Saturday, May 23, 2009

Penyakit Jantung Koroner

....Ditulis sebagai keprihatinan atas semakin parahnya perut teman-temanku....
....Courtesy of Warta GKI Gejayan 25/26 April 2009....
Mati mendadak seringkali dihubungkan dengan penyakit jantung. Saat ini paling nge-tren adalah penyakit jantung koroner, karena kasusnya makin meningkat di seluruh dunia akibat gaya hidup yang tidak sehat terutama merokok, mengkonsumsi makanan tinggi lemak, malas berolahraga, stress, kurang istirahat.
Penyakit jantung koroner adalah penyakit dimana pembuluh arteri jantung tersumbat sehingga menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi ke jantung. Sebetulnya penyakit jantung koroner tidak menyerang secara mendadak, proses pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah sudah dimulai sejak usia remaja. Jika kadar lemak dalam darah dibiarkan tinggi, hanya butuh waktu sekitar sepuluh tahun untuk membuat sumbatan total pada pembuluh darah jantung.
Proses penyumbatan bisa dihentikan dengan mengendalikan kadar lemak dalam darah dan faktor resiko lainnya (merokok, kegemukan, hipertensi, kencing manis, gaya hidup tidak sehat dan kurang olahraga). Caranya sangat mudah yaitu dengan menghindari rokok, karena rokok mengandung glikoprotein yang dampaknya meningkatkan pembentukan gumpalan darah, serta kandungan nikotinnya akan berikatan dengan lemak membentuk kerak yang menyumbat pembuluh darah.
Kiat lainnya makan teratur, tentu saja dengan menu yang sehat (hindari fast food karena kandungan kolesterolnya tinggi, hindari alkohol, banyak makan sayur, kacang-kacangan, buah dan ikan), tidur teratur, cukup istirahat, relaksasi untuk mengendorkan stress dan olah raga. Olah raga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan jantung paru, menurunkan berat badan, lemak darah, gula darah dan stress.
Kegemukan bisa dilihat dari Body Mass Index (BMI) kategorinya BMI > 27. Cara menghitung BMI yaitu BB (kg)/ TB^2 (m). Kadar lemak darah dapat diketahui dengan pemeriksaan laboratorium, dikatakan lemak darah tinggi bila LDL > 135, HDL > 35 dan TG >250. Selain itu hati-hati bila perut anda makin membuncit, itu tandanya banyak lemak bercokol di tubuh anda. resiko penyakit jantung koroner makin meningkat seiring dengan meningkatnya lingkar pinggang. Cara mengukur lingkar pinggang adalah dengan melingkarkan pita ukur melewati pusar. Perlu waspada bila perbandingan lingkar pinggang dan lingkar pinggul melebihi 0,95 (laki-laki) dan melebihi 0,80 (perempuan) atau jika lingkar perut anda melebihi 102cm (laki-laki) dan melebihi 88 cm (perempuan). Bila anda ingin mengecilkan perut, jangan mengkonsumsi sembarang obat karena ada obat pelangsing yang efek sampingnya merusak otot jantung.
bagi anda yang mengidap penyakit jantung koroner waspadalah dengan perubahan jadwal harian (terlambat makan/tidur, kecapaian, stress berlebihan) karena dapat menggangu kerja jantung. serangan jantung biasanya terjadi pada kondisi tersebut. Tips untuk menjaga kesehatan jantung anda:berhentilah merokok, jangan mandi air dingin/ terpapar hawa dingin dan angin kencang, jangan menejan terlalu kuat sewaktu buang air besar/mengangkat beban berat, jangan makan terlalu kenyang, jangan gila kerja sampai lupa istirahat, waspadai kegiatan seksual yang terlalu hot, jangan lupa minumlah obat secara teratur dan sesuai dosis anjuran serta kontrol kesehatan jantung secara berkala.
Jika anda merasakan keluhan seperti rasa tidak nyaman di perut, mual, nafas kurang lega, sesak nafas, mudah letih, tiba-tiba jantung berdebar-debar tanpa sebab, keringat dingin, nyeri dada, ini adalah tanda-tanda serangan jantung dan segeralah memeriksakan diri ke dokter.
Proses arteriosklerosis (penyumbatan dan hilangnya elastisitas pembukuh darah) pada penyakit jantung koroner dapat dicegah denga pemberian bahan makanan yang mempunyai nilai gizi tinggi (protein, lemak tak jenuh, vitamin dan mineral) yang berfungsi sebagai antioksidan, zat pembangun sel dan meningkatkan kekebalan tubuh. Seperti kata Hipocrates abatilah penyakit anda denngan makanan dan jadikanlah makanan anda sebagai obat (dr. Martha Handoko--Tim pengobatan GKI Gejayan).


Categories: , ,

0 komentar:

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑