Saturday, September 22, 2012

Error Eclipse

Saya betul-betul dalam kebingungan untuk menentukan editor atau IDE apa yang akan saya gunakan dalam development aplikasi. Saya sudah dari dulu mencari IDE untuk Ruby on Rails di Linux, dan akhirnya dari dulu saya kembali memilih Gedit dengan rangkaian pluginnya sebagai editor Rails utama. Sementara untuk Android saya sudah pasti tidak bisa berpindah dari Eclipse, sudah nyaman dan cukup terbiasa dengan interfacenya.
Dari hasil pencarian di Google saya menemukan plugin rails untuk Eclipse dari Aptana, di OS Windows saya menggunakan Aptana Studio sebagai IDE dan cukup suka meskipun berasa sangat berat. Dengan plugin ini saya harap akan mendapatkan kebaikan dari Aptana dengan interface Eclipse.
Saya segera membuka Eclipse saya, dan ternyata saya mengalami error, Eclipse tidak mau terbuka dan mengatakan bahwa sudah menulis log di dalam folder .metadata di workspace. Saya segera menuju file log tersebut dan ternyata error yang muncul di sekitar ObjectNotFoundException dari saran di situs StackOverflow saya kemudian mendelete folder .metadata dengan resiko kehilangan seluruh project saya (bukan file project, hanya settingan project, sehingga project tidak tertampil di Eclipse). Kemudian saya restar Eclipse dan memang Eclipse berjalan kembali, bisa masuk workspace saya yang sekarang tampak kosong tanpa project satupun (—__—).
Tapi belum selesai disitu kemudian muncul error lagi, sekarang di bagian console Eclipse yang menyatakan error berhubungan dengan ADT atau Android plugin. Saya segera browsing lagi dan ternyata memang permasalahan yang umum. Bisa diselesaikan dengan menginstall ulang beberapa lib, katanya error kedua ini muncul karena ADT dibuat untuk sistem 32 bit tapi untungnya Ubuntu bisa mengatur agar program di OS 64bit menggunakan lib untuk 32bit.
    apt-get install lib32ncurses5 lib32stdc++6 #ini yang singkat dan tepat
    apt-get install ia32-libs #ini versi download semua (40libs ~ 240mb)
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai troubleshooting error Eclipse bisa dilihat di link paling bawah dari daftar link yang membantu saya dalam memecahkan masalah ini.
  1. http://stackoverflow.com/questions/10005907/eclipse-android-plugin-libncurses-so-5
  2. http://askubuntu.com/questions/147400/problems-with-eclipse-and-android-sdk
  3. http://stackoverflow.com/questions/3505187/eclipse-galileo-wont-start-error-objectnotfoundexception-tree-element
  4. http://www.eclipsezone.com/eclipse/forums/t99010.html

Categories: , , ,

Ubuntu for Android

Saat sedang mengunjungi situs Ubuntu dengan niat mencari kabar terbaru mengenai si 12.04 LTS, ternyata saya justru menemukan berita yang lebih menarik untuk saat ini. Yaitu mengenai project Ubuntu untuk dapat dijangkau lebih luas. Setelah Ubuntu TV yang di launching pada awal tahun 2012 ini, Ubuntu membuat suatu gebrakan dengan mendemokan OS Ubuntu yang disandingkan ( ingat “disandingkan” bukan menggantikan) dengan OS Mobile dengan perkembangan paling cepat saat ini (menguasai 50% pasar smartphone) yaitu Android.
 Dan cara menyandingkan yang dilakukan Ubuntu juga menurut saya begitu “WOW!!”. Disebutkan di berbagai artikel yang saya baca dan di keterangan di web Ubuntu juga, Ubuntu akan hadir di smartphone Android dalam bentuk integrasi yang istimewa. Saat dalam bentuk Smartphone akan menggunakan OS Android seperti biasa, tetapi apabila smartphone itu kemudian dihubungkan dengan docking ke laptop atau PC, maka akan muncul interface OS Ubuntu yang 100% terintegrasi dengan OS Android di dalam Smartphone. Jadi kita bisa menggunakan data bersama baik email, contact, multimedia dan sebagainya. Saat dalam mode desktop dalam OS Ubuntu melalui laptop atau PC, kita bisa berkirim SMS dan email seperti biasa, ada pilihan untuk menggunakan jaringan 3G atau 4G tergantung konektivitas smartphone kita, dan bahkan kita bisa tetap melakukan panggilan telepon melalui OS Ubuntu di PC kita. Yang lebih hebat lagi, disebutkan disitu apabila kita sedang dalam mode Desktop dan menulis email, kemudian terburu-buru mencabut smartphone dari docking sehingga kembali ke mode mobile menggunakan OS Android, maka kita akan dapat melanjutkan penulisan email kita tadi langsung di smartphone dalam OS Android. :D
Device yang digunakan sebagai contoh adalah Motorola Atrix, dan disebutkan perlu memiliki spesifikasi hardware yang cukup tinggi untuk sekarang, tetapi saya rasa untuk beberapa saat lagi spesifikasi ini akan menjadi spesifikasi standar, processor dual-core dengan clock 1Ghz, RAM 512mb dan support HDMI.
Tidak sabar menunggu perkembangan selanjutnya mengenai perkembangan integrasi ini, Open Source Desktop OS paling banyak digunakan yang bersanding dengan Open Source Mobile OS yang paling banyak digunakan pula. Strategi yang pintar dari Canonical dengan tidak berusaha menyaingi Android yang notabene berasal dari akar Linux juga, tetapi justru melengkapi kekuatan Android yang menunjukkan semakin luar biasanya pengembangan yang bisa dilakukan dari Open Source OS.

Tinjauan :

  1. http://mobile.slashdot.org/story/12/02/21/1744201/canonical-puts-ubuntu-on-android-smartphones
  2. http://www.pcpro.co.uk/news/373024/canonical-puts-ubuntu-on-android-smartphones
  3. http://www.zdnet.co.uk/news/mobile-it/2012/02/21/ubuntu-for-android-arrives-in-pictures-40095093/
  4. http://www.extremetech.com/computing/119031-canonical-reveals-ubuntu-for-android
  5. http://www.ubuntu.com/devices/android

Categories: ,

Instalasi Metasploit Di Ubuntu 11.04

Saya kira anda sudah tahu tentang Metasploit bila sampai ke blog saya ini melalui search engine, jika belum maka anda dapat membaca http://www.metasploit.com/ mengenai metasploit, mengenai fungsinya dan berbagai kemampuannya.
Instalasi Metasploit sebenarnya cukup mudah, hanya running install script dan mengikuti urutan langkah, dan akhirnya sedikit tambahan konfigurasi di akhir.
Langkah-langkah yang saya lakukan :
  • Download dari url ini. Pilih sistem operasi yang akan dipakai, untuk saya, saya memilih Linux 32bit. Untuk memudahkan juga bisa langsung gunakan wget untuk mendownload file tersebut.
  • Install dependency yang dibutuhkan, mungkin juga beberapa dependency ini sudah terpenuhi di machine anda. $ sudo apt-get install ruby libopenssl-ruby libyaml-ruby libdl-ruby libiconv-ruby libreadline-ruby irb ri rubygems $ sudo apt-get install subversion $ sudo apt-get install build-essential ruby-dev libpcap-dev
  • Jalankan install script yang sudah anda download, sebelumnya buat agar file .run itu bisa dieksekusi. chmod ugo+x metasploit-latest-linux-installer.run ./metasploit-latest-linux-installer.run
  • Setelah ini instalasi selesai, anda sudah memiliki framework metasploit terinstall di komputer anda. Anda sudah bisa me-run msfconsole, tapi untuk fungsionalitas penuhnya kita perlu mensetting database. Saya memilih PostgreSql, sesuai saran dari pembuat Metasploit juga. $ sudo apt-get install postgresql-8.4 $ sudo apt-get install rubygems libpq-dev $ sudo gem install pg
  • Dilanjutkan dengan mensetting Postgre dan Metasploit Di terminal pindah ke user Postgre $ sudo -s # su postgres Create Postgre User # createuser msf_user -P
  • Anda akan mendapat prompt seperti ini Enter password for new role: Enter it again: Shall the new role be a superuser? (y/n) n Shall the new role be allowed to create databases? (y/n) n Shall the new role be allowed to create more new roles? (y/n) n
  • Tentukan password untuk user anda, misalnya saya menggunakan password msfpass Dan akhirnya buatlah database baru createdb —owner=msf_user msf_database
  • Kemudian kembali ke user linux anda (ctrl-D), jalankan metasploit msf> db_driver postgresql msf> db_connect msf_user:msfpass@127.0.0.1:5432/msf_database msf> db_hosts

Categories: ,

Ubuntu Online Tour

Kemarin-kemarin dapat info dari salah seorang teman saya, @shape_tea mengenai Ubuntu online tour. Sebenarnya biasa, web desktop lain juga sudah banyak, saya pertama kali mencoba web destop juga sekitar tahun 2005 atau 2006, setelah itu juga dengan mudah dapat membangun web desktop dengan framework javascript Extended JS. Yang istimewa adalah, web desktop dari Ubuntu Online Tour ini benar-benar menyerupai interface dari Desktop Ubuntu sendiri, saya yang sudah bertahun-tahun menggunakan Ubuntu dan juga sudah mencoba interface Unity sejak Ubuntu 11.04 yang lalu benar-benar kagum dengan tampilan Ubuntu Tour ini. Saya bisa bilang benar-benar-benar-benar mirip dan memiliki fungsionalitas sangat baik.
Cobalah di url ini.
Saat loading anda akan disambut dengan tampilan loading khas Ubuntu sejak 11.04, bila sudah selesai anda akan mendapat layar seperti pop-up Ubuntu asli yang menawarkan guided tour atau tour sendiri. Bila anda memilih Guided Tour maka akan dibawa ke tampilan slide pop-up. Anda akan ditunjukkan beberapa fasilitas yang ada di Ubuntu, beberapa bisa di-klik, dan beberapa akan menunjukkan pop-up yang mengingatkan bahwa ini cuma tour dan untuk mencoba keseluruhan fasilitas harus mendownloadnya. Mudah, ringkas, jelas dan sangat menjual bagi orang yang tidak tahu sama sekali tentang Ubuntu.
Bila anda memilih untuk tour sendiri anda dapat mencoba-coba semua menu di tampilan itu, cobalah tampilan fullscreen dengan browser anda (pencet f11), sekilas hampir tidak ada bedanya dengan desktop Ubuntu asli, hampir setiap menu bisa di klik, cobalah browsernya, sangat-sangat mirip, cobalah meminimize window, seperti di Unity, akan terminimize ke toolbar, bahkan tampilan search dari Dash akan benar-benar menampakkan hasil seperti di Desktop.
Good job buat Ubuntu, dengan tampilan baru yang memang sangat modern dan bagus, bahkan teman-teman saya yang tidak tahu sebelumnya langsung tertarik dengan kemudahan dan keindahan interfacenya. Tour yang yang sangat bagus dan memang perkembangan OS yang bagus dari Ubuntu. :)
  

Categories: ,

Instal Conky Di Ubuntu

Dulu sebenarnya saya sudah pernah sukses menginstall Conky di Ubuntu, dan sekarang saya mau mengulanginya. Untuk anda yang belum tahu Conky merupakan aplikasi yang mirip seperti Rainmeter di Windows platform. Conky bisa membantu menunjukkan keadaan sistem kita seperti apa, seperti CPU load, memory usage, network connection sampai email maupun RSS reader dengan tampilan yang bisa dikonfigurasi dengan leluasa.
Conky seperti juga RainMeter memiliki pengaturan yang sangat luas, dan jangan dikira karena Conky hanya untuk platform Linux maka tampilannya akan kalah jauh dengan RainMeter, harus saya akui hal itu tidak berlaku sama sekali, sudah banyak contoh konfigurasi Conky yang luar biasa indah dan sama sekali tidak kalah dari RainMeter.
Untuk instalasinya cukup mudah, saya memilih menggunakan instalasi ConkyColors yang disebut-sebut dapat memudahkan konfigurasi Conky. Saya mengkuti tutorial dari sini. Instalasi berjalan lancar sampai ke step untuk memulai Conky saya ketikkan persis seperti di petunjuk itu, tapi terjadi error yang menyatakan bahwa theme tidak ditemukan. Kemudian saya edit untuk tidak menggunakan pilihan Theme, dan Conky sudah berjalan di laptop Ubuntu 11.04 saya. Dan bahkan untuk memassukan ke startup application akhirnya saya tidak mengikuti petunjuk tetapi mengarahkan langsung ke file binary dari Conky, tidak melalui ConkyColors.
Tampilan yang saya peroleh awalnya kurang memuaskan. Saya kurang tahu dan karena sedang tidak ada waktu untuk mencari tahu saya akhirnya memilih mengganti langsung konfigurasi Conky saya di ~/.conkyrc. Saya ganti dengan script yang saya temukan dari hasil browsing tentang contoh konfigurasi Conky, dan paling tidak hasilnya sekarang lebih baik dari tadi.

Categories: ,

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑