Tuesday, June 19, 2012

Buy New Mac Pro ??

Yang sedang berpikir untuk membeli komputer desktop Mac Pro baru sebaiknya membaca artikel ini terlebih dahulu. Siapa tahu jadi berubah pikiran setelah itu.
Dari Lifehacker :)



Categories: , , ,

Setelah Myanmar, Tinggal 2 Negara yang Belum Tersentuh Coca-Cola

Copy paste dari Detik.com Dari dulu memang kagum dengan distribusi Coca cola, benar-benar ada dimana-mana. Mantappss !!

Jakarta - Jaringan Coca-Cola begitu luas di seluruh dunia, sampai-sampai rasanya tidak ada yang tidak mengenal minuman soda ikonik ini. Ternyata, saat ini warga Kuba dan Korea Utara belum bisa menikmati Coca-Cola, sementara masyarakat Myanmar baru akan mencicipi kesegarannya.

Berdasarkan berita yang dilansir Associated Press, The Coca-Cola Company menyatakan akan segera menjual kembali produk-produknya di Myanmar, Kamis (14/5) lalu. Perusahaan ini baru akan memasuki Myanmar lagi setelah 60 tahun berlalu.

Dulu, The Coca-Cola Company pertama kali berbisnis di Myanmar pada 1927. Namun, pemerintah Amerika Serikat melarang perusahaan asal Negeri Paman Sam berinvestasi di negara-negara Asia Tenggara yang masih dalam proses reformasi demokrasi. Myanmar sendiri masih dikuasai junta militer hingga 2011.

Bulan lalu, pemerintah Amerika Serikat telah mencabut sanksi tersebut. Perusahaan-perusahaan asal negara adidaya ini pun dapat segera menanamkan saham di Myanmar setelah izin keluar. Coca-Colamenjadi salah satu perusahaan yang memasuki atau melakukan penetrasi ulang ke pasar Myanmar.

Selagi mendirikan tempat beroperasi di Myanmar, Coca-Cola akan mengimpor produk-produknya dari negara-negara tetangga. Perusahaan pembuat soft drink terbesar di dunia ini akan mendonasikan $3 juta (setara Rp 28 milyar) untuk mendukung penciptaan lapangan kerja bagi wanita Myanmar. Coca-Cola akan bekerja sama dengan PACT, kelompok non-pemerintah yang mendukung inisiatif ekonomi dan kesehatan di negara-negara berkembang.

Sebenarnya, hanya Korea Utara yang sama sekali belum pernah dijamah oleh Coca-Cola. Kuba adalah salah satu negara pertama tempat beroperasinya Coca-Cola, tepatnya pada 1906. Namun, pemerintahan Fidel Castro mulai menyita aset swasta setelah Revolusi Kuba. Banyak perusahaan dilikuidasi dan keluar dari Kuba pada 1960.

Tak berbeda jauh dengan keadaan di Cina. Pada 1949, Coca-Cola dan perusahaan asing lain diusir oleh pemerintahan komunis. Setelah hubungan diplomatik Amerika-Cina kembali terjalin pada 1979, Coca-Colamengirimkan 20,000 peti minuman soda unggulannya dari Hong Kong yang saat itu masih menjadi jajahan Inggris. Hingga saat ini, produk Coca-Cola di negara-negara tersebut masih diperoleh dari pihak ketiga yang independen.

(dyh/odi)

Categories: , ,

Google Blockly

Membaca LifeHacker seperti biasa saat sampai di kantor. Dan lagi-lagi kagum dengan Google karena ada berita mengenai Google Blockly. Tool programming baru dari Google.

http://lifehacker.com/5917581/google-blockly-is-a-visual-drag+and+drop-tool-for-building-apps-and-learning-to-code
http://www.wired.com/wiredenterprise/2012/06/google-blockly/
Sekilas langsung tampak mirip dengan App Inventor, dulu saat pertama kali mencicipi programming di Android, sempat menggunakan App Inventor, memiliki interface yang luar biasa visual dan menyenangkan untuk pemrograman sederhana. Ternyata keputusan App Inventor yang dihentikan Google beberapa bulan yang lalu kemudian kembali meluncurkan project open source baru ini. Blockly.
Sama saja terinspirasi dari MIT Scatch, Blockly menurut saya lebih ringan dari App Inventor dulu dan yang pasti karena tidak lagi dalam bentuk aplikasi JAVA murni dari HTML dan Javascript tampaknya, sangat ringan, cepat tapi tetap dengan kemudahan nyaris sempurna seperti aplikasi desktop.
Yang menyenangkan lagi dari Blockly ini adalah hasilnya bisa diexport ke beberapa bahasa pemrograman secara langsung yaitu Javascript, Dart, Python dan XML semudah mengklik tab di interfacenya.
Secara umum ini jadi tool yang woth to try, bahkan kalau mau main-main juga disediakan Maze untuk diselesaikan. Selamat mencoba.

Penyelesaian tanpa logic :p

Categories: , , ,

USB Tethering & Transparent Screen

Sejak Android versi 2.2 (Froyo) ditambahkan kemampuan untuk menjadikan handset Android portable WiFi hotspot. Selama ini saya sering menggunakan kemudahan ini untuk mengakses internet. Dengan berlangganan internet di tablet Android saya (milik kantor sebenarnya) kemudian bisa dibagi-bagi aksesnya dengan mengaktifkan portable WiFi hotspot yang terletak di Setting >> Wireless & Network >> Tethering & Portable Hotspot  dan kemudian mencentang untuk mengaktifkan pilihan portable wifi hotspot.
Nyaman digunakan meskipun terasa seperti ada penurunan speed, katanya bisa sampai 5 device, tapi saya baru pernah di maksimal 3 device.

Kemudian baru-baru ini saya mencoba-coba pilihan yang satu, yaitu USB Tethering. Saya sebelumnya tidak pernah mencoba karena khawatir akan merepotkan, harus mensetting macam-macam di komputer. Tapi ternyata begitu saya mengaktifkan pilihan USB tether, secara otomatis di komputer saya akan terhubung, tidak perlu install driver apapun dan tidak perlu setting apa-apa lagi. Saat menggunakan OS Windows XP, begitu mengaktifkan USB Tether maka akan dikenali hardware baru yang dinamai Remote NDIS based internet sharing device. Setelah loading sebentar kemudian internet sudah bisa dipakai di komputer saya, sangat mudah. Dan bahkan saat saya coba di OS ubuntu 11.10 saya, USB Tethering ini juga langsung terkoneksi tanpa perlu mensetting apapun. Mantap !!!
Kemudian baru-baru ini juga menemukan aplikasi lucu untuk android, yaitu Transparent Screen. Aplikasi lucu yang bisa membuat tampilan layar background kita menjadi seperti transparan dengan menggunakan kamera di device kita untuk secara realtime mengambil gambar yang membuat seperti kita bisa melihat menembus handheld. Layak untuk dicoba, meskipun pastinya akan draining batere kita.

Categories: , , , , ,

Friday, June 8, 2012

HTML 5 Test

Baru saja tahu mengenai web untuk mengecek kompatibilitas browser kita terhadap HTML 5. Kalau mau langsung ngecek, bisa langsung menuju link ini http://html5test.com/.
Sederhana interfacenya, dengan sistem skor yang dijelaskan dengan baik latar belakangnya.
Dengan browser firefox 3.08 saya (kuno banget ya *-*) didapat skor sebagai berikut

Web ini juga mempunyai database perbandingan nilai untuk berbagai browser, terpisah di beberapa kategori, desktop, mobile, tablet, gaming, dan television.
Agak kaget dengan hasilnya, sementara ini untuk browser Desktop, nilai tertinggi diperoleh oleh Maxthon, sering dengar sih namanya, tapi seumur-umur saya belum pernah memakainya. Dan yang lebih mengagetkan di bagian Mobile dan Tablet, saya kaget dengan kepemimpinan browser Blackberry disana. Ternyata kualitasnya sangat OK, dan bahkan untuk bagian Upcoming yaitu browser yang masih dalam tahap Development atau Beta, Blackberry 10 menjadi juara. Saya belum pernah mencoba sih, semoga memang sebagus itu ya, demi keberlanjutan OS Blackberry yang semakin menurun pamornya.
At last, selamat mencoba di browser anda :)




Categories: , , ,

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑