Saturday, October 2, 2010

Sistem Monitoring Kebun Berdasar Pengolahan Citra

Pemantauan kebun dari jarak jauh merupakan kajian yang cukup baru dibidang pertanian. Sistem pemantauan berdasarkan jaringan komputer yang dilengkapi dengan sistem penginderaan atau pengenalan tanaman dapat menjadi alat pendukung pembuatan keputusan penting bagi pemilik ataupun pengawas kebun tanpa perlu terkendala masalah waktu dan jarak kebun ataupun antarkebun. Sistem Terintegrasi Komputer yang terdiri perangkat penangkap citra, pengolahan citra dan sistem monitoring merupakan salah satu pilihan yang bisa digunakan. Sistem ini diharapkan dapat memberikan perbaikan monitoring produksi, optimasi kualitas hasil pertanian, meminimasi pengaruh lingkungan yang merugikan serta mengurangi resiko kegagalan dalam usaha dibidang pertanian.

Perangkat penangkap dan pengolahan citra akan mengolah data dari bentuk kasar berupa citra yang didapat dari lapangan kemudian mengolahnya, untuk kemudian dapat diperoleh data mengenai karakteristik tanaman yang ada di lapangan. Riset mengenai hal ini telah banyak terdapat terutama di negara maju dimana teknologi juga sudah lebih maju sehingga jalannya adaptasi teknologi dari bidang keteknikan ke bidang pertanian dapat berjalan lebih baik dan lebih cepat. Adaptasi teknologi machine vision dan image processing dalam pertanian misalnya ditunjukkan dengan penggunaannya dalam perancangan alat Support Machine Vector yang dapat melakukan pembedaan tanaman dengan langsung dan memiliki database sehingga dapat juga membedakan beberapa jenis tanaman sekaligus (Lin, 2009), penggunaan algoritma pengolahan citra digital untuk membedakan dan mengidentifikasi tanaman yang dirusak oleh hama pada tanaman jagung di Brazil (Sena Jr et al., 2003), pembangunan intelligent system untuk dengan pendekatan statistik dan frekuensi spasial juga penggunaan klasifikasi tekstur yang diharapkan dapat membedakan gulma sebagai bentuk yang kecil, runcing, seperti anak panah dan dapat memberikan daerah penyebarannya (Sabeeniana dan Palanisamyb, 2009), segmentasi gambar berdasarkan warna untuk membedakan antara tanah dan tanaman yang dikembangkan berdasar nilai red, green dan blue dari gambar disertai dengan warna iluminasi (Onyago dan Marchant, 2001), dan juga pengembangan algoritma untuk mengekstraksi daun tunggal dengan metode excess
green, algoritma Gustaffson-Kessel dan jaringan syaraf tiruan (Neto et al., 2006). Perbandingan berbagai algoritma pengolahan citra yang biasa digunakan khusus untuk tanaman atau dibidang pertanian juga secara langsung telah dilakukan misalnya perbandingan antara algoritma segmentasi Excess Green, Excess Red, Excess Green - Excess Red, Normalized Difference Indices (NDI), penggunaan iluminasi, metode positive threshold dan algoritma Otsu, algoritma clustering Fuzzy C-means dan Gustaffson-Kessel juga bahkan penggunaan modifikasi kamera sebagai sensor penangkap citra yang menggunakan sistem multispectral dimana selain menangkap nilai RGB (red, green dan blue) juga mengambil data nilai serapan spektrum inframerah (Gee et al., 2008, Neto dan Meyer, 2008)

Sistem penangkap dan pengolah citra tersebut telah banyak berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi. Teknologi ini telah mencapai tingkat ketelitian yang cukup tinggi yaitu ada yang mencapai 90% lebih serta memiliki kelebihan dalam tingkat objektivitas yang stabil dan waktu pengolahan yang relatif cepat (Lin, 2009, Neto et al., 2006). Sebagai langkah selanjutnya dari sistem terintegrasi komputer ini adalah sistem informasi monitoring yang dapat mempresentasikan data hasil pengolahan citra tersebut menjadi informasi yang berguna bahkan diharapkan dapat berjalan secara realtime sehingga sistem ini dapat berjalan secara kontinyu dan berkesinambungan. Pembangunan teknologi realtime
monitoring ini paling mudah dijalankan berdasarkan protokol internet dimana laju pertukaran data bersifat global dan hampir tidak memiliki downtime. Pengembangan aplikasinya dapat berupa website dengan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) seperti biasa ataupun pengembangan aplikasi standalone yang mengakses port tertentu dalam jaringan internet. Sementara ini penggunaan website yang realtime telah banyak dilakukan dalam bidang pertanian yaitu dalam pengembangan sistem informasi pertanian yang berfungsi memberikan informasi harga pasar, ketersediaan di pasar, perkiraan volume, sebaran distribusi dari suatu komoditas pertanian atau website digunakan sebagai media e-commerce komoditas pertanian. Web juga digunakan untuk mengembangkan suatu expert atau intelligent
system yang memberikan sharing
knowledge antarpengguna dan praktisi di bidang pertanian (Ai-Ping et al., 2006, Mutalib et al., 2008, dan Singh, 2006).

Desain dari sistem informasi ini terutama dalam bentuk web akan sangat memudahkan dalam presentasi data kasar yang merupakan hasil pengamatan langsung di lapangan. Dengan teknologi web dinamis juga dapat diperoleh sistem monitoring pertumbuhan tanaman yang realtime, sehingga tidak ada halangan waktu dalam presentasi data terbaru dari lapangan. Diperlukan desain database yan baik sebagai media penyimpanan informasi dan web sebagai media penyampaian yang mudah dimengerti agar informasi rumit yang diolah didalamnya dapat tersampaikan dengan baik. Pengembangan jaringan komputer yang tepat dan efektif juga diperlukan untuk memperlancar jalannya arus data dan informasi dalam sistem ini.

Penelitian ini akan membuat desain sistem informasi web dinamis yang menjadi media penyampaian informasi pertumbuhan tanaman kedelai yang dapat memberikan fungsi monitoring secara real-time baik dalam jaringan intranet maupun ekstranet/internet sehingga mendukung terciptanya sistem precision agriculture dengan menggunakan tanaman kedelai sebagai tanaman riset.. Hasil penelitian dalam penelitian ini diharapkan akan mampu memberikan adopsi peningkatan teknologi pertanian dengan hasil kualitas tanaman dan produktifitas yang lebih baik, dengan harapan akan menunjang sistem precision agriculture dalam budidaya pertanian di tanah air. Dalam skala industri, penerapan hasil riset ini akan dapat memberikan hasil produksi dengan kualitas tinggi, mampu membantu fungsi pengamatan secara kontinyu dan berkesinambungan yang bermanfaat dalam analisa fisiologi pertumbuhan tanaman, tindakan perlakuan terhadap pertumbuhan tanaman dan produktifitas hasil tanaman yang tinggi.

Categories: , , , , , ,

Kelapa Sawit

Kelapa sawit (Elaeis) adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit kedua dunia setelah Malaysia. Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, dan Sulawesi. Kelapa sawit didatangkan ke Indonesia oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1848. Beberapa bijinya ditanam di Kebun Raya Bogor, sementara sisa benihnya ditanam di tepi-tepi jalan sebagai tanaman hias di Deli, Sumatera Utara pada tahun 1870-an. Pada saat yang bersamaan meningkatlah permintaan minyak nabati akibat Revolusi Industri pertengahan abad ke-19. Dari sini kemudian muncul ide membuat perkebunan kelapa sawit berdasarkan tumbuhan seleksi dari Bogor dan Deli, maka dikenallah jenis sawit "Deli Dura".

Pada tahun 1911, kelapa sawit mulai diusahakan dan dibudidayakan secara komersial dengan perintisnya di Hindia Belanda adalah Adrien Hallet, seorang Belgia, yang lalu diikuti oleh K. Schadt. Perkebunan kelapa sawit pertama berlokasi di Pantai Timur Sumatera (Deli) dan Aceh. Luas areal perkebunan mencapai 5.123 ha. Pusat pemuliaan dan penangkaran kemudian didirikan di Marihat (terkenal sebagai AVROS), Sumatera Utara dan di Rantau Panjang, Kuala Selangor, Malaya pada 1911-1912. Di Malaya, perkebunan pertama dibuka pada tahun 1917 di Ladang Tenmaran, Kuala Selangor menggunakan benih dura Deli dari Rantau Panjang. Di Afrika Barat sendiri penanaman kelapa sawit besar-besaran baru dimulai tahun 1911.

Hingga menjelang pendudukan Jepang, Hindia Belanda merupakan pemasok utama minyak sawit dunia. Semenjak pendudukan Jepang, produksi merosot hingga tinggal seperlima dari angka tahun 1940.[2]

Usaha peningkatan pada masa Republik dilakukan dengan program Bumil (buruh-militer) yang tidak berhasil meningkatkan hasil, dan pemasok utama kemudian diambil alih Malaya (lalu Malaysia).

Baru semenjak era Orde Baru perluasan areal penanaman digalakkan, dipadukan dengan sistem PIR Perkebunan. Perluasan areal perkebunan kelapa sawit terus berlanjut akibat meningkatnya harga minyak bumi sehingga peran minyak nabati meningkat sebagai energi alternatif.

Beberapa pohon kelapa sawit yang ditanam di Kebun Botani Bogor hingga sekarang masih hidup, dengan ketinggian sekitar 12m, dan merupakan kelapa sawit tertua di Asia Tenggara yang berasal dari Afrika.

Kelapa sawit berbentuk pohon. Tingginya dapat mencapai 24 meter. Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan tambahan aerasi.

Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk menyirip. Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih muda. Penampilannya agak mirip dengan tanaman salak, hanya saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam. Batang tanaman diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah umur 12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga penampilan menjadi mirip dengan kelapa.

Bunga jantan dan betina terpisah namun berada pada satu pohon (monoecious diclin) dan memiliki waktu pematangan berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan memiliki bentuk lancip dan panjang sementara bunga betina terlihat lebih besar dan mekar.

Tanaman sawit dengan tipe cangkang pisifera bersifat female steril sehingga sangat jarang menghasilkan tandan buah dan dalam produksi benih unggul digunakan sebagai tetua jantan.

Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga merah tergantung bibit yang digunakan. Buah bergerombol dalam tandan yang muncul dari tiap pelapah. Minyak dihasilkan oleh buah. Kandungan minyak bertambah sesuai kematangan buah. Setelah melewati fase matang, kandungan asam lemak bebas (FFA, free fatty acid) akan meningkat dan buah akan rontok dengan sendirinya.

Buah terdiri dari tiga lapisan:

  • Eksoskarp, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.
  • Mesoskarp, serabut buah
  • Endoskarp, cangkang pelindung inti

Inti sawit (kernel, yang sebetulnya adalah biji) merupakan endosperma dan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi.

Kelapa sawit berkembang biak dengan cara generatif. Buah sawit matang pada kondisi tertentu embrionya akan berkecambah menghasilkan tunas (plumula) dan bakal akar (radikula).

Habitat aslinya adalah daerah semak belukar. Sawit dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis (15° LU - 15° LS). Tanaman ini tumbuh sempurna di ketinggian 0-500 m dari permukaan laut dengan kelembaban 80-90%. Sawit membutuhkan iklim dengan curah hujan stabil, 2000-2500 mm setahun, yaitu daerah yang tidak tergenang air saat hujan dan tidak kekeringan saat kemarau. Pola curah hujan tahunan memperngaruhi perilaku pembungaan dan produksi buah sawit.

Kelapa sawit yang dibudidayakan terdiri dari dua jenis: E. guineensis dan E. oleifera. Jenis pertama adalah yang pertama kali dan terluas dibudidayakan orang. E. oleifera sekarang mulai dibudidayakan pula untuk menambah keanekaragaman sumber daya genetik.

Penangkar seringkali melihat tipe kelapa sawit berdasarkan ketebalan cangkang, yang terdiri dari

  • Dura,
  • Pisifera, dan
  • Tenera.

Dura merupakan sawit yang buahnya memiliki cangkang tebal sehingga dianggap memperpendek umur mesin pengolah namun biasanya tandan buahnya besar-besar dan kandungan minyak per tandannya berkisar 18%. Pisifera buahnya tidak memiliki cangkang namun bunga betinanya steril sehingga sangat jarang menghasilkan buah. Tenera adalah persilangan antara induk Dura dan jantan Pisifera. Jenis ini dianggap bibit unggul sebab melengkapi kekurangan masing-masing induk dengan sifat cangkang buah tipis namun bunga betinanya tetap fertil. Beberapa tenera unggul memiliki persentase daging per buahnya mencapai 90% dan kandungan minyak per tandannya dapat mencapai 28%.

Untuk pembibitan massal, sekarang digunakan teknik kultur jaringan.

Minyak sawit digunakan sebagai bahan baku minyak makan, margarin, sabun, kosmetika, industri baja, kawat, radio, kulit dan industri farmasi. Minyak sawit dapat digunakan untuk begitu beragam peruntukannya karena keunggulan sifat yang dimilikinya yaitu tahan oksidasi dengan tekanan tinggi, mampu melarutkan bahan kimia yang tidak larut oleh bahan pelarut lainnya, mempunyai daya melapis yang tinggi dan tidak menimbulkan iritasi pada tubuh dalam bidang kosmetik.[1]

Bagian yang paling populer untuk diolah dari kelapa sawit adalah buah. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng dan berbagai jenis turunannya. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga diolah menjadi bahan baku margarin.

Minyak inti menjadi bahan baku minyak alkohol dan industri kosmetika. Bunga dan buahnya berupa tandan, bercabang banyak. Buahnya kecil, bila masak berwarna merah kehitaman. Daging buahnya padat. Daging dan kulit buahnya mengandung minyak. Minyaknya itu digunakan sebagai bahan minyak goreng, sabun, dan lilin. Ampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak. Ampas yang disebut bungkil inti sawit itu digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam. Tempurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang.

Buah diproses dengan membuat lunak bagian daging buah dengan temperatur 90 °C. Daging yang telah melunak dipaksa untuk berpisah dengan bagian inti dan cangkang dengan pressing pada mesin silinder berlubang. Daging inti dan cangkang dipisahkan dengan pemanasan dan teknik pressing. Setelah itu dialirkan ke dalam lumpur sehingga sisa cangkang akan turun ke bagian bawah lumpur.

Sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos.

source : wikipedia...


Categories: , ,

Enterprise Resource Planning

ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap, merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.

Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi. Database yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time. Informasi tersebut harus dapat dipercaya, dapat diakses dan mudah disebarluaskan.

Rancangan perangkat lunak modular harus berarti bahwa sebuah bisnis dapat memilih modul-modul yang diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikan dari vendor yang berbeda, dan dapat menambahkan modul baru untuk meningkatkan unjuk kerja bisnis.

Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan

ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis, membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise, menghasilkan informasi yang real-time, memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan.

• Tahap I : Material Requirement Planning (MRP) Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material

• Tahap II: Close-Loop MRP Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika diperlukan

• Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II) Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu: perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari kebutuhan yang diperlukan

• Tahap IV: Enterprise Resource Planning Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara mudah

• Tahap V: Extended ERP (ERP II) Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP sebelumnya.


MODUL ERP

• Manufacturing

• Supply Chain Management

• Financials

• Projects

• Human Resources

• Customer Relationship Management

• Data warehouse

• Access Control

• Customization

KELEBIHAN ERP

• Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi, produktifitas dan efisiensi yang tepat.

• Rancangan Perekayasaan

• Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment

• Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks

• Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan pembelian, penerimaan inventori, dan pembiayaan

• Akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak pemasukan, biaya dan keuntungan pada level inti


KELEMAHAN ERP (1)

• Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP

• Sistem ERP sangat mahal

• Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif

• ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi

• Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan

• Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamanan

Categories: , , ,

Friday, October 1, 2010

Memperindah Blog

Setelah sekian lama ga ngutak-ngatik blog kesayangan kedua saya (yang pertama dihapus sama blogger tanpa kejelasan...huhuhuhu) hari ini say niatin ganti-ganti templatenya.

Setelah browsing sangat singkat saya nemu template dari Btemplates. Ga pake lama2 saya pilih Omagazine template yang demonya bisa diliat disini. Saya pilih karena simpel, warna2nya ceria dan banyak ruang kosoong yang bisa dipakai buat berekspresi. Setelah itu karena auto readmorenya ilang saya bikin baru lagi dengan mengikuti tutorial dari Blogger Sentral. Tanpa masalah langsung jadilah si auto readmore saya, bahkan saking malesnya dan pengen cepet2 ga ada konfigurasinya satupun yang saya ganti.

Selanjutnya saya ganti logo Omagazine yang ada d blog saya saya pikir awalnya cuma tulisan tapi ternyata image pake GIF. karena itu saya menuju ke Logo Creator. Membuat logo Capcay sederhana dengan ukuran 243 x 90 pixel dan warna standar. Setelah itu saya hosting gambar tadi ke alamat hosting gambar yang gratis saya pilih asal saja dari hasil search Google yaitu di Free Image Hosting. Tanpa masalah juga semuanya langsung bisa dipakai dan terpasang dengan baik.

Langkah selanjutnya saya membuat Share Button biar artikel2 saya lebih gampang tersebar dan dibaca banyak orang. Saya pilih share button dari Add To Any. Mudah sekali pemasangannya dan langsung berjalan tanpa masalah meskipun ternyata tampilannya standar banget. Dan terakhir saya memakai Syntax Highlighter yang mengikuti tutorial dari sini.

UPDATE!! Saya tambahin linkWithin buat related post. Trus dengan tutorial dari sini diubah biar cuma tampil di halaman post. Merunah Title Tags dari tutorial disini juga.

Hore...tampilan baru..semoga membuat makin semangat ngeblog...GBU

Categories: , ,

Pengen Macboook

Beberapa hari ini jadi punya kepengenan baru...pengen Macbook.
Dari dulu sih pengen, tapi tak kira dengan harga segitu eman2, sayang duitnya, tapi setelah merasakan make mac selama kurang dari 1 hari, saya berubah pikiran. Bagus banget menurutku, dan lagi permasalahan utama yang tak pikirin selama ini bsa ditanggulangi (ngga 100% sih) dengan VMWare Fusion. Mantabsssss.
Berawal dari masang iklan di Kaskus tentang jasa instalasi Notebook/laptop, ada orang dari Solo yang tiba2 sms. Dia punya Mcabook 4.1 yang sekarang malah cuma isi Win XP aja. Dia mau merubah diisi Snow Leopard trus pake VMWare Fusion untuk menjalankan Win 7. Biarpun pake Macbook dia kurang terbiasa make interfacenya Mac keliatannya. karena memang saya sangat kurang pengalaman dengan Mac saya bilang jujur kalo belum pernah nyoba VMWare Fusion itu, eh dianya malah rela Macbooknya dijadikan bahan percobaan saya. Dengan Semangat penuh saya terima tawarannya, dianya juga dengan penuh semangat besoknya langsung ke Jogja nganterin Mcabooknya.
Begitu saya terima langsung deh cari-cari referensi, sebenernya dari referensi yang saya dapet tidak ada susah2nya buat njalanin instalasi2 itu. tapi dalam prakteknya tetep ada error2 juga. Dari kesulitan nyari VMWare Fusion yang full edition (akhirnya dapet di 4shared) dan nyari dvd instalasi Mac OSX 10.6 Snow Leopard. Setelah dapet semua mulailah proses instalasi sempet ngehang beberapa kali, bingung juga saya padahal Win XPnya dah tak format ilang sama sekali OSnya. Saya lanjut liat Instalation Lognya, untungnya lognya cukup sangat ok untuk dipelajari dan diteliti dengan cepat dari berbagai tulisan error bisa diliat ang bikin ngehang adalah gagal mengcopy package untuk dukungan bahasa korea, mungkin ada error di dvdnya. Dengan itu saya merubah opsi instalasinya dengan menuncheck dukungan terhadap bahasa Korea. Setelah itu instalasi lancar sampai ke instalasi VmWare Fusion juga ga ada masalah. Kemudian masalaha yang saya takutkan selanjutnya adalah instalasi Win 7nya. kan punya saya bajakan padahal kalau make Easy installnya harus memasukkan serial number, tapi ternyata itu semua bisa dikosongin dan install Win 7 seperti biasa dan menggunakancrack 7loader seperti biasa juga. elesai dengan mudah ternyata.
habis itu saya instal2 program dan coba2 jalanin aplikasi ternyata semuanya lancar, ok, ga pake ngehang2 berlebihan. Bermasalah cuma saat saya naikin ramnya jadi 1,5 Gb untuk Virtual win 7nya, langsung ngehang ga bisa booting, mungkin jadinya terlalu berat untuk si Macbook, ya udah saya turunin lagi sekarnag jadi 1,2 Gb, dan lancar sampai akhir.
Interfacenya Mac bener2 bagus dan user friendly. Mantap. Enak banget makenya. Dan lagi seperti kebanyakan orang bilang. Stabilitasnya ok....Jelaslah Mac juga turunan Unix kaya si Linux. Jadi punya impian beli Macbook nih, yang biasa aja, ga usah yang Pro dah cukup, ram 4gb DDR3 Processor Core2Dua sam VGAnya 256mb GT320M. Sudah sangat cukup buat saya kayaknya. Ada yang mau mbeliin?hehe...

Categories: , ,

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑