Thursday, March 18, 2010

Cerita Baru Kancil dan Kura-Kura

Suatu hari ada seekor kancil dan seekor kura-kura dan mereka memutuskan untuk berlomba satu dengan yang lain... Mereka saling bersaing satu sama yang lain, akhirnya si kancil lari kemudian ia meremehkan si kura-kura. Kura-kura meskipun lambat, ia terus menerus berlari dan sampai akhirnya, ia pun memenangkan pertandingan.

Pelajaran yang didapet:
- Lambat tapi konsisten ternyata lebih baik daripada cepat tapi tidak konsisten


Namun.... Crita itu nggak cuman sampai disana...

Kancil yang merasa ditipu pada akhirnya ia merasa bersalah. Kemudian ia menantang kembali si kura-kura. Kura-kura yang merasa sudah puas atas kemenangan itupun, ia menjadi sombong dan menyetujui tantangan si kancil. Kancil yang sudah memahami kesalahannya kemudian ia berlomba sekuat tenaga dan pada akhirnya ia memenangkan pertandingan ini.

Pelajaran yang didapat:
- Cepat dan Konsisten jauh lebih baik daripada lambat tapi konsisten


Kemudian si kura-kura tidak menyangka bahwa ia akan kalah, ia kemudian kembali mengajak si kancil untuk bertanding. Kali ini si kura-kura mulai memakai cara licik. Ya, ia kemudian memilih jalur yang cukup rumit. Ia memiliki sebuah akal bulus dimana ia memilih jalur yang melewati sungai. Of course, si kancil yang pada awalnya memimpin pertandingan kemudian bingung cara menyeberang sungai ini bagaimana. Sungai ini begitu lebar dan sangat tidak mungkin untuk si kancil melompat dari satu sisi ke sisi lain. Akhirnya kura-kura mendahului kancil dan ia sampai ke seberang sungai duluan.

Pelajaran yang didapat:
- Untuk mengatasi suatu masalah, terkadang kita harus cerdik


Tapi pertandingan belum berakhir. Ini bisa saja disebut babak final. Kura-kura lupa bahwa ternyata pada jalur itu ada jurang yang sangat dalam. Kura-kura yang mencoba menyeberang pun bingung. Si kancil, yang mengambil jalan memutar yang sangat jauh akhirnya sampai di tempat kura-kura. Kancil pun berhasil menyusulnya. Kura-kura, yang merasa bersalah karena ia sudah membuat kancil kelelahan, ia meminta maaf kepada si kancil.

Pelajaran yang didapat:
- Berani meminta maaf ketika cara kita mungkin nggak sepenuhnya menggembirakan semua pihak. Mungkin menguntungkan untuk kita tapi merugikan orang lain


Kura-kura kemudian mengatakan bahwa di ujung sebelum garis finish, ada sebuah sungai lagi. Kancil yang tentu saja kebingungan pada akhirnya ia memutuskan untuk menerima tawaran kerja sama dari si kura-kura. Kemudian mereka pun pada akhirnya saling membantu. Ya, si kancil menggendong kura-kura pada saat ia melompat dan berlari, sedangkan kura-kura menggendong kancil saat melewati sungai.

Akirnya keduanya pun berhasil melewati semua rintangan yang mereka dapatkan dan mereka pun menjadi pemenang bersama.

Pelajaran yang didapat:
- Ketika kita mau sadar bahwa setiap dari kita udah diberi karunia rohani yang berbeda-beda, kita tidak perlu saling menjatuhkan satu sama lain. sebaliknya seperti kura-kura dan kancil mereka berdua dapat bekerja sama. Setiap kita masing-masing punya keunikan sendiri dan keunikan itu tentunya berbeda satu sama lain. Perbedaan itu yang membuat kita semakin 'hidup'. Terkadang kita merasa perbedaan itu kalau dihilangkan akan menjadikan dunia lebih indah, tapi... Prendz, coba bayangkan kalau pelangi itu cuman sewarna?? Nggak akan indah kan?


God Bless you

(maaf agk maksa, beginilah perumpamaan, hehe, ^-^)

Categories: ,

0 komentar:

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑