Friday, November 27, 2009

The day when you want to quit from everything...

One day I decided to quit...I quit my job, my relationship, my spirituality... I wanted to quit my life. I went to the woods to have one last talk with God. "God", I said. "Can you give me one good reason not to quit?" His answer surprised me...

"Look around", He said. "Do you see the fern and the bamboo?"
"Yes", I replied.
"When I planted the fern and the bamboo seeds, I took very good care of them. I gave them light. I gave them water. The fern quickly grew from the earth. Its brilliant green covered the floor. Yet nothing came from the bamboo seed. But I did not quit on the bamboo. In the second year the Fern grew more vibrant and plentiful. And again, nothing came from the bamboo seed. But I did not quit on the bamboo."

He said."In year three there was still nothing from the bamboo seed. But I would not quit. In year four, again, there was nothing from the bamboo seed. I would not quit." He said.
"Then in the fifth year a tiny sprout emerged from the earth.
Compared to the fern it was seemingly small and insignificant...But just 6 months later the bamboo rose to over 100 feet tall. It had spent the five years growing roots. Those roots made it strong and gave it what it needed to survive. I would not give any of my creations a challenge it could not handle." He said to me.
"Did you know, my child, that all this time you have been struggling, you have actually been growing roots?"
"I would not quit on the bamboo. I will never quit on you."
"Don't compare yourself to others." He said. "The bamboo had a different purpose than the fern. Yet they both make the forest beautiful."
"Your time will come", God said to me. "You will rise high"
"How high should I rise?" I asked.
"How high will the bamboo rise?" He asked in return.
"As high as it can?" I questioned
"Yes." He said, "Give me glory by rising as high as you can."
I left the forest and bring back this story. I hope these words can help you see that God will never give up on you. He will never give up on you.
--


Never regret a day in your life.
Good days give you happiness;
bad days give you experiences;

both are essential to life


sumber:http://www.akupercaya.com/forums/renungan-harian/17228-day-when-you-want-quit-everything.html

Categories: , ,

PH

Yang terbaik adalah menginginkan pasangan hidup yang Tuhan tahu cocok untukmu: biarlah keinginanmu itu dapat sejalan dengan kehendakNya. Tuhan tidak akan memilih seseorang pasangan untukmu tanpa melibatkan engkau di dalamnya, atau tanpa mempedulikan engkau. Ia mengetahui apa yang terbaik untukmu. Apabila engkau meminta seorang suami atau istri kepada Allah, serahkan segala kualifikasinya kepadaNya. Mintalah di dalam nama Yesus dan percaya bahwa engkau sudah menerimanya. Dengan demikian engkau tidak perlu "mencari-cari" lagi, melainkan imanmu dapat "lepas" dan membuka pintu bagi Allah untuk membawa orang itu ke dalam hidupmu, dan orang itu pasti akan cocok untukmu seperti baju yang dibuat oleh seorang tukang jahit. PAS Adalah suatu kebodohan jika kita menginginkan pasangan kita harus begini atau begitu. Itu dapat terjadi karena keinginan daging seperti yang kita baca dalam surat Yakobus 4:1-3. Barangkali itulah sebabnya engkau belum menerima hingga sekarang. Bukanlah iman jika engkau sekedar pergi kepada Tuhan dan meminta seseorang. Tetapi engkau harus mengizinkan Tuhan membawa orang itu kepadamu
Kita bisa saja meminta sesuatu atau melakukan hal-hal yang baik, tetapi tujuannya salah. Meminta pasangan hidup dengan motivasi yang salah adalah sangat tidak benar. "Kamu berdoa tetapi tidak menerima apa apa karena kamu salah berdoa". Dengan kata lain, tujuan kita itu tidak benar karena meminta untuk keinginan daging agar terpenuhi. Kecantikan atau ketampanan tidak ada hubungannya dengan perkawinan yang bahagia. 
BELAJAR PERCAYA KEPADA BAPA DI SURGA Kita harus belajar untuk percaya kepada Bapa di surga. Singkirkanlah pikiran kita dari segala hal yang jasmani, apakah itu mengenai rupa atau kulit dan sebagainya. Mulailah dengan mencari kerajaan Allah terlebih dahulu. Serahkanlah permintaanmu itu kepadaNya:"Allah Bapa, saya menginginkan seorang suami atau seorang istri dan Engkau tahu bahwa saya menginginkan yang terbaik, tetapi saya akan mempercayakan itu kepadaMu,Tuhan. Semua ini saya minta di dalam nama Yesus dan saya percaya bahwa saya akan menerimanya sesuai firmanMu di dalam Markus 11:24". Selanjutnya serahkan kepada Tuhan agar Dia dapat membawa orang itu ke dalam hidupmu. 
CARA YANG BENAR DALAM MEMINTA Kalau engkau akan meminta seorang suami atau seorang istri, saya menyarankan untuk melakukan seperti ini: katakanlah, : "Tuhan saya minta seorang suami atau seorang istri yang sepadan dan memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani saya. 
Saya percaya bahwa Engkau mengetahui yang terbaik untukku." Sesudah itu mulailah bersyukur Tuhan dan percaya kepadaNya bahwa Dia akan membawa orang itu ke dalam hidupmu ,dan kamu akan tahu sewaktu ia datang.

Categories: , ,

PH

Yang terbaik adalah menginginkan pasangan hidup yang Tuhan tahu cocok untukmu: biarlah keinginanmu itu dapat sejalan dengan kehendakNya. Tuhan tidak akan memilih seseorang pasangan untukmu tanpa melibatkan engkau di dalamnya, atau tanpa mempedulikan engkau. Ia mengetahui apa yang terbaik untukmu. Apabila engkau meminta seorang suami atau istri kepada Allah, serahkan segala kualifikasinya kepadaNya. Mintalah di dalam nama Yesus dan percaya bahwa engkau sudah menerimanya. Biarkan Allah bekerja. PAS Adalah suatu kebodohan jika kita menginginkan pasangan kita harus begini atau begitu. Itu dapat terjadi karena keinginan daging seperti yang kita baca dalam surat Yakobus 4:1-3. Barangkali itulah sebabnya engkau belum menerima hingga sekarang. Bukanlah iman jika engkau sekedar pergi kepada Tuhan dan meminta seseorang. Tetapi engkau harus mengizinkan Tuhan membawa orang itu kepadamu.
Kita bisa saja meminta sesuatu atau melakukan hal hal yang benar, tetapi tujuannya salah.Meminta pasangan hidup dengan motivasi yang salah adalah sangat tidak benar."Kamu berdoa tetapi tidak menerima apa apa karena kamu salah berdoa".Dengan kata lain, tujuan kita itu tidak benar karena meminta untuk keinginan daging agar terpenuhi.Kecantikan atau ketampanan tidak ada hubungannya dengan perkawinan yang bahagia.Saya mengenal orang orang yang sangat cantik dengan rambut paling indah, tetapi mempunyai perkawinan terburuk di dunia.Sebaliknya saya juga mengenal orang yang biasa biasa saja tetapi perkawinannya sangat indah.
BELAJAR PERCAYA KEPADA BAPA DI SURGA Kita harus belajar untuk percaya kepada Bapa di surga.Singkirkanlah pikiran kita dari segala hal yang jasmani, apakah itu mengenai rupa atau kulit dan sebagainya.Mulailah dengan mencari kerajaan Allah terlebih dahulu.Serahkanlah permintaanmu itu kepadaNya:"Allah Bapa, saya menginginkan seorang suami atau seorang istri dan Engkau tahu bahwa saya menginginkan yang terbaik, tetapi saya akan mempercayakan itu kepadaMu,Tuhan.Semua ini saya minta di dalam nama Yesus dan saya percaya bahwa saya akan menerimanya sesuai firmanMu di dalam Markus 11:24". Selanjutnya serahkan kepada Tuhan agar Dia dapat membawa orang itu ke dalam hidupmu.
Tetapi hati hati, jangan salah menafsirkan ayat di atas.Karena ada kata kata 'apa saja yang kamu minta dan doakan'. sehingga anda sudah menentukan si anu yang harus menjadi pasangan hidup saya.Bukan itu maksud yang dikatakan Yesus di dalam ayat tersebut.Engkau dapat meminta seorang suami atau istri, tetapi tidak bisa meminta orang tertentu, karena tidak ada disebutkan dalam Alkitab bahwa Allah pernah memberikan kita otoritas atas keinginan orang lain.Kita bisa saja menginginkan seseorang tetapi orang itu barangkali tidakmenginginkan kita.
CARA YANG BENAR DALAM MEMINTA Kalau engkau akan meminta seorang suami atau seorang istri, saya menyarankan untuk melakukan seperti ini: katakanlah, : "Tuhan saya minta seorang suami atau seorang istri yang sepadan dan memenuhi kebutuhan rohani dan jasmani saya.
Saya percaya bahwa Engkau mengetahui yang terbaik untukku." Sesudah itu mulailah bersyukur Tuhan dan percaya kepadaNya bahwa Dia akan membawa orang itu ke dalam hidupmu ,dan kamu akan tahu sewaktu ia datang.Amin.

Categories: , ,

Tuesday, November 10, 2009

Kenapa Cay makan Saksang??

Karena enak..hahaha..jelas itu alasan utamanya. Apa sih makanan yang lebih enak dari daging babi? Apalagi kalau dimasak saksang atau panggang…hhohoho..nikmat kali.
Tapi di perjanjian lama ada kan larangan buat makan ini daging cay?
Deut 14:8 Juga babi hutan, karena memang berkuku belah, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. Daging binatang-binatang itu janganlah kamu makan dan janganlah kamu terkena bangkainya.

Isa 66:17 Mereka yang menguduskan dan mentahirkan dirinya untuk taman-taman dewa, dengan mengikuti seseorang yang ada di tengah-tengahnya, yang memakan daging babi dan binatang-binatang jijik serta tikus, mereka semuanya akan lenyap sekaligus, demikianlah firman TUHAN.

Itu di Perjanjian Lama.
Ribuan tahun kemudian ada tokoh baru yang muncul. Pandangannya praktis dan filantropis (filantropis = mencintai kemanusiaan). Perlahan-lahan ia memberi pelajaran kepada orang banyak tentang moral (yang dikemas dalam budaya dan kebiasaan setempat tentunya) dan banyak orang bersedia menjadi muridnya.
Ia merelatifkan aturan-aturan lama yang ribet dan mengembalikannya kepada esensi dari aturan tersebut yaitu manfaatnya bagi kemanusiaan. Ia melepaskan yang tidak essensiel sehingga tidak membebani manusia secara tidak perlu.
Salah satu dari aturan itu adalah tentang makanan tsb.
Dikatakannya, bukan apa yang masuk kedalam mulut yang menjadi permasalahan, melainkan apa yang keluar dari mulut yang menjadi persoalan.
Pengikut2nya, yang menyebut diri sebagai "orang Kristen" menginterpretasikan apa yang masuk sebagai makanan dan apa yang keluar sebagai kata kata.
Tidak ada makanan yang "haram" kalau bersih, memenuhi syarat kesehatan, tidak beracun dsb.
Tapi yang keluar dari mulut perlu diperhatikan. Jangan sampai memfitnah, memaki-maki, menyakiti hati, mengumpat jahat dll semacam itu.
Maka sejak itu orang2 Kristen itu tidak lagi berpegang lagi pada larangan kuno semacam itu. Dalam banyak pelajaran tentang membaca Alkitab (kitab sucinya orang-orang ini) yang disebut dengan istilah hermeneutika, juga dijelaskan bahwa Alkitab dipahami dengan 4 macam cara. Ada yang sebagai perlambang, harafiah, pendidikan dsb. Yang soal babi itu dianggap sudah direvisi secara rasional oleh orang itu. Orang itu cukup mengagumkan dan mendapat banyak simpati dan kekaguman dari orang2 generasi sesudahnya.
Selain soal makanan, orang itu juga merevisi BANYAK hal lain, sehingga aturan2 bagi manusia dipahami bukan sebagai BEBAN, apalagi SIKSAAN, melainkan sebagai sarana untuk menciptakan kebaikan2 demi kemanusiaan. Seluruh Alkitab yang banyak aturan rumitnya itu bisa disarikan dalam satu kata saja: KASIH.
Yang bertentangan dengan itu, menyulitkan, merepotkan, mengganggu kebahagiaan manusia, tidak diwajibkan lagi bahkan ditiadakan.Misalnya poligami, meskipun di Perjanjian Lama dicontohkan banyak raja-raja melakukannya, dalam norma kristiani yang sekarang tidak lagi diperbolehkan karena merupakan ketidak-adilan gender. Apalagi soal makanan.
Paradigma orang Kristen sudah tidak terpaku pada ketaatan, melainkan pada KASIH. Dasarnya adalah tetap, kemanusiaan. Ketaatan tidak dilakukan dalam rangka "taat" itu sendiri tapi dalam rangka "kemanusiaan". Jadi bila mudharatnya lebih besar daripada manfaatnya, dikaji ulang dengan "diterangi oleh RohKudus" - ini istilahnya untuk Hati Nurani dan Akal Sehat. Kalau bermanfaat bagi kemanusiaan, ya diterima atas azas tsb. Kalau mencedarai kemanusiaan, bertentangan dengan hati nurani dan akal sehat itu, maka dalam rangka pemahaman Kasih yang lebih benar, maka makan babi dianggap tidak bermasalah. Permasalahan dengan orang Kristen soal babi tsb menjadi bergeser, dari soal ketaatan (asal taat persis sama huruf2 yang ada - tanpa interpretasi yang cukup), menjadi soal alasan rasionalnya. Kalau secara rasional babi itu ditengarai mengandung racun atau zat membahayakan, maka atas dasar KASIH yang sama maka akan disimpulkan babi terlarang untuk dikonsumsi oleh seluruh orang Kristen. Nyatanya belum terbukti demikian. Bahkan negara yang rakyatnya makan babi, kebanyakan hidup diatas kesejahteraan rata2, seperti Jepang, Cina, Korea, Singapur, dll. Meskipun belum tentu majunya karena makan babi, tapi bisa diambil sebagai sample yang cukup sah melewati jumlah populasi dan rentang waktu yang mencukupi bahwa babi tidak berbahaya bagi kesehatan.
Di negara yang tidak melakukan pengharaman babi secara khusus, seperti AS, Negara2 Eropa, Rusia, Australia, rata rata negaranya maju, sejahtera dan cerdas2 rakyatnya. Adalah suatu keberuntungan orang Kristen memegang paradigma yang cukup rasional seperti itu. Menjadi bekal penting untuk menapak kepada pemajuan peradaban dunia. kalau merugikan diri sendiri, sebaiknya torat disingkirkan?
Lebih tepatnya: kalau merugikan manusia (kemanusiaan), sebaiknya torat (termasuk Alkitab) diinterpretasikan lagi siapa tahu interpretasi sebelumnya kurang "diterangi Roh Kudus". Kasih itu UNIVERSAL. Kalau manusia "cedera" kemanusiaannya, pasti ada yang salah dengan interpretasi Kasih tsb.

Categories: , ,

Thursday, November 5, 2009

Kesmpatan & Pilihan

Bertemu adalah kesempatan, mencintai adalah pilihan...

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan..
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan.. .
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adalah kesempatan..

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan...
Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya, daripada pasanganmu, Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan...
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi Cinta sejati yang abadi adalah Pilihan.... Pilihan yang kita lakukan...


Berbicara tentang pasangan jiwa, Ada suatu kutipan yang mungkin sangat tepat :
"... Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil.. "
Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu..
Tetapi tetap berpulang padamu, Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya atau tidak...
Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan..
Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, TETAPI untuk... Belajar mencintai orang yang tidak sempurna, Dengan cara yang sempurna...^ ^

While you are reading this page, if someone appears in your mind, then.. " You Are In Love With That Person..."

Categories: , ,

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑