Thursday, August 30, 2012

Ditilang karena pajak tahunan stnk habis = Pembodohan

Baru tahu tentang info ini.
Masa berlaku STNK Habis ditilang
Nov 30, 2011

Selamat sore,.. saya Riyan di Yogyakarta, kemarin saya kena tilang 40 ribu di Magelang karena STNK saya telat bayar pajak tahunan. STNK saya berlaku masih 5 tahunan, tapi pajak tahunan terlambat 2 bulan. untuk SIM dan lain-lain dalam perlengkapan kendaraan saya lengkap. Dari forum-forum internet polisi tidak berhak menilang jika pengendara yang telat membayar STNK tahunan, apakah dalam undung-undang seperti itu benar? atau memang harus ditilang, mohon bimbingannya dengan mengirimkan balasan di email saya, email pribadi sayariyanku_1988@yahoo.com Terima kasih, Salam, Riyan

Jawaban :

Menanggapi permasalahan tersebut kami atas institusi sebelumnya mohon maaf , keterlambatan membayar pajak tahunan petugas/Polisi tidak berhak melakukan penindakan/menilang sebab untuk keterlambatan pajak yang berwenang adalah Dispenda bukan Polisi. Dengan peristiwa ini kami akan laporkan ke pimpinan agar selalu selalu mengingatkan kepada petugas dilapang. Terima kasih.

Categories: , ,

Di Balik Rok Mini (Di Mata Lelaki)

Full Copy Paste dari Kaskus. Bukan merupakan opini pribadi saya. Tapi argumen cukup baik yang berdasar. Kalau saya pribadi sih lebih kepada kebebasan orang saja, kalau memang mengganggu ya tegurlah, kalau tidak ya sudah, toh saya juga tahu perempian mau bagaimana juga bangga bila jadi pusat perhatian, tapi akan jadi ketakutan sendiri apabila "perhatian" itu kelewatan.

Soal rok mini ini memang menggelitik. Saya sendiri di dalam dilema yang besar. Alasannya, pertama karena saya laki-laki. Kedua, karena saya belum pernah memakai rok mini. Sebagai orang berpendidikan, saya khawatir perspektif saya terhadap rok mini ini menjadi sangat subyektif, dipenuh asumsi, dan ngawur.

Tapi sebenarnya saya selalu ingin mengajukan pertanyaan kepada setiap pengguna rok mini atau celana super pendek di area publik demi mendapat sudut pandang yang obyektif dari si pemakai agar saya tidak salah sangka:

1. "Mbak-mbak, boleh tau apakah dengan rok mini yang mbak pakai itu, saya atau kami boleh menikmati paha mbak?"
2. "Kalau boleh, apakah mbak memang sengaja agar kami melihatnya? atau malah risih kalau kami melihatnya?"
3. "Atau tolong jelaskan kepada kami, bagaimana seharusnya kami boleh menikmati paha mbaknya biar mbak merasa nyaman dan kita bisa sama-sama menikmati, agar saya merasa aman dalam menikmati, dan mbaknya nikmat juga dilihati?"
Pertanyaan ini sebenarnya penting untuk ditanyakan sebagai dasar ilmiah untuk mengambil kesimpulan, tapi belum kesampaian saya tanyakan sampai saat ini. Malu nanyanya. Dan saya memilih untuk menikmati rok mini tersebut dengan diam-diam, dengan "etika" yang saya karang sendiri agar tidak berdampak sosial yang buruk.
Ada yang bilang ini soal iman. Kalau iman kuat, rok mini lewat. Saya kira setiap orang beriman yang jujur, kalau ditanya pasti menjawab akan timbul pikiran bukan-bukan ketika menjumpai perempuan muda berpaha indah memakai rok mini atau celana pendek sekali di tempat umum.

Tidak usah jauh-jauh, saya sendiri akan mengaku beriman, sholat tidak pernah lewat, kadang-kadang juga ngaji, tapi rok mini is rok mini, daya tariknya sungguh sering melewati daya tangkal iman. Kalau ada yang bilang "Pikiran situ saja yang jorok", duh, ingin sekali saya jawab "Saya sudah susah payah membersihkan pikiran dari yang nggak-nggak, tapi situ lewat sambil menjorok-jorokkan paha .... memaksa untuk dilihat".

Soal hak, semua memang punya hak masing-masing. Selama masih berada di tempatnya, hak menjadi sesuatu yang aman bagi dirinya maupun orang lain.

Contohnya merokok. Saya yakin itu adalah hak. Tidak seorangpun kecuali keluarga dan orang-orang yang bergantung hidupnya pada perokok boleh melarang orang untuk merokok. Tetapi ketika merokok di tempat umum, hak itu jadi tidak aman untuk orang lain. "Tolong ya mas, merokoknya di ruang merokok, atau menggunakan helm full face saja biar asapnya tidak terhirup oleh saya". Gimana kalau perokok menjawab, "Ya situ saja jangan hirup asap saya kalau memang tidak suka bau asap". Kira-kira Anda mau langsung mengajak adu hantam tidak?

Mamainkan musik adalah hak. Tetapi ketika bertetangga, genjrang-genjreng di jam dua pagi di depan rumah orang, kira-kira akan membuat tidur orang terganggu tidak? Gimana kalau ketika ditegur si penggitar menjawab "Tolong ya Bu, kalau memang tidak suka dengan suara gitar saya, ibu jangan dengerin suaranya, gitar-gitar saya kok ibu yang repot". Kira-kira si ibu akan melempar sandal atau tidak? Kalau bermainnya di dalam kamarnya sendiri, di studio musik kedap suara, saya kira volume sebesar apapun tidak akan jadi masalah. Minimal tidak jadi masalah untuk orang lain.

Sama jadinya dengan rok mini dan hot pant. Di rumah, rok mini akan menjadi sangat asik. Aman, dan nyaman buat semuanya. Apalagi di kamar, tidak pakai rok pun akan semakin menambah suasana jadi lebih sesuatu banget  Dan, semua orang akan merasa happy dan dijamin aman.

Tapi di boncengan sepeda motor, di busway, di jalanan ... duuuh biyung, please mbak, bu, kalau sekadar saya yang lihat dijamin akan aman. Karena nafsu dan pikiran saya akan saya manage sedemikian rupa sehingga akan hanya meledak tanpa melukai Anda. Tapi kalau yang nafsunya meledak itu lelaki yang sedang sakit parah jiwanya dan tak tau tempat?
Pemerkosa adalah orang yang sedang sakit jiwanya. Dan kata orang tua, mencegah lebih mudah dan murah dari pada mengobati. Mengobati mereka tetap harus dilakukan karena bisa membahayakan orang lain, berapapun biaya material dan sosial yang dibutuhkan, termasuk kita memberi makan mereka di penjara seumur hidup.

Tapi sambil mengobati, akan lebih cerdas, mudah, dan murah kalau kita semua juga ikut mencegah, salah satunya dengan tidak mengguanakn rok mini di tempat umum. Masih banyak pilihan busana yang lain, yang tetap menarik (tanpa menggoda) dan pantas.

Cara ini pasti lebih murah sebelum ada yang menjadi korban lelaki sakit jiwa. Kecuali, kalau memang rok mini telah menjadi sumber penghasilan pengenanya.

Mbak-mbak, ibu-ibu. Sebagai lelaki, saya selalu mengagumi perempuan. Dalam teori saya, perempuan itu setiap inchi kulitnya adalah fashion. Karena itu, benang dililit-lilit pun ke beberapa bagian tubuh, sudah seperti keindahan yang menyeluruh. Perempuan juga sangat ekspresif. Mereka suka bicara, suka berdandan, suka "menunjukkan" keindahan dirinya. Itu memang kodratnya.

Dan sedikit ini komentar lelaki. Kami-kami ini juga sangat ekspresif. Tapi berbeda caranya dengan perempuan. Kami tidak terlalu suka bicara, suka berdandan, menunjukkan keindahan diri sendiri. Tapi langsung bertindak.

Maka, seperti Bang Napi bilang, kejahatan terjadi bisa bukan karena niat pelakunya, tetapi ketika ada kesempatan.

Semoga kita semua aman dan selamat. Di manapun berada. Teriring doa untuk istri, ibu, anak, kakak, dan adik2 saya.

Salam,

Lelaki.

http://livebeta.kaskus.co.id/thread/000000000000000010985413/di-balik-rok-mini-di-mata-lelaki

Categories: , , , ,

Tuesday, June 19, 2012

Buy New Mac Pro ??

Yang sedang berpikir untuk membeli komputer desktop Mac Pro baru sebaiknya membaca artikel ini terlebih dahulu. Siapa tahu jadi berubah pikiran setelah itu.
Dari Lifehacker :)



Categories: , , ,

Setelah Myanmar, Tinggal 2 Negara yang Belum Tersentuh Coca-Cola

Copy paste dari Detik.com Dari dulu memang kagum dengan distribusi Coca cola, benar-benar ada dimana-mana. Mantappss !!

Jakarta - Jaringan Coca-Cola begitu luas di seluruh dunia, sampai-sampai rasanya tidak ada yang tidak mengenal minuman soda ikonik ini. Ternyata, saat ini warga Kuba dan Korea Utara belum bisa menikmati Coca-Cola, sementara masyarakat Myanmar baru akan mencicipi kesegarannya.

Berdasarkan berita yang dilansir Associated Press, The Coca-Cola Company menyatakan akan segera menjual kembali produk-produknya di Myanmar, Kamis (14/5) lalu. Perusahaan ini baru akan memasuki Myanmar lagi setelah 60 tahun berlalu.

Dulu, The Coca-Cola Company pertama kali berbisnis di Myanmar pada 1927. Namun, pemerintah Amerika Serikat melarang perusahaan asal Negeri Paman Sam berinvestasi di negara-negara Asia Tenggara yang masih dalam proses reformasi demokrasi. Myanmar sendiri masih dikuasai junta militer hingga 2011.

Bulan lalu, pemerintah Amerika Serikat telah mencabut sanksi tersebut. Perusahaan-perusahaan asal negara adidaya ini pun dapat segera menanamkan saham di Myanmar setelah izin keluar. Coca-Colamenjadi salah satu perusahaan yang memasuki atau melakukan penetrasi ulang ke pasar Myanmar.

Selagi mendirikan tempat beroperasi di Myanmar, Coca-Cola akan mengimpor produk-produknya dari negara-negara tetangga. Perusahaan pembuat soft drink terbesar di dunia ini akan mendonasikan $3 juta (setara Rp 28 milyar) untuk mendukung penciptaan lapangan kerja bagi wanita Myanmar. Coca-Cola akan bekerja sama dengan PACT, kelompok non-pemerintah yang mendukung inisiatif ekonomi dan kesehatan di negara-negara berkembang.

Sebenarnya, hanya Korea Utara yang sama sekali belum pernah dijamah oleh Coca-Cola. Kuba adalah salah satu negara pertama tempat beroperasinya Coca-Cola, tepatnya pada 1906. Namun, pemerintahan Fidel Castro mulai menyita aset swasta setelah Revolusi Kuba. Banyak perusahaan dilikuidasi dan keluar dari Kuba pada 1960.

Tak berbeda jauh dengan keadaan di Cina. Pada 1949, Coca-Cola dan perusahaan asing lain diusir oleh pemerintahan komunis. Setelah hubungan diplomatik Amerika-Cina kembali terjalin pada 1979, Coca-Colamengirimkan 20,000 peti minuman soda unggulannya dari Hong Kong yang saat itu masih menjadi jajahan Inggris. Hingga saat ini, produk Coca-Cola di negara-negara tersebut masih diperoleh dari pihak ketiga yang independen.

(dyh/odi)

Categories: , ,

Google Blockly

Membaca LifeHacker seperti biasa saat sampai di kantor. Dan lagi-lagi kagum dengan Google karena ada berita mengenai Google Blockly. Tool programming baru dari Google.

http://lifehacker.com/5917581/google-blockly-is-a-visual-drag+and+drop-tool-for-building-apps-and-learning-to-code
http://www.wired.com/wiredenterprise/2012/06/google-blockly/
Sekilas langsung tampak mirip dengan App Inventor, dulu saat pertama kali mencicipi programming di Android, sempat menggunakan App Inventor, memiliki interface yang luar biasa visual dan menyenangkan untuk pemrograman sederhana. Ternyata keputusan App Inventor yang dihentikan Google beberapa bulan yang lalu kemudian kembali meluncurkan project open source baru ini. Blockly.
Sama saja terinspirasi dari MIT Scatch, Blockly menurut saya lebih ringan dari App Inventor dulu dan yang pasti karena tidak lagi dalam bentuk aplikasi JAVA murni dari HTML dan Javascript tampaknya, sangat ringan, cepat tapi tetap dengan kemudahan nyaris sempurna seperti aplikasi desktop.
Yang menyenangkan lagi dari Blockly ini adalah hasilnya bisa diexport ke beberapa bahasa pemrograman secara langsung yaitu Javascript, Dart, Python dan XML semudah mengklik tab di interfacenya.
Secara umum ini jadi tool yang woth to try, bahkan kalau mau main-main juga disediakan Maze untuk diselesaikan. Selamat mencoba.

Penyelesaian tanpa logic :p

Categories: , , ,

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑