Friday, January 20, 2012

Megaupload Down -- SOPA & PIPA

Kaget waktu pagi ini membuka urutan web kesayangan, di salah satu web kesayangan saya, yang wajib dikunjungi setiap pagi ada artikel yang sangat istimewa. Di LifeHacker saya langsung terpaku pada satu artikel Five Great Alternatives to Megaupload. Sejujurnya baru tahu saya mengenai kabar penutupan situs Megaupload dan bahkan penangkapan dari orang-orangnya. Dari link yang saya dapat dari Gizmodo ini bisa dilihat kronologi dari penutupan Megaupload.
Baru-baru ini memang ramai dibicarakan mengenai rancangan UU SOPA dan PIPA di US sana, bahkan di web Detik kemarin sempat dibahas kira-kira apa saja akibat di Indonesia bila UU itu benar-benar ditegakkan. UU ini memiliki tujuan yang baik, tapi merupakan cara yang salah untuk menghentikan pembajakan. Sangat setuju dengan slogan "End Piracy, Not Liberty". Memang bila benar-benar diimplementasikan akan sangat merubah cara kita berinternet saat ini.
Dimulai dengan kabar mengenai Wikipedia yang menutup sementara layanannya sebagai bentuk protes, disusul oleh Wordpress, dan banyak sentimen negatif yang dikeluarkan oleh raksasa-raksasa IT seperti Google, Yahoo, Facebook dan Twitter. Akhirnya Google pun membuat petisi online untuk mengumpulkan pendapat dan dukungan bagi penolakan UU tersebut.
Akhirnya saat kabar mengenai Megaupload ditutup serta orang-orangny di tangkap (4 orang di Selandia Baru), ada gerakan lagi dari grup hacker terbesar mungkin saat ini, Anonymous. Mulai dilihat ada serangan-serangan terhadap banyak web yang dianggap mendukung UU SOPA dan PIPA ini. Kronologinya bisa dilihat di link ini. Yang paling mantap akhirnya web milik FBI juga down.
Ini disebut-sebut sebagai aksi terbesar Anonymous dan mungkin juga aksi hacking terorganisir terbesar di dunia saat ini. Dan akhirnya keluar juga pernyataan resmi dari Anonymous, operasi ini disebut #OpMegaupload, dapat dilihat di link ini.
Belum jelas bagaimana reaksi pemerintah Amerika dan dunia setelah ini, yang pasti semua praktisi besar di Internet sudah menunjukkan ketidaksetujuannya, menurut saya ya seharusnya UU ini jangan diberlakukan. Mari kita tunggu kelanjutannya. :)

Categories: , , ,

Wednesday, November 16, 2011

Tukang Becak Paling Mulia

Full repost dari kaskus di link ini.


Kisah Bai Fang Li ini saya harap menjadi pelajaran hidup bagi kita semua untuk saling membantu sesama kita yang kesusahan, walaupun hidup serba pas-pasan tetapi tetap membantu orang tanpa pamrih



Tak perlu menggembar-gemborkan sudah berapa banyak kita menyumbang orang karena mungkin belum sepadan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Bai Fang Li. Kebanyakan dari kita menyumbang kalau sudah kelebihan uang. Jika hidup pas-pasan keinginan menyumbang hampir tak ada.

Bai Fang Li berbeda. Ia menjalani hidup sebagai tukang becak. Hidupnya sederhana karena memang hanya tukang becak. Namun semangatnya tinggi. Pergi pagi pulang malam mengayuh becak mencari penumpang yang bersedia menggunakan jasanya. Ia tinggal di gubuk sederhana di Tianjin, China.



Ia hampir tak pernah beli makanan karena makanan ia dapatkan dengan cara memulung. Begitupun pakaiannya. Apakah hasil membecaknya tak cukup untuk membeli makanan dan pakaian? Pendapatannya cukup memadai dan sebenarnya bisa membuatnya hidup lebih layak. Namun ia lebih memilih menggunakan uang hasil jerih payahnya untuk menyumbang yayasan yatim piatu yang mengasuh 300-an anak tak mampu.




Tersentuh...
Bai Fang Li mulai tersentuh untuk menyumbang yayasan itu ketika usianya menginjak 74 tahun. Saat itu ia tak sengaja melihat seorang anak usia 6 tahunan yang sedang menawarkan jasa untuk membantu ibu-ibu mengangkat belanjaannya di pasar. Usai mengangkat barang belanjaan, ia mendapat upah dari para ibu yang tertolong jasanya.

Namun yang membuat Bai Fang Li heran, si anak memungut makanan di tempat sampah untuk makannya. Padahal ia bisa membeli makanan layak untuk mengisi perutnya. Ketika ia tanya, ternyata si anak tak mau mengganggu uang hasil jerih payahnya itu untuk membeli makan. Ia gunakan uang itu untuk makan kedua adiknya yang berusia 3 dan 4 tahun di gubuk di mana mereka tinggal. Mereka hidup bertiga sebagai pemulung dan orangtuanya entah di mana.

Bai Fang Li yang berkesempatan mengantar anak itu ke tempat tinggalnya. Setelah itu ia membawa ketiga anak itu ke yayasan yatim piatu di mana di sana ada ratusan anak yang diasuh. Sejak itu Bai Fang Li mengikuti cara si anak, tak menggunakan uang hasil mengayuh becaknya untuk kehidupan sehari-hari melainkan disumbangkan untuk yayasan yatim piatu tersebut.


Tak Menuntut Apapun...
Bai Fang Li memulai menyumbang yayasan itu pada tahun 1986. Ia tak pernah menuntut apa-apa dari yayasan tersebut. Ia tak tahu pula siapa saja anak yang mendapatkan manfaat dari uang sumbangannya. Pada tahun 2001 usianya mencapai 91 tahun. Ia datang ke yayasan itu dengan ringkih. Ia bilang pada pengurus yayasan kalau ia sudah tak sanggup lagi mengayuh becak karena kesehatannya memburuk. Saat itu ia membawa sumbangan terakhir sebanyak 500 yuan atau setara dengan Rp 675.000.



Dengan uang sumbangan terakhir itu, total ia sudah menyumbang 350.000 yuan atau setara dengan Rp 472,5 juta. Anaknya, Bai Jin Feng, baru tahu kalau selama ini ayahnya menyumbang ke yayasan tersebut. Tahun 2005, Bai Fang Li meninggal setelah terserang sakit kanker paru-paru.



Melihat semangatnya untuk menyumbang, Bai Fang Li memang orang yang luar biasa. Ia hidup tanpa pamrih dengan menolong anak-anak yang tak beruntung. Meski hidup dari mengayuh becak (jika diukur jarak mengayuh becaknya sama dengan 18 kali keliling bumi), ia punya kepedulian yang tinggi yang tak terperikan.

Categories: , ,

Friday, November 11, 2011

Segala Sesuatu Indah Pada Waktu-Nya

Mau refleksi pribadi dulu, sebelum besok berangkat retreat, mau disegarkan lebih lagi.
Sama sekali ga kerasa, sudah  sekitar 9 bulan saya bekerja, 4 bulan di Logistik dan 5 bulan di IT. Perubahan pasti ada, banyak perubahan saya yakin. Cara pandang, cara bersikap, cara berpikir, pertimbangan-pertimbangan, cara berkata-kata. Saya memilih untuk menjadi lebih banyak diam, membuang banyak sisi provokatif, mencoba banyak mendengar, lebih sedikit bicara, lebih sedikit mengarahkan, lebih sedikit memimpin, lebih menyingkirkan sikap konfrontatif dan bersikap jauh lebih tertutup.
Malam ini menyenangkan, ada acara lagi di Departemen saya, IT, yang memang sering memiliki berbagai acara aneh bin ajaib. Kali ini acaranya bertajuk "MaMaLia", merupakan akronim dari Malam-malam Liar. Ini merupakan acara kumpul-kumpul dimana bukan cuma anggota departemen IT sekarang yang ikut, melainkan juga semua mantan anggota tim IT diundang untuk hadir, dan begitu berkumpul, sangat terasa suasana keakraban-nya, beberapa teman baru saya kenal disitu, sekedar bersalaman dan mengucapkan nama memang. Dari pandangan sekilas jelas sekali terlihat betapa akrab, kekeluargaanya sistem di Departemen kami ini. Sore harinya sebelum acara Mamalia ini ada perpisahan dengan salah seorang teman yang resign, menyenangkan, menyadari ada teman lagi yang berkata mendapat "amanah" yang lain, yang lebih besar, dan selayaknya keluarga, kami juga menyambutnya dengan gembira, memberikan hadiah sekedarnya dan acara kumpul-kumpul sederhana sekedar berbagi cerita.
Menyenangkan, ini keluarga baru di pekerjaan saya. Ok, saya memang sangat pendiam disini, sangat jarang ngobrol dengan orang-orang, tapi saya sudah suka dengan keadaan itu. Formasi keluarga yang aneh, tidak terbayangkan kalau tim IT sebuah perusahaan swasta ternama di Indonesia terdiri dari orang-orang unik luar biasa seperti ini, benar-benar perpaduan yang unik tapi luar biasa, seperti tag line di grup BB "iGeeks Tribe Geeks& Fun...The Best Team Ever...". 
Itu bagian menyenangkannya, bagian menyedihkannya adalah ketika saya sadar, ini kan pekerjaan dan lagi saat ini bahkan saya masih pegawai kontrak, untuk 6 bulan, artinya 1 bulan lagi, dan setelah itu masih perlu diputuskan, apakah akan lanjut kontrak, langsung ditetapkan atau selesai kontrak. Saya belum tahu bagaimana keadaan saya sebulan lagi.
Cuma sesaat kok sedihnya, sesaat kemudian saya sudah diajak Tuhan bertualang ke alam pikiran masa lalu saya. Saya diajak melihat keadaan-keadaan saya sebelumnya. Sebelum di IT saya ada di bagian Logistik, posisi saya di Ciawi, disana juga memiliki teman-teman yang menyenangkan, bahkan bisa bersama salah seorang teman dekat saya, tapi akhirnya saya pindah juga, apakah saya terpuruk dalam kesedihan setelah itu?Tidak, ditempat baru saya saya menemukan keluarga iGeeks Tribe ini dan masih memiliki hubungan baik dengan teman-teman di Ciawi. Kemudian sebelumnya, masa-masa pencarian kerja dan akhir kuliah, saya bersama teman-teman akrab penelitian, sangat dekat, sangat banyak waktu yang kami habiskan bersama, sangat menyenangkan, tapi toh akhirnya kami berpisah juga, karena berbeda kota tempat bekerja, apakah saya terpuruk dalam kesedihan? Tidak, dengan segera saya mendapat keluarga di Ciawi dan masih bisa main bersama, bahkan saat Lebaran kemarin mereka berkunjung ke Jakarta juga. Sebelumnya lagi, saya banyak menghabiskan waktu di lingkungan PMK (Persekutuan Mahasiswa Kristen) saat kuliah, mereka keluarga besar yang menyenangkan, selalu mengisi hidup saya, pada akhirnya juga saya harus berpisah dengan mereka, mulai di akhir kuliah yang kurang bisa menyesuaikan waktu dengan kegiatan mereka dan akhirnya saat wisuda. Apakah saya sedih dan terpuruk? Tidak, saya tetap menjadi bagian dari mereka, meskipun dengan intensitas pertemuan & persekutuan yang minimalis, tapi saya masih jadi keluarga, bahkan besok akan hadir di Retreat di Tawangmangu. Kemudian mundur lagi saat SMA, punya teman-teman akrab juga, waktu itu banyak aktif di kegiatan PMR, saat akhirnya terpisah karena tempat kuliah yang berbeda, apakah saya terpuruk? Tidak, ada teman-teman baru dan saya tetap akrab dengan teman-teman lama, intensitas ketemu sangat minimal, ngobrol hampir tidak pernah, tapi kami tetap akrab, terkadang cuma bertemu di FB, sms, BBM dan lain-lain, tapi kami tetap akrab dan saya diberi kesempatan untuk bertemu teman baru lagi di kuliah.
Apa yang bisa saya pelajari dari ini? Manusia memang cerdas, jadi dia sering khawatir saat memperhitungkan masa depannya, takut dengan berbagai macam hal yang bahkan belum terjadi. Kalau diliat dari flashback singkat saya itu, selalu ada perpisahan dan hal baru, dan yang dapat dipastikan adalah adanya keluarga baru dari setiap perpisahan itu. Tuhan bekerja dengan cara-Nya, pada waktu-Nya. Pada tiap keadaan yang kalau dilihat saat itu sebagai kesusahan, sesuatu yang ga enak, berat, tidak menyenangkan merupakan tanda dari Tuhan bahwa saya perlu level baru lagi dalam hidup saya, saya sudah siap untuk maju ke level selanjutnya, saya sudah siap untuk maju setapak lagi dalam lintasan lari saya. Saya makin yakin kalau saya tidak pernah lepas dari perlindungan, penyertaan Allah setiap waktunya, setiap saat, setiap detik kehidupan saya ada di dalam koridor rancangan-Nya yang merupakan rancangan damai sejahtera. Mau menikmati waktu saya yang berharga bersama keluarga-keluarga saya, saya tidak tahu sampai kapan bisa bersama, tapi sewaktu sudah waktunya berpisah, saya yakin itu memang saat yang terbaik, tidak mau menggunakan waktu untuk khawatir, kekhawatiran saya bahkan tidak merubah apapun, hanya menghabiskan waktu saja. Kalau Tuhan sudah melakukanNya seumur hidup saya, adakah lagi alasan bagi saya untuk tidak percaya bahwa segala sesuatu indah pada waktu-Nya?

Categories: , , , , ,

Thursday, November 10, 2011

Penusukan

Kalau sampai ke kantor, hal yang saya lakukan hampir selalu sama. Begitu sampai di meja, sebelum duduk saya menyalakan komputer, kemudian saat sudah siap digunakan saya langsung membuka program email (saya memakai Thunderbird sekarang) dan browser (sekarang saya memakai Chrome sebagai browser default). Email tentu saja untuk mengecek apakah ada kiriman (sekarang sepi email saya, ga kayak dulu di logistik) dan browser untuk membuka beberapa website wajib sebagai bacaan pagi.
Web pertama adalah blog saya, untuk mengecek apakah ada komen baru, bagaimana traffic semalam dan sebagainya. Kemudian saya juga membuka LifeHacker, untuk mengetahui kabar-kabar baru dan unik dalam berbagai bidang, karena sambungannya banyak ke Gizmodo, Jalopnik, Kotaku, Jezebel, Gawker dan banyak situs lain yang ditampilkan dalam LifeHacker. Web wajib selanjutnya adalah Kaskus, langkah awal tentu saja mengecek segala Hot Thread yang menarik dan Hot News, setelah itu mungkin disambung ke The Lounge sebentar. Web wajib terakhir adalah Detik, saya memilih detik untuk mengetahui berita update tentang Indonesia, soalnya dari pengalaman ini yang paling cepat update.
Dan pagi ini saya kaget saat membaca Detik, ada dua berita yang sangat menarik perhatian saya (selain tentang All New Avanza yang murah dan mobil concept Suzuki yang OK), yaitu berita tentang beragam penusukan di Indonesia dan Hatta Rajasa yang menerima penghargaan dari Asia Society.
Ternyata, mau tampak sejelek apapun pemerintahan SBY, ada prestasinya juga. Terbukti dari salah satu penghargaan ini, paling tidak di mata Internasional Indonesia dipandang memiliki perkembangan dan perbaikan yang cukup baik. Standing Applause untuk bung Hatta Rajasa. :thumbs_up :thumbs:up

Kemudian berita kedua yang sangat menarik perhatian saya adalah rangkaian berita penusukan di Jakarta, awalnya saya sekedar membaca tentang penusukan pelajar di Tebet, kemudian ternyata link berita relevan di bagian bawah banyak menyediakan berita-berita penusukan yang lain. Ada penusukan di klub Shy Rooftop, pelaku penusukan yang kabur dengan mobil Xenia, dan montir yang tewas karena ditusuk rekannya sendiri.
Membaca rangkaian berita itu seakan membayangkan betapa tidak amannya di Jakarta, pelajar menunggu bus di halte, ditusuk, orang ke klub malam dan bersenggolan dengan orang lain, ditusuk, orang berkunjung ke Cafe, berkelahi, ditusuk dan bahkan oleh rekan kerja sendiri, ditusuk juga.
Semudah itukah kekerasan atau bahkan di kasus-kasus ini pembunuhan dilakukan? semudah itukah membawa senjata tajam kemana-kemana dan menggunakannya dengan enteng untuk membunuh orang?
Kaget, dan membuat saya merenung, pantas Ibu saya sering menelpon dan khawatir, isi berita seperti ini semua dan kenyataan memang seperti ini. Bersyukur saya masih aman dan tidak kurang suatu apa sampai sekarang, semoga Jakarta dan Indonesia lebih aman, agar bisa hidup dan beraktivitas lebih tenang. :)

Categories: , , , , , ,

Ubuntu Online Tour

Kemarin-kemarin dapat info dari salah seorang teman saya, @shape_tea mengenai Ubuntu online tour. Sebenarnya biasa, web desktop lain juga sudah banyak, saya pertama kali mencoba web destop juga sekitar tahun 2005 atau 2006, setelah itu juga dengan mudah dapat membangun web desktop dengan framework javascript Extended JS. Yang istimewa adalah, web desktop dari Ubuntu Online Tour ini benar-benar menyerupai interface dari Desktop Ubuntu sendiri, saya yang sudah bertahun-tahun menggunakan Ubuntu dan juga sudah mencoba interface Unity sejak Ubuntu 11.04 yang lalu benar-benar kagum dengan tampilan Ubuntu Tour ini. Saya bisa bilang benar-benar-benar-benar mirip dan memiliki fungsionalitas sangat baik.
Cobalah di url ini.
Saat loading anda akan disambut dengan tampilan loading khas Ubuntu sejak 11.04, bila sudah selesai anda akan mendapat layar seperti pop-up Ubuntu asli yang menawarkan guided tour atau tour sendiri. Bila anda memilih Guided Tour maka akan dibawa ke tampilan slide pop-up. Anda akan ditunjukkan beberapa fasilitas yang ada di Ubuntu, beberapa bisa di-klik, dan beberapa akan menunjukkan pop-up yang mengingatkan bahwa ini cuma tour dan untuk mencoba keseluruhan fasilitas harus mendownloadnya. Mudah, ringkas, jelas dan sangat menjual bagi orang yang tidak tahu sama sekali tentang Ubuntu.
Bila anda memilih untuk tour sendiri anda dapat mencoba-coba semua menu di tampilan itu, cobalah tampilan fullscreen dengan browser anda (pencet f11), sekilas hampir tidak ada bedanya dengan desktop Ubuntu asli, hampir setiap menu bisa di klik, cobalah browsernya, sangat-sangat mirip, cobalah meminimize window, seperti di Unity, akan terminimize ke toolbar, bahkan tampilan search dari Dash akan benar-benar menampakkan hasil seperti di Desktop.
Good job buat Ubuntu, dengan tampilan baru yang memang sangat modern dan bagus, bahkan teman-teman saya yang tidak tahu sebelumnya langsung tertarik dengan kemudahan dan keindahan interfacenya. Tour yang yang sangat bagus dan memang perkembangan OS yang bagus dari Ubuntu. :)




Categories: , , , ,

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑