Saturday, December 8, 2012

A Barefoot Dream

Setelah cukup lama tidak melihat-lihat film, kemarin dapat copy-an film dari teman. Salah satu yang saya copy adalah A Barefoot Dream. Ini merupakan film korea, saya tertarik dengan temanya, tentang orang Korea yang membina sepakbola di Timor Leste.

Film dimulai dengan pengantar mengenai negara Timor Leste, bagaimana negara ini dijajah Portugis ratusan tahun lalu berpindah ke Indonesia (di film ini disebut Indonesia menginvasi) dan akhirnya merdeka, dengan menjadi negara merdeka pertama di abad ke 21.

Sebagai negara baru tentu saja Timor Timur masih kacau, dan penduduknya miskin, dan juga masih disertai perang saudara yang berkepanjangan. Saat itulah ada Mr Kim seorang Korea yang akhirnya datang ke Timor Leste karena berharap beroleh peruntungan di negara baru tersebut. Setelah melihat-lihat, bagaimana di berkali-kali melihat anak di negara itu selalu bermain sepakbola di mana saja, Mr Kim memutuskan untuk membuka toko peralatan olahraga dan bermimpi bisa memonopoli bisnis ini karena dia yang pertama melakukannya.

Tapi yang terjadi tidak seperti itu, peralatan olahraganya tidak laku, karena negara ini masih miskin. Mr Kim kemudian mempunyai ide, untuk menjual sepatu sepakbolanya secara kredit, ia memberikan langsung kepada anak-anak dan mereka diminta membayar $1 perhari selama 2 bulan.

Setelah itu cerita bergulir, plotnya sudah sangat bisa dibayangkan, Mr Kim jatuh hati pada anak-anak itu dan pada puncaknya berhasil membawa anak-anak itu ke turnamen internasional di Hiroshima dan bahkan memenangkannya. Ini kisah asli, saya sampai memastikan di internet kebenarannya. Ternyata memang Timor Leste memenangkan Rivelino Cup tahun 2004 di Jepang, dengan 6 kemenangan, dan meskipun dibuat lebih dramatis, mereka memang menang dari Jepang di final, di film dengan skor dramatis 3-2 sementara di kenyataan tidak sedramatis itu, skornya 4-2.

Film ini film yang sangat bagus menurut saya, tokoh utama, Mr Kim akhirnya belajar banyak dari kejadian ini, dia sangat bersemangat membawa anak-anak ini ke turnamen internasional karena dia bilang, "Saya tidak pernah menyelesaikan sesuatu yang saya mulai, karena itu untuk sekali ini saya akan menyelesaikannya". Pelajaran yang bagus tentang persaudaraan, persahabatan, kasih yang tulus dan kerjasama bertebaran di film ini. Sangat layak ditonton, bagi semua umur dan kalangan. Dan saya yakin, semua orang paling tidak akan akan tersenyum dan menjadi lebih positif setelah melihat film ini. :)

Categories: , , , , ,

Friday, September 28, 2012

Eclipse Sebagai IDE Rails

Menyambung post sebelumnya, sekarang saya akan membahas bagaimana Eclipse yang sudah tidak error akan digunakan sebagai editor untuk project Ruby on Rails.
Pada dasarnya mudah sekali untuk melakukannya, tinggal menginstal satu plugin dari Aptana dan Eclipse kita sudah siap untuk mengedit project Ruby on Rails. Dari website Aptana kita menuju bagian download di link ini. Kemudian akan ada pilihan untuk menggunakan Aptana Standalone version atau sebagai plugin dari Eclipse. Karena saya merasa akan menjadi hal yang sia-sia bila harus menggunakan 2 program bila 1 program sebenarnya bisa, maka saya memilih Eclipse Plug-in Version.
Setelah memasukkan nama dan alamat email kemudian mengklik tombol Download Aptana Studia 3, kita akan dibawa ke halaman baru yang menjelaskan mengenai Eclipse Plug-in Installation. Untuk mudahnya saya terjemahkan saja ya.
  • Dari Help menu di Eclipse pilih Install New Software
  • Paste url diatas ke kolom Work With dan tekan enter
  • Dari list yang terbentuk, cek pada checkbox untuk plugin Aptana
  • Klik next untuk bagian License, tentu saja harus kita Accept kemudian klik tombol Finish
  • Kemudian restart Eclipse setelah selesai
Sederhana bukan, setelah merestart Eclipse akan muncul pilihan untuk membuat Project Ruby dan Rails.

Categories: ,

Saturday, September 22, 2012

Error Eclipse

Saya betul-betul dalam kebingungan untuk menentukan editor atau IDE apa yang akan saya gunakan dalam development aplikasi. Saya sudah dari dulu mencari IDE untuk Ruby on Rails di Linux, dan akhirnya dari dulu saya kembali memilih Gedit dengan rangkaian pluginnya sebagai editor Rails utama. Sementara untuk Android saya sudah pasti tidak bisa berpindah dari Eclipse, sudah nyaman dan cukup terbiasa dengan interfacenya.
Dari hasil pencarian di Google saya menemukan plugin rails untuk Eclipse dari Aptana, di OS Windows saya menggunakan Aptana Studio sebagai IDE dan cukup suka meskipun berasa sangat berat. Dengan plugin ini saya harap akan mendapatkan kebaikan dari Aptana dengan interface Eclipse.
Saya segera membuka Eclipse saya, dan ternyata saya mengalami error, Eclipse tidak mau terbuka dan mengatakan bahwa sudah menulis log di dalam folder .metadata di workspace. Saya segera menuju file log tersebut dan ternyata error yang muncul di sekitar ObjectNotFoundException dari saran di situs StackOverflow saya kemudian mendelete folder .metadata dengan resiko kehilangan seluruh project saya (bukan file project, hanya settingan project, sehingga project tidak tertampil di Eclipse). Kemudian saya restar Eclipse dan memang Eclipse berjalan kembali, bisa masuk workspace saya yang sekarang tampak kosong tanpa project satupun (—__—).
Tapi belum selesai disitu kemudian muncul error lagi, sekarang di bagian console Eclipse yang menyatakan error berhubungan dengan ADT atau Android plugin. Saya segera browsing lagi dan ternyata memang permasalahan yang umum. Bisa diselesaikan dengan menginstall ulang beberapa lib, katanya error kedua ini muncul karena ADT dibuat untuk sistem 32 bit tapi untungnya Ubuntu bisa mengatur agar program di OS 64bit menggunakan lib untuk 32bit.
    apt-get install lib32ncurses5 lib32stdc++6 #ini yang singkat dan tepat
    apt-get install ia32-libs #ini versi download semua (40libs ~ 240mb)
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai troubleshooting error Eclipse bisa dilihat di link paling bawah dari daftar link yang membantu saya dalam memecahkan masalah ini.
  1. http://stackoverflow.com/questions/10005907/eclipse-android-plugin-libncurses-so-5
  2. http://askubuntu.com/questions/147400/problems-with-eclipse-and-android-sdk
  3. http://stackoverflow.com/questions/3505187/eclipse-galileo-wont-start-error-objectnotfoundexception-tree-element
  4. http://www.eclipsezone.com/eclipse/forums/t99010.html

Categories: , , ,

Ubuntu for Android

Saat sedang mengunjungi situs Ubuntu dengan niat mencari kabar terbaru mengenai si 12.04 LTS, ternyata saya justru menemukan berita yang lebih menarik untuk saat ini. Yaitu mengenai project Ubuntu untuk dapat dijangkau lebih luas. Setelah Ubuntu TV yang di launching pada awal tahun 2012 ini, Ubuntu membuat suatu gebrakan dengan mendemokan OS Ubuntu yang disandingkan ( ingat “disandingkan” bukan menggantikan) dengan OS Mobile dengan perkembangan paling cepat saat ini (menguasai 50% pasar smartphone) yaitu Android.
 Dan cara menyandingkan yang dilakukan Ubuntu juga menurut saya begitu “WOW!!”. Disebutkan di berbagai artikel yang saya baca dan di keterangan di web Ubuntu juga, Ubuntu akan hadir di smartphone Android dalam bentuk integrasi yang istimewa. Saat dalam bentuk Smartphone akan menggunakan OS Android seperti biasa, tetapi apabila smartphone itu kemudian dihubungkan dengan docking ke laptop atau PC, maka akan muncul interface OS Ubuntu yang 100% terintegrasi dengan OS Android di dalam Smartphone. Jadi kita bisa menggunakan data bersama baik email, contact, multimedia dan sebagainya. Saat dalam mode desktop dalam OS Ubuntu melalui laptop atau PC, kita bisa berkirim SMS dan email seperti biasa, ada pilihan untuk menggunakan jaringan 3G atau 4G tergantung konektivitas smartphone kita, dan bahkan kita bisa tetap melakukan panggilan telepon melalui OS Ubuntu di PC kita. Yang lebih hebat lagi, disebutkan disitu apabila kita sedang dalam mode Desktop dan menulis email, kemudian terburu-buru mencabut smartphone dari docking sehingga kembali ke mode mobile menggunakan OS Android, maka kita akan dapat melanjutkan penulisan email kita tadi langsung di smartphone dalam OS Android. :D
Device yang digunakan sebagai contoh adalah Motorola Atrix, dan disebutkan perlu memiliki spesifikasi hardware yang cukup tinggi untuk sekarang, tetapi saya rasa untuk beberapa saat lagi spesifikasi ini akan menjadi spesifikasi standar, processor dual-core dengan clock 1Ghz, RAM 512mb dan support HDMI.
Tidak sabar menunggu perkembangan selanjutnya mengenai perkembangan integrasi ini, Open Source Desktop OS paling banyak digunakan yang bersanding dengan Open Source Mobile OS yang paling banyak digunakan pula. Strategi yang pintar dari Canonical dengan tidak berusaha menyaingi Android yang notabene berasal dari akar Linux juga, tetapi justru melengkapi kekuatan Android yang menunjukkan semakin luar biasanya pengembangan yang bisa dilakukan dari Open Source OS.

Tinjauan :

  1. http://mobile.slashdot.org/story/12/02/21/1744201/canonical-puts-ubuntu-on-android-smartphones
  2. http://www.pcpro.co.uk/news/373024/canonical-puts-ubuntu-on-android-smartphones
  3. http://www.zdnet.co.uk/news/mobile-it/2012/02/21/ubuntu-for-android-arrives-in-pictures-40095093/
  4. http://www.extremetech.com/computing/119031-canonical-reveals-ubuntu-for-android
  5. http://www.ubuntu.com/devices/android

Categories: ,

Instalasi Metasploit Di Ubuntu 11.04

Saya kira anda sudah tahu tentang Metasploit bila sampai ke blog saya ini melalui search engine, jika belum maka anda dapat membaca http://www.metasploit.com/ mengenai metasploit, mengenai fungsinya dan berbagai kemampuannya.
Instalasi Metasploit sebenarnya cukup mudah, hanya running install script dan mengikuti urutan langkah, dan akhirnya sedikit tambahan konfigurasi di akhir.
Langkah-langkah yang saya lakukan :
  • Download dari url ini. Pilih sistem operasi yang akan dipakai, untuk saya, saya memilih Linux 32bit. Untuk memudahkan juga bisa langsung gunakan wget untuk mendownload file tersebut.
  • Install dependency yang dibutuhkan, mungkin juga beberapa dependency ini sudah terpenuhi di machine anda. $ sudo apt-get install ruby libopenssl-ruby libyaml-ruby libdl-ruby libiconv-ruby libreadline-ruby irb ri rubygems $ sudo apt-get install subversion $ sudo apt-get install build-essential ruby-dev libpcap-dev
  • Jalankan install script yang sudah anda download, sebelumnya buat agar file .run itu bisa dieksekusi. chmod ugo+x metasploit-latest-linux-installer.run ./metasploit-latest-linux-installer.run
  • Setelah ini instalasi selesai, anda sudah memiliki framework metasploit terinstall di komputer anda. Anda sudah bisa me-run msfconsole, tapi untuk fungsionalitas penuhnya kita perlu mensetting database. Saya memilih PostgreSql, sesuai saran dari pembuat Metasploit juga. $ sudo apt-get install postgresql-8.4 $ sudo apt-get install rubygems libpq-dev $ sudo gem install pg
  • Dilanjutkan dengan mensetting Postgre dan Metasploit Di terminal pindah ke user Postgre $ sudo -s # su postgres Create Postgre User # createuser msf_user -P
  • Anda akan mendapat prompt seperti ini Enter password for new role: Enter it again: Shall the new role be a superuser? (y/n) n Shall the new role be allowed to create databases? (y/n) n Shall the new role be allowed to create more new roles? (y/n) n
  • Tentukan password untuk user anda, misalnya saya menggunakan password msfpass Dan akhirnya buatlah database baru createdb —owner=msf_user msf_database
  • Kemudian kembali ke user linux anda (ctrl-D), jalankan metasploit msf> db_driver postgresql msf> db_connect msf_user:msfpass@127.0.0.1:5432/msf_database msf> db_hosts

Categories: ,

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑