaanNya.
Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Wahyu
  1. Pasal 1 (Wahy 1:9-12 (TB)). Pengajaran tentang apa yang telah dilihat oleh Rasul Yohanes
    Bagian ini menceritakan tentang rahasia ketujuh bintang dan ketujuh kaki dian emas. (Wahy 1:17-20 (TB)).

  2. Pasal 2-3 (Wahy 2:1-3:22 (TB)). Pengajaran tentang apa yang terjadi sekarang
    Bagian ini berisi pesan kepada ketujuh jemaat. Ketujuh jemaat ini menggambarkan keadaan jemaat Kristen di seluruh dunia.

  3. Pasal 4-22 (Wahy 4:1-22:21 (TB)). Pengajaran tentang apa yang terjadi di masa depan
    Bagian ini berisikan tentang masa depan yang terjadi di dunia, yaitu siksaan besar bagi isi dunia. Setelah malapetaka itu terjadi, Yesus Kristus datang untuk mendirikan Kerajaan Seribu Tahun, dan sesudahnya Iblis dan pengikutnya dihancurkan akhirnya, dunia dan langit ini akan dijadikan baru. Puncak dari isi Kitab Wahyu ini adalah berita dan janji tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali.

Kitab Wahyu sebenarnya merupakan kitab yang menceritakan mengenai transformasi yang Tuhan buat dalam hidup manusia, ulai ari tranformasi pribadi, gereja, kota, negara, benua, ciptaan dan alam semesta. Jadi sekali lagi isi utamanya bukan mengenai kiamat dan antikris, dan untuk memahami kitab Wahyu yang terdiri dari 22 pasal dan 404 ayat ini kita juga harus paham kitab Perjanjian Lama karena 285(70%) ayat diantaranya merupakan kutipan dari perjanjian lama. Jangan takut lagi ya dengan kitab Wahyu....

GBU

Bibliography : Alkitab, GFresh no40 2003, http://www.sabda.org/sejarah/artikel/ajaran_utama_kitab_wahyu.htm, http://id.wikipedia.org/wiki/Wahyu_kepada_Yohanes

Categories: , ,

0 komentar:

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑