Saturday, September 22, 2012

Instalasi Ruby on Rails

Rails bisa di-install di berbagai macam platform. Baik Linux, Windows maupun Macintosh. Macintosh merupakan OS favorit untuk Rails developer, didukung juga karena adanya TextMate, yang dianggap text editor paling powerfull. Saya sendiri belum pernah mencoba develop aplikasi Rails di Mac, karena tidak mempunyainya, karena itu untuk petunjuk instalasi Mac, saya juga tidak bisa berikan. Kalau saya perkirakan seharusnya mirip dengan di Linux, karena sama-sama berbasis UNIX.
Sementara untuk instalasi di Windows bisa dengan relatif mudah dan ringkas dilakukan dengan RailsInstaller. Saya rasa langkah-langkahnya cukup mudah, cukup menuju ke website tadi dan saya yakin anda akan berhasil menginstall Rails di Windows.
Untuk OS Linux, Rails juga sebenarnya mudah diinstall. Saya contohkan misalnya dengan menggunakan OS Ubuntu. Ada panduan resmi dari Ubuntu Help, tetapi sepertinya sudah outdated ya, karena masih menggunakan Ubuntu 9.04. Instalasi Rails bisa menggunakan RVM dan bisa juga tidak, beberapa orang menganggap menggunakan RVM akan lebih baik, karena sistem Ruby yang didapatkan akan lebih update daripada package Ruby yang didapat dari apt-get.
Instalasi Tanpa RVM
Kita akan menginstall : Ruby 1.9.2, Rails 3.20, Rubygems 1.8.15, MySQL, SQLite dan GIT * Update terlebih dulu sistem Ubuntu kita
    sudo apt-get update
  • Install Ruby 1.9.2, build-essential dan GIT sudo apt-get install ruby1.9.2-full build-essential git-core
  • Install and update Rubygems 1.8.15 wget http://production.cf.rubygems.org/rubygems/rubygems-1.8.15.tgz tar -zxvf rubygems-1.8.15.tgz cd rubygems-1.8.15 sudo ruby setup.rb sudo gem update —system sudo gem install rubygems-update sudo update_rubygems
  • Install Rails, MySQL dan SQLite sudo gem install rails sudo apt-get install libsqlite3-dev sudo gem install sqlite3 sudo apt-get install nodejs sudo apt-get install mysql-server mysql-client sudo apt-get install libmysql-ruby libmysqlclient-dev sudo gem install mysql
  • Cek Instalasi #Untuk mengecek apakah instalasi sudah berhasil atau belum rails new my_app cd my_app bundle install rails generate model User #Seharusnya bila tidak ada error, berarti instalasi Rails sudah berhasil
Instalasi dengan RVM
  • Install Git sudo apt-get install git
  • Install Curl sudo apt-get install curl
  • Install RVM bash -s stable < <(curl -s https://raw.github.com/wayneeseguin/rvm/master/binscripts/rvm-installer) #Edit bashrc agar meload RVM di shell session gedit ~/.bashrc #Tambahkan kode berikut di baris akhir [[ -s “$HOME/.rvm/scripts/rvm” ]] && source “$HOME/.rvm/scripts/rvm” # Load RVM into a shell session as a function #Reload shell dan cek instalasi RVM source ~/.bashrc type rvm | head -1
  • Install RVM requirements #Cek RVM requirements rvm requirements #Install requirement sudo apt-get install build-essential openssl libreadline6 libreadline6-dev zlib1g zlib1g-dev libssl-dev libyaml-dev libsqlite3-0 libsqlite3-dev sqlite3 libxml2-dev libxslt-dev autoconf libc6-dev ncurses-dev automake libtool bison subversion
  • Install Ruby #Install Ruby rvm install 1.9.2 #Gunakan Ruby yang baru rvm use 1.9.2 #Cek versi Ruby ruby -v
  • Install Rails #Gem akan terinstal bersama RVM dan Ruby gem install rails
  • Cek Instalasi #Cek instalasi dengan membuat aplikasi baru rails new my_app bundle install cd my_app rails server #Seharusnya aplikasi berjalan di http://localhost:3000
  • Bila memilih menggunakan MySQL sudo apt-get install mysql-server gem install mysql2 rails new [project name] -d mysql
Selamat mencoba semoga berhasil, dari saya memang lebih menyarankan instalasi menggunakan RVM.

Categories: ,

Driver VGA SiS Ubuntu -- Lagi

Sebelumnya saya sudah membuat artikel mengenai setting VGA SiS ini di UBuntu 11.04. Tapi saat itu saya memakai instalasi Wubi dari Windows, sekarang setelah saya install secara Native ternyata trik itu tidak berfungsi lagi untuk menambah resolusi laptop saya. Maksimal cuma 1024x768 pixel.
Untung ada om Google tersayang yang setia memberikan info-info berguna bagi saya untuk keadaan seperti ini. Ternyata setelah mencari-cari, lagi-lagi saya tidak sendirian sebagai pengguna VGA SiS yang kebingungan mencari cara perbaiki resolusi atau dengan kata lain mencari driver yang tepat untuk VGA ini.
Dan lagi caranya terbilang mudah, enaknya sih terhubung ke internet karena ada beberapa software yang harus diinstal terlebih dahulu kemudian source drivernya juga diambil langsung dari Git orang tersebut.
Tutorialnya berasal dari AntiGaptek.com dan KafeGue.com. Sama kok sebenarnya langkah-langkahnya. Bisa dilihat langsung disana saja. Sama kok memakai bahasa Indonesia semua. Saran saya pake link dari KafeGue saja, lebih sistematis dan mudah dibaca.
Di akhir juga dijelaskan cara memperbaiki tampilan bila menonton video dengan VLC yang terkadang muncul flickering atau lebih parah lagi blank. Tutorialnya sepertinya untuk yang ini lebih lengkap di AntiGaptek. Selamat mencoba.

Categories: ,

Friday, September 21, 2012

Driver VGA SiS Ubuntu



Sewaktu melakukan instalasi Ubuntu di laptop Axioo saya, salah satu masalah yang saya temui adalah mengenai resolusi layar. Seusai install resolusi yang didapat cuma 800x600 pixel. Sangat parah tampilannya, bentuknya jadi sangat besar, jadi teringet komputer server di Lab Ansis yang juga hanya bisa di resolusi itu, sangat tidak nyaman dilihat, karena tidak terbiasa pastinya.

Untunglah karena koneksi internet lancar saya langsung bisa browsing kemana-mana. Dan segera dapat berbagai pencerahan dari situs-situs, terutama forum diskusi Ubuntu. Ternyata banyak yang mengalami nasib seperti saya. Disebutkan di berbagai situs itu memang VGA SiS (vga laptop Axioo saya) tidak didukung langsung oleh Linux dan juga produsen SiS terlihat malas mengeluarkan driver khusus Linux untuk VGA card mereka, meskipun sebenarnya ada dan bisa di download dari website resmi mereka.

Dari situ saya langsung mencoba-coba berbagai macam cara yang ada, setelah beberapa jam melakukan trial and error, akhirnya saya berhasil juga menemukan cara untuk mendapatkan resolusi layar yang OK.

Link dari tutorial yang sukses saya jalankan berasal dari sini.

Ternyata setelah saya cari-cari lagi banyak tutorial cara install VGA Sis yang lebih gampang lagi.

Paling gampang sepertinya yang ini : http://www.mazumam.web.id/2011/01/driver-vga-sis-ubuntu-1010-dan-linux.html.

Yang ini juga patut untuk dicoba, sepertinya cukup meyakinkan.

Semoga apa yang saya tulis bisa membantu, sekedar berbagi pengalaman saja. Hidup Open Source.

Categories: ,

Wednesday, September 19, 2012

Ruby on Rails



Ruby on Rails merupakan salah satu framework pembuatan aplikasi web. Dari namanya kita tahu bahwa Ruby on Rails seharusnya berdasar dari bahasa Ruby. Kalau dibandingkan misalnya sama seperti CodeIgniter, Zend ataupun CakePHP yang merupakan framework pengembangan web tetapi berdasar bahasa PHP.

Untuk mengetahui asal-usul dari bahasa Ruby (sepengetahuan saya tidak seterkenal PHP, ASP ataupun JAVA) yang mungkin belum anda ketahui silahkan baca di Wikipedia saja.

Rails is a web application development framework written in the Ruby language. It is designed to make programming web applications easier by making assumptions about what every developer needs to get started. It allows you to write less code while accomplishing more than many other languages and frameworks. Experienced Rails developers also report that it makes web application development more fun.

Rails menyebut dirinya sebagai software “opinionated”. Jadi programmer Rails percaya ada cara terbaik untuk melakukan sesuatu dan kemudian mendesain RoR seperti itu “The Rails Way”. Dan disebutkan bahwa bila kita mengikuti cara tersebut kita akan benar-benar gembira dan mengalami peningkatan produktivitas yang luar biasa. Beberapa filosofi dasar dari Rails :

DRY “Don’t Repeat Yourself” —> jangan mengetik kode yang sama berulang-ulang kali
Convention over Configuration —> Rails mengasumsikan mengenai apa yang akan kita lakukan dan bagaimana kita akan melakukannya sebagai suatu konvensi daripada menyediakan kita konfigurasi untuk mensetting setiap hal kecil tersendiri
REST —> pengorganisasian aplikasi berdasar resource dan HTTP verbs yang standar merupakan cara yang terbaik
Rails memegang teguh juga pola MVC. Setiap aplikasi kita akan terpisah dari Model, View dan Controller.

Menurut saya pribadi, yang baru benar-benar menggunakan Rails sejak awal tahun 2012 ini, Rails merupakan framework yang solid, memiliki learning curve yang relatif pendek, mengajarkan benar-benar filosofinya, perkembangan yang cepat, dukungan berbagai gem dan plugin, komunitas yang kuat dan benar-benar fleksibel meskipun dibilang memiliki banyak konvensi.

Selamat menikmati Ruby on Rails !!!

Categories: , , ,

Tuesday, September 4, 2012

Tap - Izy

Dari Learning Forum teman saya siang tadi baru tahu mengenai produk yang menurut saya canggih ini dari Telkomsel. Layanan simcard yang diberi tambahan chip RFID ini sangat bergaya untuk dipakai, setelah bermimpi-mimpi untuk segera mencicipi NFC di Indonesia seperti di Korea yang sepertinya masih akan sangat lama implementasinya, Tap-Izy tampak cukup menarik untuk dicoba sementara ini.


Tap-Izy merupakan inovasi produk SIM card yang telah dilengkapi dengan teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Chip dan antena yang tertanam pada SIM card memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi pembayaran dengan menyentuhkan ponsel ke alat pembaca (reader) yang terdapat pada mesin electronic data capture (EDC) Tap-Izy di kasir. Layanan Tap-Izy yang didukung teknologi RFID merupakan pengembangan dari layanan mobile wallet T-Cash yang memanfaatkan SMS sebagai basis layanannya.
Untuk dapat menikmati fasilitas Tap-Izy, pelanggan kartuHALO dan simPATI harus terlebih dahulu mengganti SIM card-nya dengan kartu Tap-Izy Ready di GraPARI dan outlet Indomaret bertanda Tap-Izy di wilayah Jabotabek. Masyarakat juga dapat membeli perdana kartuHALO dan simPATI yang sudah dilengkapi fitur Tap-Izy seharga Rp 50.000 di titik-titik pelayanan tersebut.  Minimum isi saldo adalah Rp. 25.000,- dan maksimum saldo yang bisa disimpan di SIM card adalah Rp. 1 Juta
Saat ini layanan Tap-Izy berlaku untuk wilayah Jabodetabek

Meskipun outletnya belum terlalu banyak tapi terlihat sudah cukup menjanjikan, apalagi saya di Jakarta, jadi seharusnya bisa menikmati mayoritas outlet yang mendukung Tap-Izy. Mari mencoba :)


Categories: , , , , ,

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑