Tuesday, March 23, 2010

Metode Mengajar ala Kristus

Charles Nichols memberikan ringkasan kategori metode mengajar yang digunakan oleh Yesus Kristus.



METODE VISUAL

1. Demonstrasi (menunjukkan) -- baik itu membersihkan gereja, maupun membasuh kaki, Kristus mengajarkan hal ini dengan menunjukkan bagaimana caranya.
2. Objek pelajaran -- seorang anak atau sebatang pohon yang layu dapat digunakan untuk menyampaikan kebenaran.
3. Menulis di pasir -- meskipun apa yang ditulis-Nya tidak disimpan, tetapi memberikan dampak pada mereka yang hadir pada saat itu.
4. Contoh -- banyak yang bertanya tentang doa dan kasih karena Ia memberikan perumpamaan tentang kedua hal ini.

METODE VERBAL

1. Pernyataan -- Ia menggunakan berbagai pernyataan, baik pernyataan yang langsung, provokatif, memperingatkan, membandingkan, mendorong, maupun menyimpulkan.
2. Pertanyaan -- Ia juga menggunakan berbagai cara, seperti retorik, pertanyaan perbandingan, permintaan, dan pertanyaan secara langsung.
3. Peribahasa (amsal) dan retorik -- "kata-kata bijak" ini sering digunakan, baik untuk memulai suatu pelajaran, maupun untuk memengaruhi.
4. Kutipan -- Ia tahu dan menggunakan Perjanjian Lama dengan baik, karena Perjanjian Lama adalah kitab yang tidak asing bagi pengikut-Nya.
5. Perumpamaan -- dengan menggunakan gembala ataupun bangsawan, kisah-kisah tentang keduanya merupakan bagian utama dari ajaran-Nya.
6. Memperdebatkan suatu hal dari yang kecil sampai yang besar tampaknya merupakan cara yang biasa dipakai Yesus untuk menantang seseorang agar berpikir.
7. Ilustrasi -- dari burung sampai bunga, dari peristiwa yang baru terjadi atau pun sejarah, Dia menggunakan benda ataupun peristiwa untuk menyampaikan kebenaran-Nya.
8. Hiperbola -- Yesus ahli dalam menyatakan sebuah konsep saat situasinya tepat, misalnya saat berurusan dengan pemuka-pemuka agama.
9. Metafora/simile -- Yesus dapat dengan mudah membuat perbandingan antara suatu objek dengan ajaran kebenaran yang ingin Dia tanamkan pada murid-murid-Nya.
10. Paradoks/ironi -- Yesus menggunakan ide-ide yang tampaknya bertentangan, kadang yang bersifat humor, dan kadang yang menuntut untuk berpikir.
11. Permintaan -- Dia tidak ragu meminta sesuatu pada murid-murid-Nya.
12. Diam -- Dia menggunakan metode mengajar yang populer ini untuk mengindoktrinasikan sebuah ajaran.

METODE SAAT BERSAMA DENGAN MURID-MURID

1. Memberi pertanyaan -- Dia selalu membuka percakapan dengan murid-murid-Nya, bahkan kepada mereka yang mencoba melontarkan pertanyaan-pertanyaan menjebak.
2. Membuat pernyataan -- Ia mendorong murid-murid-Nya untuk berinteraksi dengan-Nya, meskipun Dia tidak pernah ragu-ragu untuk meralat pernyataan yang tidak tepat.
3. Memaksa berpikir -- Yesus tidak ingin murid-murid-Nya hanya mendengarkan saja, tetapi Ia memaksa mereka untuk berpikir.
4. Memaksa untuk terlibat -- Ia juga tidak ingin murid-murid-Nya hanya mendengarkan saja dan tidak melakukan apa-apa, Ia ingin murid-murid-Nya melakukan suatu tindakan.
5. Memaksa para murid untuk menghadapi masalah yang sebenarnya -- Yesus berurusan dengan kenyataan, jadi Dia menempatkan para murid dalam situasi yang nyata. Dia mengizinkan faktor internal bekerja.
6. Menguji -- Ujian-ujian-Nya praktis, baik di darat maupun laut.

bisa diteladani cara mengajarnya..
ane cuma mw bilang, siapaun Beliau, tetep telah menginspirasi banyak manusia di dunia dengan ajaran cinta kasihnya selama berabad2.

dicopypaste semenamena dari kaskus:http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3638015

Categories: ,

0 komentar:

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑