Friday, June 8, 2012

Inspirasi Pagi Ini

Pagi ini ceria membaca dua artikel yang menceritakan tentang kehebatan dua adik kelas saya dari kampus FTP UGM. Yang pertama mengenai sekelompok mahasiswa (keliatannya dari TPHP) yang mengembangkan eskrim dari bahan herbal dan diberi merek Herbatic (link kaskus). Prestasi yang hebat (biarpun banyak juga teman-teman saya yang menghasilkan produk bermutu dan juga memenangkan banyak penghargaan dari dulu) karena menurut saya mereka berhasil juga memasarkannya. Produk inovatif yang sangat OK dan dengan kerjasama pemasaran yang baik juga.

Yang kedua adalah tentang Widodo, ini adik kelas saya, satu angkatan di bawah saya, cukup mengenal akrab karena pernah bersama di beberapa proyek selama di kampus dulu. Dari share link Facebook teman saya, jadi tahu kalau teman saya ini masuk koran dengan prestasi yang oke (link artikel). Hebat Mas Wid, kagum banget, sampe terharu saya.
Seorang pemuda, memberdayakan satu desa, membangunkan desa yang terpuruk karena bencana, membangkitkan semangat orang-orang disana.


Dan begitu agak siang ada tambahan berita lagi, kantor saya akan mengadakan semacam seminar internal (nama kegiatannya Light) dengan memanggil narasumber Bung Leonardo Kamilius. Mungkin seperti saya banyak juga yang belum mengenal beliau. Tapi setelah sekilas membaca portofolio-nya, saya langsung jatuh kagum kepada beliau, menurut saya kisah hidup yang luar biasa.

Leornardo Kamilius, salah satu pemilik IPK tertinggi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia untuk angkatan kelulusan 2008 ini, adalah pendiri Koperasi KASIH Indonesia (KKI) yang merupakan sebuah bisnis sosial dengan misi menyediakan bantuan finansial dan inovatif kepada masyarakat tidak mampu untuk membantu mereka keluar dari kemiskinan. Leon, yang juga sempat berpartisipasi membantu korban gempa di Padang pada tahun 2009, sebelumnya bekerja di perusahaan ternama seperti Procter&Gamble dan McKinsey hingga memutuskan untuk mendedikasikan usahanya kepada masyarakat kurang mampu. Kesuksesan pendirian KKI ini sempat menjadi fitur dalam Jakarta Globe, Reader’s Digest, Metro TV, dan SCTV.
Selain berhasil mendirikan KKI, Leon memiliki sejumlah prestasi lain yang termasuk menjadi juara nasional dalam kompetisi bisnis Procter&Gamble’s B-Champion pada tahun 2007 dan Trust by Danone pada tahun 2008 .

Koperasi Kasih Indonesia, merupakan buah dari perjalanan hidupnya. Beliau yang sudah bisa dibilang mapan menjadi eksekutif di perusahan multinasional, dengan prestasi yang gemilang, memilih untuk keluar dan hidup sesuai visi yang dibuahinya. Untuk memutus lingkarang kemiskinan di Indonesia.
Dimulai di daerah Cilincing, Jakarta. Tempat yang juga saya pandang sebagai wilayah Jakarta yang tidak menyenangkan, beliau membangun Koperasi ini untuk memeberikan kredit mikro tehadap penduduk sekitar, dengan nilai yang kecil-kecil, bunga yang minim dan sistem cicilan yang sekalian sebagai pelajaran menabung bagi mereka.

So how does the business work?
I’ll give you an example. People who borrow Rp 1 million pay a weekly installment of Rp 50,000, which they pay 25 times over a six-month period. The extra Rp 10,000 a week is divided into two, with Rp 5,000 considered the interest and put into the cooperative’s account for operational expenses, and the remaining Rp 5,000 put into the borrower’s savings account. 

KKI telah memberikan kredit kepada 275 orang dengan nilai mulai Rp 500.000,00. Orang-orang dengan penghasilan belasan ribu rupiah ini pun berkesempatan untuk mengembangkan usahanya. Pemberian kreditnya juga disertai dengan pendidikan mengenai usaha juga, jadi sekaligus membina masyarakat tersebut.
Semua kisah diatas benar-benar inspiratif, merasa jadi orang yang semakin kecil dan belum berguna apa-apa. Semoga segera bisa bergabung dengan deretan orang-orang tersebut dan membangun Indonesia yang lebih baik. :)


Categories: , ,

0 komentar:

Copyright © Johannes Dwi Cahyo | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑