Saturday, September 22, 2012

Ubuntu Online Tour

Kemarin-kemarin dapat info dari salah seorang teman saya, @shape_tea mengenai Ubuntu online tour. Sebenarnya biasa, web desktop lain juga sudah banyak, saya pertama kali mencoba web destop juga sekitar tahun 2005 atau 2006, setelah itu juga dengan mudah dapat membangun web desktop dengan framework javascript Extended JS. Yang istimewa adalah, web desktop dari Ubuntu Online Tour ini benar-benar menyerupai interface dari Desktop Ubuntu sendiri, saya yang sudah bertahun-tahun menggunakan Ubuntu dan juga sudah mencoba interface Unity sejak Ubuntu 11.04 yang lalu benar-benar kagum dengan tampilan Ubuntu Tour ini. Saya bisa bilang benar-benar-benar-benar mirip dan memiliki fungsionalitas sangat baik.
Cobalah di url ini.
Saat loading anda akan disambut dengan tampilan loading khas Ubuntu sejak 11.04, bila sudah selesai anda akan mendapat layar seperti pop-up Ubuntu asli yang menawarkan guided tour atau tour sendiri. Bila anda memilih Guided Tour maka akan dibawa ke tampilan slide pop-up. Anda akan ditunjukkan beberapa fasilitas yang ada di Ubuntu, beberapa bisa di-klik, dan beberapa akan menunjukkan pop-up yang mengingatkan bahwa ini cuma tour dan untuk mencoba keseluruhan fasilitas harus mendownloadnya. Mudah, ringkas, jelas dan sangat menjual bagi orang yang tidak tahu sama sekali tentang Ubuntu.
Bila anda memilih untuk tour sendiri anda dapat mencoba-coba semua menu di tampilan itu, cobalah tampilan fullscreen dengan browser anda (pencet f11), sekilas hampir tidak ada bedanya dengan desktop Ubuntu asli, hampir setiap menu bisa di klik, cobalah browsernya, sangat-sangat mirip, cobalah meminimize window, seperti di Unity, akan terminimize ke toolbar, bahkan tampilan search dari Dash akan benar-benar menampakkan hasil seperti di Desktop.
Good job buat Ubuntu, dengan tampilan baru yang memang sangat modern dan bagus, bahkan teman-teman saya yang tidak tahu sebelumnya langsung tertarik dengan kemudahan dan keindahan interfacenya. Tour yang yang sangat bagus dan memang perkembangan OS yang bagus dari Ubuntu. :)
  

Categories: ,

Instal Conky Di Ubuntu

Dulu sebenarnya saya sudah pernah sukses menginstall Conky di Ubuntu, dan sekarang saya mau mengulanginya. Untuk anda yang belum tahu Conky merupakan aplikasi yang mirip seperti Rainmeter di Windows platform. Conky bisa membantu menunjukkan keadaan sistem kita seperti apa, seperti CPU load, memory usage, network connection sampai email maupun RSS reader dengan tampilan yang bisa dikonfigurasi dengan leluasa.
Conky seperti juga RainMeter memiliki pengaturan yang sangat luas, dan jangan dikira karena Conky hanya untuk platform Linux maka tampilannya akan kalah jauh dengan RainMeter, harus saya akui hal itu tidak berlaku sama sekali, sudah banyak contoh konfigurasi Conky yang luar biasa indah dan sama sekali tidak kalah dari RainMeter.
Untuk instalasinya cukup mudah, saya memilih menggunakan instalasi ConkyColors yang disebut-sebut dapat memudahkan konfigurasi Conky. Saya mengkuti tutorial dari sini. Instalasi berjalan lancar sampai ke step untuk memulai Conky saya ketikkan persis seperti di petunjuk itu, tapi terjadi error yang menyatakan bahwa theme tidak ditemukan. Kemudian saya edit untuk tidak menggunakan pilihan Theme, dan Conky sudah berjalan di laptop Ubuntu 11.04 saya. Dan bahkan untuk memassukan ke startup application akhirnya saya tidak mengikuti petunjuk tetapi mengarahkan langsung ke file binary dari Conky, tidak melalui ConkyColors.
Tampilan yang saya peroleh awalnya kurang memuaskan. Saya kurang tahu dan karena sedang tidak ada waktu untuk mencari tahu saya akhirnya memilih mengganti langsung konfigurasi Conky saya di ~/.conkyrc. Saya ganti dengan script yang saya temukan dari hasil browsing tentang contoh konfigurasi Conky, dan paling tidak hasilnya sekarang lebih baik dari tadi.

Categories: ,

Instalasi Ruby on Rails

Rails bisa di-install di berbagai macam platform. Baik Linux, Windows maupun Macintosh. Macintosh merupakan OS favorit untuk Rails developer, didukung juga karena adanya TextMate, yang dianggap text editor paling powerfull. Saya sendiri belum pernah mencoba develop aplikasi Rails di Mac, karena tidak mempunyainya, karena itu untuk petunjuk instalasi Mac, saya juga tidak bisa berikan. Kalau saya perkirakan seharusnya mirip dengan di Linux, karena sama-sama berbasis UNIX.
Sementara untuk instalasi di Windows bisa dengan relatif mudah dan ringkas dilakukan dengan RailsInstaller. Saya rasa langkah-langkahnya cukup mudah, cukup menuju ke website tadi dan saya yakin anda akan berhasil menginstall Rails di Windows.
Untuk OS Linux, Rails juga sebenarnya mudah diinstall. Saya contohkan misalnya dengan menggunakan OS Ubuntu. Ada panduan resmi dari Ubuntu Help, tetapi sepertinya sudah outdated ya, karena masih menggunakan Ubuntu 9.04. Instalasi Rails bisa menggunakan RVM dan bisa juga tidak, beberapa orang menganggap menggunakan RVM akan lebih baik, karena sistem Ruby yang didapatkan akan lebih update daripada package Ruby yang didapat dari apt-get.
Instalasi Tanpa RVM
Kita akan menginstall : Ruby 1.9.2, Rails 3.20, Rubygems 1.8.15, MySQL, SQLite dan GIT * Update terlebih dulu sistem Ubuntu kita
    sudo apt-get update
  • Install Ruby 1.9.2, build-essential dan GIT sudo apt-get install ruby1.9.2-full build-essential git-core
  • Install and update Rubygems 1.8.15 wget http://production.cf.rubygems.org/rubygems/rubygems-1.8.15.tgz tar -zxvf rubygems-1.8.15.tgz cd rubygems-1.8.15 sudo ruby setup.rb sudo gem update —system sudo gem install rubygems-update sudo update_rubygems
  • Install Rails, MySQL dan SQLite sudo gem install rails sudo apt-get install libsqlite3-dev sudo gem install sqlite3 sudo apt-get install nodejs sudo apt-get install mysql-server mysql-client sudo apt-get install libmysql-ruby libmysqlclient-dev sudo gem install mysql
  • Cek Instalasi #Untuk mengecek apakah instalasi sudah berhasil atau belum rails new my_app cd my_app bundle install rails generate model User #Seharusnya bila tidak ada error, berarti instalasi Rails sudah berhasil
Instalasi dengan RVM
  • Install Git sudo apt-get install git
  • Install Curl sudo apt-get install curl
  • Install RVM bash -s stable < <(curl -s https://raw.github.com/wayneeseguin/rvm/master/binscripts/rvm-installer) #Edit bashrc agar meload RVM di shell session gedit ~/.bashrc #Tambahkan kode berikut di baris akhir [[ -s “$HOME/.rvm/scripts/rvm” ]] && source “$HOME/.rvm/scripts/rvm” # Load RVM into a shell session as a function #Reload shell dan cek instalasi RVM source ~/.bashrc type rvm | head -1
  • Install RVM requirements #Cek RVM requirements rvm requirements #Install requirement sudo apt-get install build-essential openssl libreadline6 libreadline6-dev zlib1g zlib1g-dev libssl-dev libyaml-dev libsqlite3-0 libsqlite3-dev sqlite3 libxml2-dev libxslt-dev autoconf libc6-dev ncurses-dev automake libtool bison subversion
  • Install Ruby #Install Ruby rvm install 1.9.2 #Gunakan Ruby yang baru rvm use 1.9.2 #Cek versi Ruby ruby -v
  • Install Rails #Gem akan terinstal bersama RVM dan Ruby gem install rails
  • Cek Instalasi #Cek instalasi dengan membuat aplikasi baru rails new my_app bundle install cd my_app rails server #Seharusnya aplikasi berjalan di http://localhost:3000
  • Bila memilih menggunakan MySQL sudo apt-get install mysql-server gem install mysql2 rails new [project name] -d mysql
Selamat mencoba semoga berhasil, dari saya memang lebih menyarankan instalasi menggunakan RVM.

Categories: ,

Driver VGA SiS Ubuntu -- Lagi

Sebelumnya saya sudah membuat artikel mengenai setting VGA SiS ini di UBuntu 11.04. Tapi saat itu saya memakai instalasi Wubi dari Windows, sekarang setelah saya install secara Native ternyata trik itu tidak berfungsi lagi untuk menambah resolusi laptop saya. Maksimal cuma 1024x768 pixel.
Untung ada om Google tersayang yang setia memberikan info-info berguna bagi saya untuk keadaan seperti ini. Ternyata setelah mencari-cari, lagi-lagi saya tidak sendirian sebagai pengguna VGA SiS yang kebingungan mencari cara perbaiki resolusi atau dengan kata lain mencari driver yang tepat untuk VGA ini.
Dan lagi caranya terbilang mudah, enaknya sih terhubung ke internet karena ada beberapa software yang harus diinstal terlebih dahulu kemudian source drivernya juga diambil langsung dari Git orang tersebut.
Tutorialnya berasal dari AntiGaptek.com dan KafeGue.com. Sama kok sebenarnya langkah-langkahnya. Bisa dilihat langsung disana saja. Sama kok memakai bahasa Indonesia semua. Saran saya pake link dari KafeGue saja, lebih sistematis dan mudah dibaca.
Di akhir juga dijelaskan cara memperbaiki tampilan bila menonton video dengan VLC yang terkadang muncul flickering atau lebih parah lagi blank. Tutorialnya sepertinya untuk yang ini lebih lengkap di AntiGaptek. Selamat mencoba.

Categories: ,

Friday, September 21, 2012

Driver VGA SiS Ubuntu



Sewaktu melakukan instalasi Ubuntu di laptop Axioo saya, salah satu masalah yang saya temui adalah mengenai resolusi layar. Seusai install resolusi yang didapat cuma 800x600 pixel. Sangat parah tampilannya, bentuknya jadi sangat besar, jadi teringet komputer server di Lab Ansis yang juga hanya bisa di resolusi itu, sangat tidak nyaman dilihat, karena tidak terbiasa pastinya.

Untunglah karena koneksi internet lancar saya langsung bisa browsing kemana-mana. Dan segera dapat berbagai pencerahan dari situs-situs, terutama forum diskusi Ubuntu. Ternyata banyak yang mengalami nasib seperti saya. Disebutkan di berbagai situs itu memang VGA SiS (vga laptop Axioo saya) tidak didukung langsung oleh Linux dan juga produsen SiS terlihat malas mengeluarkan driver khusus Linux untuk VGA card mereka, meskipun sebenarnya ada dan bisa di download dari website resmi mereka.

Dari situ saya langsung mencoba-coba berbagai macam cara yang ada, setelah beberapa jam melakukan trial and error, akhirnya saya berhasil juga menemukan cara untuk mendapatkan resolusi layar yang OK.

Link dari tutorial yang sukses saya jalankan berasal dari sini.

Ternyata setelah saya cari-cari lagi banyak tutorial cara install VGA Sis yang lebih gampang lagi.

Paling gampang sepertinya yang ini : http://www.mazumam.web.id/2011/01/driver-vga-sis-ubuntu-1010-dan-linux.html.

Yang ini juga patut untuk dicoba, sepertinya cukup meyakinkan.

Semoga apa yang saya tulis bisa membantu, sekedar berbagi pengalaman saja. Hidup Open Source.

Categories: ,

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑