Friday, June 1, 2012

Misteri Ubuntu

Sempat terpukau sesaat kemarin saat membaca salah satu diskusi di Forum Komputer Kaskus, di sub forum Linux dan OS selain Microsoft dan Mac. Ada diskusi yang awalnya saya kira sederhana mengenai kasus yang tampaknya sederhana di Ubuntu. Saya yang bertahun-tahun menggunakan Ubuntu pun tidak pernah memikirkannya dan mengangapnya sebagai hal yang sederhana, tidak menganggap rumit sama sekali, tetapi saat membaca diskusi halaman pertama saya jadi ragu dengan pemikiran sederhana saya, rasanya saya jadi tidak bisa menjawab pertanyaan yang didiskusikan disitu dan semakin merasa kalau saya begitu dangkalnya selama ini dalam mengenal Ubuntu.
Silahkan lihat pertanyaan lengkapnya disini http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3467589.
Intinya user ini mempertanyakan saat kita menginstal Ubuntu, kita tidak diberi pertanyaan untuk memasukkan password ROOT, tapi disuruh membuat user dan password untuk user tersebut. Tapi kemudian kita bisa mengakses command yang seharusnya hanya bisa dilakukan oleh root dengan SUDO, jadi apakah sebenarnya ROOT di Ubuntu itu? apa hubungannya dengan user yang kita buat saat install?
Ini screen shoot dari pertanyaan lengkapnya.

Dari pertanyaan yang awalnya tampak sederhana ini muncullah suatu diskusi yang alot dan tampak sama sekali belum terjawab dan jelas.
Pendapat awal yang muncul adalah dari agan kim-kim :

Defaultnya, user lw ma root satu grup ma sebuah grup yang bernama root. Jadi, sebuah user akan menaikkan akses dari owner ke grup dengan cara memasukkan password.
Nah makanya lw kudu masukin pass bwt akses ke root karena lw root adalah pemilik command tersebut dan lw satu grup ma dia...
Kemudian di-amin-i oleh beberapa user lain, karena dianggap cukup logis dan bisa diterima. bahkan didukung oleh agan wupz :

Ubuntu secara default memang begitu. User yang dicreate pertama kali saat installasi akan masuk ke group admin, dimana member dari group ini bisa menggunakan perintah sudo (menjalankan perintah sebagai root CMIIW). Dan value dari password root adalah kosong (no password) yang tentu saja secara default user tidak bisa login dengan id root CMIIW. Sehingga dalam hal ini, user memang tidak bisa login dengan id root, dimana memang itu sangat berbahaya.
Jika Anda bikin user lagi, dan tidak di add ke group admin, dia tidak bisa menggunakan perintah sudo.
Tapi oleh bung TS yang nampak kurang puas, diperdalam lagi pertanyaan itu. Berarti dengan begitu keadaannya, Ubuntu akan mirip seperti Windows dengan Administratornya dan betapa tidak hebatnya ROOT yang berarti bisa dibuatkan passwordnya oleh user biasa.
Kemudian di page 2 muncul agan mango yang muncul dengan mantapnya, dan kemudian menjelaskan dengan cukup sangat jelas.

@ts dan yang lain
kesampingkan dulu semua asumsi dan pengetahuan soal root, sudo, dan user saya. Informasi yang gue kasih mungkin ngga 100% bener, tapi jangan takut,
gue bakal bilang gue sendiri ngga yakin kalo gue ngga yakin.

Gue lurusin beberapa hal dulu ya, dari yang paling basic.

1. Pada semua distribusi linux (dan varian unix) ada dua tipe user : "superuser" dan "(normal) user"
2. Yang termasuk kedalam tipe "superuser" (biasanya) adalah root, dan yang termasuk kepada tipe "(normal) user" ya user yang ngga punya root privileges (misal, user "saya")

Persoalan user dan group dan file permission/privileges
3. Kalau kita ngomongin soal file privileges, kita juga bicara soal
"user" dan "group". "user" dan "group" disini jangan dihubungin dengan tipe "superuser" dan "(normal) user" di poin gue yang ke-1 dan 2
4. Pada semua distribusi linux (dan varian unix), sebuah file dimiliki oleh satu orang user dan satu group
5. Ketika seorang user (misal: user "saya") dibuat oleh superuser, maka secara otomatis user "saya" dan group "saya" dibuat
6. Seorang user hanya bisa melakukan execute dan/atau read dan/atau write pada file user tersebut
7. Seorang user bisa "bergabung" ke dalam sebuah group atas seizin superuser
8. Seorang user yang telah bergabung kedalam group tertentu bisa
melakukan execute dan/atau read dan/atau write pada file yang dimiliki oleh group tersebut
9. Untuk mengubah kepemilikan sebuah file untuk seorang user dilakukan dengan perintah chown (sebagai superuser)
10. Untuk mengubah kepemilikan sebuah file untuk sebuah group dilakukan dengan perintah chgrp (sebagai superuser)

Soal su
11. Su adalah sebuah program yang mengizinkan seorang user untuk menjadi user lain (termasuk sebagai superuser) didalam login sessionnya (baca: setelah user tersebut login, baru bisa mengeksekusi perintah su sebagai user lain)
12. Ketika user mengetikkan perintah su dan diminta password, maka password yang diminta adalah password dari user yang ia ingin jadikan (misal password root atau password user lain)

Soal sudo
13. Sudo adalah sebuah program yang mengizinkan seorang user untuk mengeksekusi perintah sebagai user lain, termasuk sebagai superuser
14. Perintah-perintah apa saja yang bisa dieksekusi dan atas user siapakah perintah itu dijalankan, diatur dalam sudoers file (/etc/sudoers pada ubuntu)
15. Ketika user mengetikkan perintah sudo dan diminta password, maka password yang diminta bukanlah password user yang akan mengeksekusi perintah tersebut (misal, password root), melainkan password user itu sendiri (misal, password user "saya"). Beda dengan su (liat #12)
16. Session pada sudo bisa expired. Pada Ubuntu (kalo ngga salah) diset secara default selama 15 menit. Setelah itu password harus dimasukkan lagi

Soal spesifik pada Ubuntu
17. Secara default, superuser "root" pada Ubuntu di-lock. Dalam artian, root sama sekali tidak bisa login, tapi usernya tetap eksis. Passwordnya bukan kosong.
18. Setelah pertama kali install Ubuntu, seorang user dibuat (misal, user "saya"). User ini secara otomatis di-assign sebagai "System administrator"
19. User selanjutnya yang dibuat melalui "System->Administration->Users and Groups" secara default ngga akan jadi "System administrator" kecuali opsi "Administer the system" dicentang
20. Definisi dari "System administrator" pada Ubuntu (inget, bukan pada distro atau varian unix lain) adalah: User yang bisa menjalankan semua perintah root melalui sudo (sebagai root, poin #13)
21. Root pada Ubuntu bisa di-enable dengan :
Code:
$ sudo -i
$ sudo passwd root
Dengan gitu password root telah diset.
22. Root pada Ubuntu yang telah di-enable bisa di-disable/lock lagi dengan:
Code:
$ sudo usermod -p '!' root
Sudo dan Su
23. Model security dari sudo dan su pada dasarnya sama. Kalo pada su securitynya bisa ditembus, begitu juga dengan sudo dan sebaliknya.

Keuntungan Sudo
24. User ngga perlu lagi nginget password dari root, soalnya biasanya kelupaan.
25. Setiap command sudo yang dieksekusi, ada lognya di /var/log/auth.log => buat audit security dan buat rollback
26. Hacker biasanya brute-force password root, karena pada Ubuntu root sama sekalo ngga bisa login sebelum di-enable dan passwordnya diset (poin #21), maka brute-force sama aja boong kalo ngga tau user mana yang bisa execute sudo sebagai user.
27. Mudah transfer root privileges dari satu user ke user yang lain (poin #19) tanpa harus share password root dengan administrator lain
28. Session sudo timeout setelah jangka waktu tertentu (poin #16)
29. Sudo sangat fine-grained, hanya perintah-perintah yang didefinisikan di file sudoers saja yang bisa dijalankan. Berguna kalau misal kita ingin membuat user lain sebagai "system adminisrator" pada ubuntu tapi tidak mengizinkan perintah "shutdown" untuk dieksekusi.

Kerugian Sudo
29. sudo echo "foo" > /root/foo.txt misalnya ngga bisa jalan karena pada dasarnya shell/terminal yang dijalankan dengan user id kita yang mencoba untuk menulis file /root/foo.txt. Bisa diakalin pakai sudo "tee"

Semoga penjelasan gue cukup mudah untuk dimengerti buat semuanya. Tanya aja kalo ada yang ngga ngerti atau kalo ada yang salah 

Mantap penjelasannya. Langsung dengan poin-poin yang jelas sekali. Dan diskusi ini pun berakhir dengan kejelasan yang pasti, seingat saya semua pihak puas, saling mendapatkan hal yang berguna bagi masing-masing.
Sebenarnya kalau mau tahu jawabannya sudah ada dari page 1, di link di Ubuntu Help dari agan orccha. Silahkan kalau mau penjelasan lebih lengkap tapi dalam bahasa inggris bisa mengunjungi link ini.
Bravo Ubuntu, Bravo Canonical, Bravo Forum Linux Kaskus, Bravo Ubuntu user.. :D


Categories: , , , ,

Wednesday, May 30, 2012

Zombie !!!



Tertarik buat tahu asal usul zombie setelah install2 game di galaxy tab, ternyata banyak sekali game dengan tokoh Zombie, sebegitu populernya Zombie, mulai dari Plants vs Zombie yang melegenda sampai ZombieVille yang saya baru lihat kemarin. Dan tentu saja di ingatan saya juga terbayang banyaknya film tentang Zombie misalnya Resident Evil yang sangat terkenal. DItambah lagi di hari itu di Kaskus juga salah satu Hot Threadnya adalah mengenai info adanya Komunitas Pecinta Zombie di Kaskus. Luar biasa bukan? dan akhirnya setelah search sebentar saya dapat info dari blog misteri ini. Ternyata kisahnya cukup sederhana dan tragis.



Zombie sebenarnya berasal dan muncul dari pulau Haiti di Karibia. Mereka adalah orang2 yang hampir mati, lalu dihidupkan kembali dari tubuh yang hampir mati tsb oleh para pendeta/dukun Voodoo (semacam ilmu ghaib / supranaturalnya suku-suku indian, tentunya ini pakai mantera-mantera). Mereka biasanya digunakan sebagai budak selama sisa sisa hidup mereka yang sangat meyedihkan. Seperti halnya manusia, zombie pun dapat bergerak, makan, mendengar, dan berbicara, namun mereka tidak memiliki ingatan dan wawasan tentang kondisi mereka.http://anehdidunia.blogspot.com
Legenda tentang zombie telah beredar selama berabad-abad, namun baru pada tahun 1980 sebuah kasus baru didokumentasikan. Cerita ini dimulai pada thn 1962 di Haiti. Seorang pria yang bernama Clairivius Narcisse dijual kepada salah satu Dukun Voodoo oleh saudara laki-lakinya, karena Clairvius menolak menjual bagian warisannya berupa tanah keluarga. Segera saja Clairvius dibuat meninggal dan dikuburkan. Namun, sebenarnya ia tidak benar2 mati, namun malah dijadikan zombie dan diperkejakan di perkebunan tebu bersama para pekerja zombie lainnya. Pada thn 1964, setelah pemilik zombie tsb meninggal, para zombie2 itu akhirnya menyebar dan mengembara melintasi pulau dalam keadaan linglung selama kurang lebih 16 tahun lamanya sebelum mereka mereka ini ditangkap.

 
Dr.Wade Davis, seorang ahli etnobiologi dari Harvard University, memutuskan pergi Ke Haiti untuk meneliti kebenaran cerita tsb dan ketika tiba disana ia benar2 menemui beberapa dukun2 voodoo yang mempraktekkan cara pemuatan zombi. Intinya, buatlah mereka mati dan buatlah mereka gila, sehingga pikiran mereka dapat ditundukkan. Seringkali dukun dukun tsb secara diam diam memberikan semacam obat-obatan utk mencapai hal ini. Cara membuat mereka mati tidak seperti yang kita bayangkan, misalnya dibacok pakai celurit, atau dipukul pake benda tumpul ,dsb. Namun dengan cara yang cukup unik, yaitu dengan campuran kulit katak yang biasa disebut bufo dan ikan puffer (jadi intinya mereka ini tidak benar-benar mati, alias nyawanya masih ada). Campuran ini dapat ditambahkan pada makanan, atau dioleskan pada kulit, terutama pada kulit yang lembut dan tidak rusak dibagian dalam lengan dekat siku. Kemudian setelah beberapa menit, para korban akan terlihat seperti mati, dengan napas dan detak jantung yang sangat lambat dan lemah. Nah kalau sudah begitu, maka orang orang yang melihatnya mengira ia telah mati dan segera dikuburkan. Tapi ingat, mereka ini belum benar benar mati, mungkin hanya dukun dukun yang menyebabkan mereka seperti itulah yang benar benar mengetahui kondisi sebenarnya. http://anehdidunia.blogspot.com

Kemudian, setelah ia dikubur oleh keluarganya, para dukun harus menunggu terlebih dahulu selama kira kira beberapa jam untuk menggali dan kemudian mengambil jasadnya (tapi jangan terlalu lama karena mereka bisa mati beneran karena sesak napas didalam sana). Lalu bagaimana cara membuat mereka gila?, yaitu dengan memaksa mereka memakan sejenis pasta yang terbuat dari datura (rumput jimsons). Karena datura ini sifatnya memutus hubungan pikiran dengan realitas, dan kemudian menghancurkan seluruh ingatan yang ada.Setelah mengkonsumsi itu mereka akan kebingungan, tidak tahu ini hari apa, dimana mereka berada, bahkan dirinya sendiri ia tidak tahu. Nah, sekarang zombie yang telah berada dalam kondisi semipermanen menjadi gila, dijual ke perkebunan tebu sebagai budak pekerja. Mereka diberi datura lagi jika perasaan mereka terlihat mulai pulih. Jadi intinya, zombie yang sebenarnya itu bukan seperti yang digambarkan ddidalam game maupun film2 yang umumnya telah benar benar mati kaya vampire vampire china yang bisa bangkit kembali, berjalan , lalu kemudian dapat bergerak menyerang manusia. Hal itu salah besar, zombie yang sebenarnya adalah seperti yang aku ceritakan diatas tadi. 
http://anehdidunia.blogspot.com

http://lincolncrisler.info/wp-content/uploads/2011/10/Possessed.jpg

Lalu bagaimana analisis Kimia-nya dari Pembuatan Zombie itu?

Para dukun2 voodoo menggunakan kulit katak bufo dan ikan pufer untuk membuat seseorang menjadi zombie. Kulit katak jenis bufo itu sangat berbahaya ,terdapat beberapa kandungan kimia yang bersifat racun mematikan didalamnya, yaitu biogenetik amina, bufogenin, dan bufotoksin. Sedangan ikan puffer dikenal di Jepang dengan nama Fugo. Racunnya disebut tetrodotoksin, racun saraf yang mematikan. Efek penghilang rasa sakitnya 160.000 kali lebih kuat daripada kokain. Memakan ikan jenis ini bisa membuat Keblinger karena kandungan racunnya. Di Jepang, banyak orang orang yang mati setelah menyantap ikan jenis ini, pada umumnya toksin tsb dengan cepat menurunkan suhu tubuh dan tekanan darah, selain itu dapat menyebabkan orang yang memakannya mengalami koma.

Sedangkan datura adalah sejenis rumput jimson (nama latinnya brugmansia candida), tumbuhan ini mengandung bahan kimia atropin, hyoskiamin dan skopolamin yang apabila dikonsumsi akan menyebabkan kita kehilangan ingatan. Bahkan jika mengkonsumsinya telalu banyak, kelumpuhan dan kematian akan mendatangi kita. Orang yang memberi bahan kimia diatas haruslah cukup terampil, harus bisa memperkirakan takaran secukupnya pada manusia yang mau dijadikan zombie supaya nantinya tidak mati beneran. 


Sumber http://anehdidunia.blogspot.com/2012/05/asal-usul-sejarah-legenda-zombie.html#ixzz1wKeGmQYh

Categories: , , , ,

Kalau Yesus Bertemu Lady Gaga


Pergilah Yesus ke Jakarta. Ia duduk dan mengajar orang-orang di sana . Maka 150 orang ahli-ahli Kitab dan ormas-ormas Farisi membawa kepada-Nya seorang penyanyi yang kedapatan konser. Adapun wanita asing yang bernama Lady Gaga itu terkenal nyleneh dan dianggap memuja setan.
Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah nekat konser di Indonesia. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?”
Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka:
“Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”
Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah. Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua.
Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya:
“Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?”
Jawabnya:
“Tidak ada, Tuhan.”
Lalu kata Yesus:
“Akupun tidak menghukum engkau, Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Pulanglah Lady Gaga ke negara asalnya, lalu bertobat.
Kekerasan dan intimidasi bukanlah sifat khas kristiani. Dengan dikasihi, orang seberdosa apapun akan merasa dihargai dan dihormati. Rasa dihargai dan dihormati itulah yang akan membuat seseorang kembali ke jalan cinta-Nya.
Diinspirasi dari Yohanes 8:1-11.


sekedar copy paste dari sini :
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=14661774
http://hiburan.kompasiana.com/musik/2012/05/27/kalau-yesus-bertemu-lady-gaga/

Categories: , , , ,

Tuesday, April 17, 2012

Ubuntu for Android


Saat sedang mengunjungi situs Ubuntu dengan niatan mencari kabar terbaru mengenai si 12.04 LTS, ternyata saya justru menemukan berita yang lebih menarik untuk saat ini. Yaitu mengenai project Ubuntu untuk dapat dijangkau lebih luas. Setelah Ubuntu TV yang di launching pada awal tahun 2012 ini, Ubuntu membuat suatu gebrakan dengan mendemokan OS Ubuntu yang disandingkan ( ingat "disandingkan" bukan menggantikan) dengan OS Mobile dengan perkembangan paling cepat saat ini (menguasai 50% pasar smartphone) yaitu Android.

Dan cara menyandingkan yang dilakukan Ubuntu juga menurut saya begitu "WOW!!". Disebutkan di berbagai artikel yang saya baca dan di keterangan di web Ubuntu juga, Ubuntu akan hadir di smartphone Android dalam bentuk integrasi yang istimewa. Saat dalam bentuk Smartphone akan menggunakan OS Android seperti biasa, tetapi apabila smartphone itu kemudian dihubungkan dengan docking ke laptop atau PC, maka akan muncul interface OS Ubuntu yang 100% terintegrasi dengan OS Android di dalam Smartphone. Jadi kita bisa menggunakan data bersama baik email, contact, multimedia dan sebagainya. Saat dalam mode desktop dalam OS Ubuntu melalui laptop atau PC, kita bisa berkirim SMS dan email seperti biasa, ada pilihan untuk menggunakan jaringan 3G atau 4G tergantung konektivitas smartphone kita, dan bahkan kita bisa tetap melakukan panggilan telepon melalui OS Ubuntu di PC kita. Yang lebih hebat lagi, disebutkan disitu apabila kita sedang dalam mode Desktop dan menulis email, kemudian terburu-buru mencabut smartphone dari docking sehingga kembali ke mode mobile menggunakan OS Android, maka kita akan dapat melanjutkan penulisan email kita tadi langsung di smartphone dalam OS Android. :D
Device yang digunakan sebagai contoh adalah Motorola Atrix, dan disebutkan perlu memiliki spesifikasi hardware yang cukup tinggi untuk sekarang, tetapi saya rasa untuk beberapa saat lagi spesifikasi ini akan menjadi spesifikasi standar, processor dual-core dengan clock 1Ghz, RAM 512mb dan support HDMI.
Tidak sabar menunggu perkembangan selanjutnya mengenai perkembangan integrasi ini, Open Source Desktop OS paling banyak digunakan yang bersanding dengan Open Source Mobile OS yang paling banyak digunakan pula. Strategi yang pintar dari Canonical dengan tidak berusaha menyaingi Android yang notabene berasal dari akar Linux juga, tetapi justru melengkapi kekuatan Android yang menunjukkan semakin luar biasanya pengembangan yang bisa dilakukan dari Open Source OS.

bahan bacaan :
http://mobile.slashdot.org/story/12/02/21/1744201/canonical-puts-ubuntu-on-android-smartphones
http://www.pcpro.co.uk/news/373024/canonical-puts-ubuntu-on-android-smartphones
http://www.zdnet.co.uk/news/mobile-it/2012/02/21/ubuntu-for-android-arrives-in-pictures-40095093/
http://www.extremetech.com/computing/119031-canonical-reveals-ubuntu-for-android
http://www.ubuntu.com/devices/android

Categories: , ,

Thursday, April 12, 2012

Ubuntu for Android

Saat sedang mengunjungi situs Ubuntu dengan niatan mencari kabar terbaru mengenai si 12.04 LTS, ternyata saya justru menemukan berita yang lebih menarik untuk saat ini. Yaitu mengenai project Ubuntu untuk dapat dijangkau lebih luas. Setelah Ubuntu TV yang di launching pada awal tahun 2012 ini, Ubuntu membuat suatu gebrakan dengan mendemokan OS Ubuntu yang disandingkan ( ingat "disandingkan" bukan menggantikan) dengan OS Mobile dengan perkembangan paling cepat saat ini (menguasai 50% pasar smartphone) yaitu Android.

Dan cara menyandingkan yang dilakukan Ubuntu juga menurut saya begitu "WOW!!". Disebutkan di berbagai artikel yang saya baca dan di keterangan di web Ubuntu juga, Ubuntu akan hadir di smartphone Android dalam bentuk integrasi yang istimewa. Saat dalam bentuk Smartphone akan menggunakan OS Android seperti biasa, tetapi apabila smartphone itu kemudian dihubungkan dengan docking ke laptop atau PC, maka akan muncul interface OS Ubuntu yang 100% terintegrasi dengan OS Android di dalam Smartphone. Jadi kita bisa menggunakan data bersama baik email, contact, multimedia dan sebagainya. Saat dalam mode desktop dalam OS Ubuntu melalui laptop atau PC, kita bisa berkirim SMS dan email seperti biasa, ada pilihan untuk menggunakan jaringan 3G atau 4G tergantung konektivitas smartphone kita, dan bahkan kita bisa tetap melakukan panggilan telepon melalui OS Ubuntu di PC kita. Yang lebih hebat lagi, disebutkan disitu apabila kita sedang dalam mode Desktop dan menulis email, kemudian terburu-buru mencabut smartphone dari docking sehingga kembali ke mode mobile menggunakan OS Android, maka kita akan dapat melanjutkan penulisan email kita tadi langsung di smartphone dalam OS Android. :D
Device yang digunakan sebagai contoh adalah Motorola Atrix, dan disebutkan perlu memiliki spesifikasi hardware yang cukup tinggi untuk sekarang, tetapi saya rasa untuk beberapa saat lagi spesifikasi ini akan menjadi spesifikasi standar, processor dual-core dengan clock 1Ghz, RAM 512mb dan support HDMI.
Tidak sabar menunggu perkembangan selanjutnya mengenai perkembangan integrasi ini, Open Source Desktop OS paling banyak digunakan yang bersanding dengan Open Source Mobile OS yang paling banyak digunakan pula. Strategi yang pintar dari Canonical dengan tidak berusaha menyaingi Android yang notabene berasal dari akar Linux juga, tetapi justru melengkapi kekuatan Android yang menunjukkan semakin luar biasanya pengembangan yang bisa dilakukan dari Open Source OS.

bahan bacaan :
http://mobile.slashdot.org/story/12/02/21/1744201/canonical-puts-ubuntu-on-android-smartphones
http://www.pcpro.co.uk/news/373024/canonical-puts-ubuntu-on-android-smartphones
http://www.zdnet.co.uk/news/mobile-it/2012/02/21/ubuntu-for-android-arrives-in-pictures-40095093/
http://www.extremetech.com/computing/119031-canonical-reveals-ubuntu-for-android
http://www.ubuntu.com/devices/android

Categories: , , , ,

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑